Kasih tanpa Kisah
"Maaf."
Terkadang aku bingung, untuk apa kata maaf itu kamu ucap? Sisi mana yang buatmu merasa kalau kamu salah? Semuanya terasa aneh.
Apakah kamu pikir aku akan marah? Iya, pasti. Tentu saja, aku tidak akan menyangkal. Aku marah, sangat. Pada diriku sendiri, bukan kamu.
Kita berdua hanyalah sebuah kasih tanpa kisah.
Aku tidak berani menyebutnya sebagai sepasang, karena pada dasarnya kita tidak pernah saling berucap dan melabeli diri sebagai sepasang manusia yang saling mencintai. Kamu dan aku hanya membagi kasih. Tidak pernah merajut kisah. Berjalan masing-masing, tidak pernah merasa saling.
Karena mungkin hanya aku yang merasa jika kamu miliki rasa yang sama.
Menggantung asa pada manusia yang tidak punya kuasa. Salahku, bukan salahmu. Mungkin kamu hanya berbagi kasih, tapi enggan menyulam kisah. Terlalu rumit ketika segalanya saling terkait. Sebabkan sakit yang menggigit serta timbulkan rasa takut saat tidak lagi bertaut.
Jadi, apa menurutmu jika dibiarkan bebas akan mudah lepas? Tidak ada luka yang menganga jika ditinggal pergi begitu saja?
Tentu tidak.
Lukanya tetap ada. Sakitnya selalu terasa, bahkan tinggal lebih lama. Apakah aku berlebihan sebagai makhluk perasa? Sepertinya iya, mengingat kamu dan aku adalah sebuah kasih tanpa kisah.
Bersatu saja tidak pernah, lalu bagaimana bisa hadirkan kata pisah?
Apa yang bisa dipisahkan dari sesuatu yang tidak pernah dipersatukan?[]
30. 11. 21
Hai, long time no see
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top