23 | Bantuan dari Kakak

"Ibu Athena akan sangat senang jika jurnalis dari Jakarta News seperti Anda berkunjung." Jeffrey memberikan kartu nama perusahaan kepada Tirina di luar restoran. Tirina menerimanya dengan sedikit gugup karena sekretaris itu berdiri di depannya seperti mendominasi. "Anda mencari taksi? Saya akan mencarikannya untuk Anda."

"Saya bawa mobil sendiri," Tirina menjawab dengan tenang tapi Jeffrey tahu senyum yang dibuat wanita itu terlihat dipaksa. Kemudian petugas valet datang membawa mobil Tirina dan memberikan kuncinya. "Saya akan menghubungi Anda kembali. Terima kasih."

Jeffrey mengangguk. Lalu ketika mobil itu telah pergi, mobil yang lain datang. Jeffrey ingat, acara Grand Opening sore ini sudah selesai, tidak ada tamu lagi yang seharusnya datang selain Kirnawan dan Faikh. Kirnawan sendiri sudah datang bersama sekretarisnya dan sekarang sedang berbicara dengan Athena di dalam ruangan.

"Maaf aku terlambat." Jeffrey sedikit melebarkan matanya karena Farhan Faikh benar-benar datang. Sekretarisnya Tio Nugraha sekarang berdiri di belakang laki-laki itu. Kemudian disusul oleh wanita kisaran usia empat puluhan awal. "Apa aku tertinggal banyak agendanya?"

Jeffrey kembali menatap Farhan Faikh yang memiliki tinggi hampir sama dengannya. Tubuhnya masih tegap, rahangnya begitu kokoh dan terlihat jelas ketika dimasa muda laki-laki itu sangat tampan. Jeffrey sedikit menemukan kemiripan Farhan Faikh dengan Athena ketika laki-laki itu tersenyum. "Baru akan dimulai lima menit lagi, kedatangan Anda sudah sangat ditunggu," jawab Jeffrey dengan profesional.

Jeffrey memimpin jalannya, dan ketika tiba di ruangan, Athena terlihat berbicara ringan dengan Kirnawan lalu mereka semua berhenti berbicara ketika Jeffrey mempersilakan Farhan Faikh masuk. Jeffrey menuntun Farhan Faikh dan dua orang lainnya untuk duduk. Lalu pada akhirnya Jeffrey kembali mengambil kursi di belakang Athena.

"Apa yang ingin kita bicarakan sepertinya sangat penting sampai Anda hadir sendiri di ruangan ini." Athena melirik Farhan Faikh dengan senyuman sebagai respon. Kemudian bergeser kepada istri laki-laki itu, Andriana Ginavy yang merupakan Chief Technology Officer(1) berpengaruh di perusahaan Faikh. Tapi Athena sendiri tidak melihat kehadiran wanita itu penting di dalam ruangan ini. Dia juga ingat, Andriana Ginavy tidak ada dalam undangannya.

Lalu Athena memulainya dengan suara yang tenang kepada semua orang di dalam ruangan, "Saya ingin Faikh menyelesaikan masalahnya dengan Kirnawan disini. Kemudian membuat keputusan yang tidak merugikan kedua pihak."

Farhan sedikit bingung dengan kata-kata anaknya. Tapi dia membalasnya dengan suara yang mendominasi, "Dan Anda menjadi pendengar masalah pribadi kami dengan Kirnawan?"

"Iya," jawab Athena.

"Boleh kita mendengar alasannya?" tanya Farhan.

"Sekretaris Anda datang lusa lalu dan mengatakan Caridad harus mengambil langkah mundur dari Kirnawan. Karena memang Kirnawan mempunyai masalah dengan Faikh dimana itu sedikit melibatkan saya juga, jadi saya pikir mendengar pemikiran kedua belah pihak lebih baik."

Farhan benar benar tidak mengerti dengan jalan pikir Athena yang tidak masuk akal. "Anda tahu sendiri ini adalah masalah internal antara saya dan Kirnawan."

"Tapi saya harus melihat keputusannya karena mitra saya sekarang sedang dalam keadaan yang tidak baik, Bapak Farhan." Athena membalas dengan nada suara yang masih sama. "Jika mitra saya dalam masalah, maka itu juga akan berpengaruh kepada Caridad. Saya jelas tidak bisa diam. Jadi, silakan mulai berbicara."

