17 : SERANGKUM RINDU

Selamat berakhir pekan, Sekar Lovers...

Saya tunggu kritik dan sarannya.

* * *

Seminggu ini Faisal menyibukkan diri untuk terus berkutat dengan pekerjaannya agar tidak terkurung oleh perasaan bersalahnya pada Sekar. Bahkan telepon yang biasa dia gunakan itu dia matikan semenjak dia meninggalkan rumahnya, tempo hari.

Urusan pengajuan cerai juga sudah dia ajukan sendiri dan hanya tinggal menunggu sidang yang dijadwalkan oleh pihak pengadilan. Mungkin beberapa sesi mediasi akan dilakukan oleh pihak pengadilan. Dan Faisal akan menghadirinya untuk memperlancar proses perceraian mereka.

Dan kali ini, Faisal mendapat surat panggilan mediasi dari pengadilan. Dengan perasaan gelisah, Faisal menimang-nimang surat yang kini ada di hadapannya itu. Lalu dia memutuskan untuk mendatangi rumah Sekar dan memberitahukan, alasan apa yang sebaiknya mereka ungkap dalam mediasi nanti.

Senja merambah menyelimuti ibukota ketika Faisal keluar dari kantornya dengan badan penuh rasa penat. Dengan langkah ringan yang tiba-tiba menjadi berat, Faisal mengemudikan mobilnya meninggalkan kantornya menuju ke komplek perumahan dimana Sekar tinggal.

Dia melambatkan laju mobilnya ketika sudah memasuki kawasan perumahan. Kembali, ada rasa tak nyaman dan aneh yang membuatnya ingin berbalik dan meninggalkan perumahan itu. Kegelisahan yang nyata selalu dia rasakan kini.

Tapi semua harus segera diselesaikan. Dia tak ingin menggantung status Sekar. Tiba di depan rumahnya, rumah Sekar sekarang, Faisal menghentikan mobilnya dan turun. Laki-laki itu mendekati pintu pagar yang tertutup rapat.

Faisal heran, kemana Sekar kok jam segini pintu pagar masih tertutup.


Yang suka, pindah ke DREAME ya ...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top