Waktu Santai

Note :
            Ku hanya manusia biasa yang suka halu. Jadi, segala kesalahan dalam penulisan harap dimaklumi, koreksi dan beri kritik saran. I Love You All😘.


~~~~~

Hari yang cerah di 2 hari terakhir liburan musim panas. Rencana Tezuka Kunimitsu hanya ingin menikmati waktu istirahat yang sempurna seharian setelah lelah dengan mengerjakan semua tugas PR musim panas dan ditambah lagi kegiatan klub pelatihan camp musim panas.

Pelatihan itu cukup menguras energinya di hari2 panas dan terik, walau dia selaku kapten hanya memberi saran dan memerintah*coret*melatih dari bawah pohon yang teduh nan rindang (Tezuka mah bebas:p).

Ditambah Echizen Ryoma si bocil lucknut*coret*pangeran tenis dari Seigaku itu selalu minta tanding dengan Tezuka dengan alasan bisa menjadi motivasi untuk anggota non reguler dan berbagai alasan lainnya agar Tezuka mau menerima tantangannya.

Dan ditambah (lagi) kelakuan Fuji Syusyuuke yang usil di setiap kesempatan dengan menggoda Tezuka atau bermain-main dengan racun*coret*jus buatan orang gila data*coret*Inui Sadaharu.

Belum lagi keributan yang didalangi oleh kocheng oren*coret*Kikumaru Eiji yang menyebakan pertengkaran antara monyet*coret*Momoshiro Takeshi dan ular*coret*Kaido Kaorou, sehingga membuat kang shushi*coret*Kawamura Takashi harus turun tangan menghentikan pertengakaran itu, dengan mode burning (didalangi oleh Fuji yang ngasih raket) tentunya.

Dan terakhir si induk ayam*coret*Ooishi Syuichirou yang sudah khawatiran stadium akhir jadi ribut hanya gara2 salah satu anak kelas satu jatuh kesandung bola yang berserakan (akibat pertengkaran Momo dan Kaido) dan menyebabkan sedikit lecet di lutut. Ooishi bersikeras membawanya ke rumah sakit untuk dijahit atau diamputasi sekalian karena takut si anak kelas satu mati gara-gara lukanya menjadi tetanus  (enggak gitu Bunda~).

Ryuzaki sensei lepas tangan dengan alasan ada yang dibicarakan dengan guru-guru yang lain padahal aslinya ngadem di ruang guru.

Lengkap sudah penderitaan Tezuka di musim panas ini.

Tapi!!!

Itu seminggu yg lalu. Tugas PR musim panas yg tersisa pun langsung segera dikerjakan nya setelah pelatihan itu selesai.

Sekarang dia benar-benar harus memanfaatkan hari libur yg tersisa untuk mengistirahatkan fisik dan mental nya.

Hari itu kebetulan kedua orangtuanya sudah dari pagi tadi pergi ke acara pernikahan sahabat ibunya dan tidak lama kemudian kakeknya juga pergi karena ada janji dengan temannya (main shogi bareng kakeknya Sanada).

Ibunya meninggalkan es krim dan kue di kulkas dan berpesan untuk memesan makanan atau makan di luar kalau-kalau meraka pulang larut malam.

Tezuka duduk di teras sambil menyendok es krim vanilla dan menikmati dinginnya es krim lembut itu di mulutnya. Tidak ketinggalan dia menyalakan kipas angin yg diarahkan ke arahnya. Sambil memikirkan makanan apa enaknya untuk makan siang dan makan malam ini.

Sempurna! Akhirnya bisa santai!

Pikir Tezuka dengan sedikit tersenyum lega dan kembali menyuap es krimnya.

'TING TONG! TING TONG!'

Tezuka tersedak mendengar suara bel rumahnya berbunyi. Tidak lama kemudian suara-suara para setan*coret*yang dikenalnya terdengar beriringan dengan suara bel

"WOIII~ TEZUKAA~!!" Ini suara Kikumaru.
"BUCHOUU.... KONNICHIWAAA!!!" Yang ini suara Momoshiro dan Kawamura.
"TEZUKA! KAMI TAU KAU ADA DI RUMAH. CEPAT BUKA PINTUNYA SEBELUM KAMI MENDOBRAK PINTU RUMAH MU!" Ini Fuji mau ngajak tawuran apa?
"KAMI BAWA SEMANGKA LOH!!" Ooishi ikut-ikutan teriak.
TING TONG! TING TONG! TING TONG! TING TONG!!!!! (Ryoma gabut :') )

Tezuka membuang nafas panjang pasrah.

"Selamat tinggal waktu damaiku". Tezuka meletakkan es krimnya begitu saja dan segera berjalan terpaksa ke arah pintu rumahnya sebelum rumahnya tidak mempunyai pintu lagi akibat kebrutalan teman-temannya.