Farhan tahu Athena tidak benar-benar menginginkan untuk mendengar masalah internal tentang perusahaannya dengan Kirnawan. Athena hanya sedang memancingnya sekarang. Jadi Farhan menghela napas sebentar untuk berpikir, kemudian dia memilih untuk mengikuti permainan anaknya. "Sepertinya Anda tahu garis besar tentang masalahnya, kalau begitu karena Caridad sedikit terlibat di dalamnya, apa Anda mempunyai pendapat yang bagus?"

Dan Farhan tidak terkejut ketika Athena tersenyum dengan perkataannya. Athena kemudian membalasnya, "Faikh Gohnesy.Co, please to retreat from Kirnawan partners. Itu adalah pendapat saya."

Tapi perkataan Athena setelahnya adalah di luar pemikiran Farhan. Tidak pernah ada orang yang memintanya untuk mengambil langkah mundur. Dan hari ini, anaknya sendiri menjadi yang pertama melakukannya. Farhan masih mencoba untuk menahan emosinya dan bertanya kembali, "Saya tidak melihat itu pendapat yang bagus. Bisa mendengarkan alasannya?"

"Tentu." Athena mengubah posisi duduknya menjadi condong ke depan dimana jari-jari wanita itu bertaut di atas meja. "Kirnawan menghabiskan empat puluh persen untuk terus menutupi kesalahan kecil yang dilakukan oleh Faikh Gohnesy.Co, disisi lain Kirnawan juga harus bertahan dengan apa yang mereka pasarkan untuk konsumen. Lucunya, ketika Kirnawan menjadi mitra saya, Faikh Gohnesy.Co menuntut hutang sebesar sepuluh koma empat miliar kepada Kirnawan. Saya baru tahu ada jenis seperti ini di dalam mitra antar perusahaan. Atau mungkin Anda yang membuatnya sendiri?"

Jeffrey melihat Farhan Faikh yang mengeraskan rahangnya menahan emosi, dan pada saat itu Athena dan Ayahnya memiliki aura mendominasi yang sama besarnya di ruangan ini. Jeffrey lalu melihat Kirnawan dan sekretarisnya diam memerhatikan. Mereka terlihat kecil ketika dibandingkan dengan dua orang di depannya.

Jeffrey kemudian mencoba untuk kembali berkosenstrasi mendengarkan Athena berbicara, "Kesalahan kecil yang Faikh Gohnesy.Co lakukan tidak akan saya katakan secara frontal, karena meskipun tujuh orang di dalam ruangan ini telah mengetahuinya, saya terlalu malas menjabarkan semuanya secara terperinci. Saya hanya ingin hutang yang Faikh Gohnesy.Co tuntut kepada Kirnawan dilempar kepada Caridad. Kemudian silakan mengambil langkah mundur."

"Apa Anda mempunyai alasan selain menggunakan kalimat 'Kirnawan adalah mitra Caridad'?"

Athena mengangguk, "Caridad akan memberikan suntikan dana kepada Faikh Gohnesy.Co lima belas juta dolar untuk dukungan ekspansi di Amerika. Faikh Gohnesy.Co adalah perusahaan besar di Asia tapi masih dianggap sebelah mata oleh Amerika. Saya berpikir karena inilah, Anda kesulitan melebarkan sayap di Amerika dan mungkin ini juga menjadi faktor utama dari kesalahan kecil itu. Jadi, ketika Anda setuju dengan pendapat saya, Caridad akan mendukung penuh Faikh Gohnesy.Co di Amerika."

Andriana Ginavy tersenyum samar karena begitu takjub dengan bagaimana cara Athena berbicara dan berpikir. Tidak heran. Tidak heran Caridad menjadi perusahaan yang diperhitungkan di Eropa karena pemimpinnya memiliki otak yang cemerlang. Andriana Ginavy kemudian membayangkan perusahaan suaminya akan menjadi yang pertama mendapatkan dukungan penuh dari Caridad. Semua pengusaha akan menjadi sangat iri ketika itu terjadi, pikirnya.

"Anda berpikir saya akan setuju?" Farhan bertanya dengan senyuman miring. Dia benar-benar merasa direndahkan sekarang. Tapi Athena mengangkat kedua alisnya terlihat sangat santai.

