Secret

Yaotome Gaku dengan segala pesonanya telah membuat ribuan hati wanita di seluruh penjuru dunia mencintainya. Dari mulai remaja hingga wanita dewasa, mereka rela untuk memberikan seluruh perasaannya untuk sang idola Yaotome Gaku. Meski begitu bagi Yaotome Gaku cintanya hanya bisa diberikan pada seorang wanita yang kebetulan wanita tersebut adalah anak perempuan dari presiden direktur perusaan saingan ayahnya, Takanashi.

"Gaku san?" Takanasi Tsumugi memanggil nama Gaku dengan raut wajah bingung. Mereka sedang berada jauh di pedesaan. Kebetulan bertemu. Kebetulan liburan di tempat yang sama. Kebetulan bertemu di penginapan yang sama dan kebetulan makan di tempat yang sama. Sederetan kebetulan yang lain menyertai mereka, seolah merestui ketulusan hati Yaotome Gaku.

"A- ah maaf. Sampai mana tadi kita bicara?" Gaku menjadi gugup seketika. Ia berusaha mengembalikan kesadarannya agar bisa melanjutkan pembicaraannya dengan Tsumugi.

"Itu... anggota idolish 7 yang lain sedang mandi di pemandian air panas. Karena baru saja berendam jadi aku mungkin akan menunggu di sini sedikit lebih lama."

"Tunggulah disini! Ten dan Ryuu juga baru saja ke pemandian air panas. Aku yakin mereka akan bertemu disana."

"Baiklah." Tsumugi tersenyum. Ia mengambil gelas susu di atas meja lalu meminumnya dengan hati-hati.

Gaku melihat ke arah jendela di samping mereka. Pemandangan langit gelap begitu memukau, hingga membuatnya tak ingin berpaling. Sinar dari bintang-bintang yang berebut untuk menunjukan sinarnya memantul indah di kedua bola mata abu-abu milik lelaki mempesona itu. Dan bulannya-

"Jika di tempat ini mungkin tidak apa-apa." ucap Gaku tenang, seperti ia baru saja melepaskan beban di kedua pundaknya. "Tsumugi, bagaimana kabarmu akhir-akhir ini? Idolish 7 sedang sibuk bukan?"

"Un. Aku senang jika mereka memiliki pekerjaan yang bagus. Ini menjadi tantangan untuk mereka meski begitu aku berusaha untuk menyeimbangkan pekerjaan dan kesehatan mereka. Aku harap mereka bukan hanya bekerja tapi juga bersenang-senang."

"Itu bagus. Kau juga jangan lupa menjaga kesehatanmu."

"Tentu saja! Gaku san sendiri pasti akhir-akhir ini sangat sibuk. Aku melihatmu dimana-mana! Juga foto Gaku san yang di statiun seperti walpaper di handphone- " Tsumugi buru-buru menutup mulutnya lalu menundukan kepala.

"Fotoku apa?"

"Itu- fotomu banyak dimana-mana! Aku melihat iklan di kereta juga di mall. Pasti Gaku san banyak sekali melalukan pekerjaan."

Gaku tersenyum tipis, dari sana muncul kegembiraan dan kebanggaan yang tidak bisa ia sembunyikan.

"Tentu saja! Aku tidak akan membiarkan kami kalah dari idolish 7!"

"Kami juga tidak akan kalah!"

"Oh ya mumpung disini, bukan kah lebih baik kita berkeliling? ku dengar ada kolam yang indah disana. Pohon sakura tumbuh di sampingnya dan kelopak sakura akan berjatuhan di atas kolam saat tertiup angin."

"Pasti tempat itu sangat indah! tentu saja aku mau! tapi-"

"Media ya? Disini tempat terpencil. Baik aku maupun kalian tidak sedang bekerja. Kalian sedang liburankan?"

"U- un."

"Kalau begitu kita bisa pergi. Kita lihat kolam itu dan kita bisa mengobrol seperti ini."

"Baiklah, ayo kita melihatnya!"

"Ya! Besok aku akan menjemputmu pagi-pagi sekali. Seperti biasa aku akan menghubungimu sebelum menjemput."

"Ini pasti akan menyenangkan!"

Gaku dan Tsumugi tertawa kecil.

"Sudah lama tidak keluar berdua denganmu. Media sangat ganas akhir-akhir ini."

"Benar. Terkadang aku mengkhawatirkan mereka, aku takut mereka mendapat gosip yang buruk di luar sana."

"Kau tidak khawatir denganku?"

"Te- tentu saja aku juga khawatir! Aku harap tidak ada yang tersakiti karena media."

"Terkadang mereka bisa jadi sangat baik dan bisa jadi sangat buruk. Kita tidak pernah tau hasilnya."

"Benar." Tsumugi murung.

"Lihatlah! Meski begitu kita bebas sekarang. Tidak akan ada yang menggangu kita. Terhidar dari media, jauh di pedesaan. Kita bisa beristirahat."