~~~


Hai ketemu lagi dgn saia yg org nya gk konsisten sama update krena ya... fanfic2 saia emang buat ngisi kegabutan dan meluapkan isi pikiran halu saia yg meledak dan mau keluar dari kepala. Ehehe :p
Jadi maap dan terimakasih juga buat yg masih mau baca book2 saia dan mau ninggalin jejak juga tapi gak dbalas oleh saia karena sibuk di RL juga.
Chapter ini pun tulisan tabungan di note saia dan baru bisa dipost sekarang. Krna saia org nya emang rada malas juga sih sebenarnya wkwkwk...
Untuk book yg satunya sebenarnya udah tamat, di note saia tentunya, tapi belum direvisi. Karena ceritanya bakal mayan panjang jadi bikin malas ngerevisi nya :p. Tapi karena kesibukan saia udah bkurang  mungkin nanti bisa saia post chapter selanjutnya. Yeey...
Tapi jngn tllu bharap yaa... Ehehe...
Ya udah bye bye... See ya...


~~~

Omake~

"Tadi pagi aku tidak sengaja bertemu kakekmu di halte" kata Ooishi sambil meletakkan dua kantong plastik di atas meja dapur rumah Tezuka. Kawamura juga meletakkan beberapa kantong plastik dan menyambut kantong plastik lainnya dari Kaido. Fuji sudah mengambil pisau untuk memotong semangka yang mereka bawa. "Kata beliau kau hari ini sendirian di rumah karena orang tua dan kakekmu pulang larut malam." Sambung Ooishi lalu dia menunjuk Fuji yang sedang memotong semangka. "Lalu aku bertemu Fuji yang sedang joging dan menceritakan kamu yang sedang sendirian di rumah."

"Dan aku berpikir kamu mungkin kesepian di hari-hari terakhir liburan ini." Timpal Fuji sambil melirik Tezuka yang wajahnya penuh tanda tanya melihat kantong-kantong plastik di atas meja dapurnya.

"Jadi.." lanjut Fuji "...Kami menelpon yang lainnya untuk menemani mu sampai makan malam nanti. Kami juga patungan membeli bahan makanan untuk makan siang dan malam nanti." Jelas fuji.

"Ini hampir waktunya makan siang. Apa kita langsung saja mulai memasaknya?" Tanya Kawamura.

"Aku bawa mesin es serut dan sirup loh." Kikumaru masuk ke dapur dan memperlihatkan mesin es serut dan sirup stroberi yang dibawanya.

"Mau bikin sekarang? Nih es batunya." Tanya Momoshiro sambil membawa kotak pendingin dan meletakkan nya di samping kulkas.

"Nanti saja untuk makanan penutup. Kita makan siang dulu." Jawab Ooishi.

"Mau pakai sirup buatan ku?" Tanya Inui muncul di belakang Momoshiro dengan botol hitam keunguan ditangannya.

"DITOLAK!!!" jawab serempak orang-orang yang ada di dapur.

"Echizen mana?" Tanya Ooishi.

"Sedang mempersiapkan PS5 yang dia bawa. Jadi kami minjam TV nya ya buchou?" Jawab Momoshiro sambil nyengir ke arah Tezuka.

"Senpai. Sudah selesai ku nyalakan. Ada yang mau main duluan denganku?" Teriak Ryoma.

"Aku duluan!" Kikumaru segera berlari keluar dapur dengan cepat.

"Aaa... Curang!" Momoshiro segera keluar juga mengikuti Kikumaru.

"Bawa sebagian semangka nya ke sana." Kata Fuji sambil menyerahkan piring berisi semangka pada Tezuka.

"Biar aku, Taka-san dan Fuji yang memasak. Kalian tunggu saja sambil main game." Kata Ooishi.

.

Hari ini rencana Tezuka untuk hari yang damai telah gagal. Rumahnya langsung ramai dikunjungi oleh teman-temannya ini. Bahkan es krim yang dimakannya tadi belum habis dan meleleh begitu saja di teras. Tapi entah mengapa Tezuka tidak terlalu merasa terganggu. Mungkin karena sudah biasa dengan keributan yang dibuat anggota tim nya ini.

Yaah... Paling tidak Tezuka merasa tidak perlu repot-repot lagi memikirkan mau beli makan apa. Lumayan hemat uang.

~~~~~



Bonus
.
.
.
.
.
.
.
.

Di balik hasil yang memuaskan...

.
.
.
.
.
.
.
.

... Ada perjuangan yang tidak mudah

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top