"Caridad tidak pernah mendukung perusahaan manapun untuk melakukan ekspansi. Dan Faikh Gohnesy.Co akan menjadi yang pertama. Di Amerika."

"Berikan saya jawabannya besok setelah Anda membuat keputusan dengan Kirnawan. Saya tidak mempunyai waktu banyak untuk menunggu jawabannya. Caridad harus sesegera mungkin meluncurkan produk baru dengan Kirnawan pertengahan tahun ini." Athena kembali mengingat wakil direktur Chief Marketing Officer(2) mereka yang mengatakan pemasaran bersama Kirnawan pertengahan tahun ini akan melebar hingga Amerika. Dan Athena benar-benar tidak ingin semua strategi pasar yang dibuat oleh CMO menjadi berantakan.

Jeffrey kemudian mengikuti Athena berdiri dari kursinya dan wanita itu sekali lagi berkata kepada semua orang di sana, "Silakan memiliki waktu privasi untuk membicarakan masalah kalian. Terima kasih untuk kehadirannya."

"Ibu masih punya waktu setengah jam untuk melanjutkan pembicaran dengan mereka." Jeffrey berjalan menyamai langkah Athena dan memastikan atasannya mengetahui bahwa tindakan wanita itu yang keluar dari ruangan tiba-tiba adalah di luar jadwal.

"Tidak ada yang saya ingin bicarakan lagi di dalam sana, Jeff."

"Tapi Ibu belum mendengarkan permasalahan mereka."

"Itu urusan mereka. Saya hanya memberikan sedikit umpan agar Farhan Faikh mendengarkan saya. Farhan Faikh tidak mungkin mengatakan masalah internal dengan Kirnawan di depan semua orang, jadi pilihan keduanya adalah mengizinkan saya untuk berbicara dulu. Dan saya menggunakannya untuk ultimatum."

"Kamu tahu sendiri berbicara masalah internal di depan musuh justru akan menjatuhkan mereka, kan?" Athena meliriknya kemudian melihat pakaian sekretarisnya yang tidak menggunakan jas. "Kamu nggak bawa jas yang lain?"

"Kejadian tadi di luar perkiaraan, bu. Jadi saya nggak bawa jas yang lain." Jeffrey sekarang tahu Athena datang ke sini bukan untuk menjadi tokoh utama untuk menengahi kedua orang tadi. Faikh Gohensy.Co mengalami kemunduran beberapa bulan, dan Kirnawan juga memiliki masalah dengan mereka, jadi Athena menggunakan kesempatan itu untuk membantu keduanya secara bersamaan. Keputusan yang pintar, pikir Jeffrey.

"Kalau Farhan Faikh tidak menerima pendapat Ibu, apa langkah yang Ibu ambil selanjutnya?" Jeffrey bertanya kembali kepada pembicaraan awal mereka karena laki-laki itu masih begitu penasaran.

"Farhan Faikh akan menerimanya, Jeff."

"Kenapa?"

"Andriana Ginavy adalah istrinya. Dan sekarang wanita itu sedang hamil. Faikh Gohnesy.Co sedang mengalami kemunduran, lalu tidak ada alasan untuk Farhan Faikh menolak tawaran kita."

Bukan karena perusahaan Ayahnya, tapi Athena membantu adiknya yang di dalam perut Andriana Ginavy. Jeffrey mengerti sekarang dan tersenyum.

*

(1) Chief Technology Officer / CTO : belakangan StartUp Business banyak berkecimpung dalam bidang internet dan aplikasi. Karena model bisnisnya banyak terkait dengan teknologi, maka peran CTO dalam perusahaan menjadi sangat penting, tapi tidak hanya ada di perusahaan yang mempunyai produk internet dan aplikasi, perusahaan retail dan distribusi juga bisa memiliki CTO karena membutuhkan kepastian teknologi yang mendukung informasi antar cabang agar berjalan dengan baik.

(2) Chief Marketing Officer / CMO : membantu CEO memimpin divisi marketing dan menangani perihal marketing atau pemasaran di dalam perusahaan, menyusun strategi pasar, serta membantu CEO dalam memimpin perusahaan dari sisi penjualan dan akuisisi customer.

A/n : maaf untuk chapter ini nggak ada menye menyenya dulu ya. :"))

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top