"Iya, aku merasa senang akhirnya kita bisa istirahat."

"Hmm.. jika sembunyi-sembunyi mungkin kita bisa memiliki waktu berdua lebih lama, jadi sebaiknya-"

"Apanya yang sembunyi-sembunyi?" tiba-tiba suara seseorang mengintrupsi. Dari suaranya, Gaku bisa menebak itu suara siapa. Suara yang ia kenal, suara tegas yang biasa ia dengar di kantor perusahaan. Yaotome Sousuke.

"Ayah! Kenapa kau disini?!"

"Tuan Yaotome! Se- selamat malam."

"Apa yang kalian lakukan berduaan di tempat makan seperti ini?"

"Tsumugi sedang menunggu anggota Idolish 7 dan aku sedang menunggu Ten dan Ryuu."

"Sudah ku bilang kau tidak boleh bertindak sembarang. Berduaan dengan wanita di tempat seperti ini, bisa jadi kau akan di goreng pada hot new majalah besok pagi!"

"Disini tidak ada media. Kenapa ayah datang kemari! bukannya ayah akan makan di kamar?"

"Memang tidak boleh jika aku ingin makan di luar? Sudahlah, ayah akan duduk disini."

Suasana di tempat makan menjadi canggung.

"Ayah, bisakah kau pergi sekarang?"

"Kenapa? Kau merasa aku mengganggu kalian?"

"Iya! Pergi sana!"

"Gaku san..."

Yaotome Sousuke menatap Tsumugi dengan seksama. Ia tersenyum lalu melontarkan ucapan,

"Kau benar-benar mirip dengan Musubi. Bagaimana jika kau pergi ke-"

"TIDAK! DIA TIDAK AKAN PERGI KEMANAPUN!"

"Diam kau! Aku sedang merekomendasikan tempat wisata untuknya pergi berlibur tanpa harus berhadapan dengan wartawan ataupun orang-orang yang terlibat denganmu!"

"A- apa?"

"Aku tahu mengenai gosip kalian akhir-akhir ini. Tentu saja gosip itu sudah mereda, tapi beberapa dari mereka masih mengharapkan teh panas di atas meja, kalian akan selalu di awasi, aku tidak mau sampai akhirnya kalian menjadi kudapan hangat di pagi hari."

"Ayah, maksudmu-"

"Apa yang kau pikirkan. Kau membuat masalah jadi berhati-hatilah, aku tidak mau kau berakhir dengan buruk. Karirmu sangat penting."

"Tentu saja aku akan berhati-hati!"

Yaotome Sousuke menatap tajam ke arah anaknya dengan mengerutkan dahi, meragukan anaknya sendiri.

"Aku tidak akan percaya. Lihatlah dirimu sendiri. Kau bertidak terang-terangan. Semua akan langsung tau isi hatimu hanya dengan melihat tidak-tandukmu!"

"Ugh."

"Takanashi Tsumugi, aku titipkan anakku padamu."

"Baik!"

Setelah mengungkapkan semua yang ingin di ucapkan, Yaotome Sousuke beranjak dari tempat duduk. Ia meninggalkan dua tiket taman untuk pergi ke taman bermain, lalu pergi meninggalkan kembali Gaku dan Tsumugi berdua lagi. Di sisi lain Gaku menundukan kepala dan menutup setengah wajahnya menggunakan lengannya. Wajahnya merah padam.

"Gaku san? Kau baik-baik saja?"

Gaku menengadahkan wajahnya, menatap raut wajah tsumugi yang terlihat mengkhawatirkannya.

Perasaan Gaku tidak tertahankan. Ia merasa di atas awan ketika mendengar jawaban Tsumugi yang dilontarkan setelah ayahnya berkata seperti itu. Apakah ini artinya Tsumugi menerima perasaanya? Apa sebenarnya Tsumugi merasa kalau memang ada hubungan sepesial di antara mereka?! Gaku memang belum menyatakan perasaannya dengan benar tapi setelah begitu panjang waktu yang mereka lalui. Lika-liku perjalanan yang mereka hadapi. Obrolan mereka yang semakin hari semakin dekat. Tentu saja semua bisa dikatakan kalau MEREKA PUNYA HUBUNGAN ISTIMEWA!

Jantung Gaku berdebar sangat kencang. Ia tidak bisa menahan perasaannya lagi. Ia ingin mengungkapkannya.

"Tsumugi, aku- AKU SU-"

"WAKTUNYA MAKAN MALAM!" Suara teriakan terdengar bersamaan dengan gebrakan pintu dan riuh langkah kaki. Semua orang sudah kembali. 15 menit kebersaamaan mereka telah berakhir. Ketika semua orang masuk, ruangan begitu berisik, baik Gaku ataupun Tsumugi mulai di ganggu oleh anggota mereka.

"AKU MAU MAKAN KARAGE!" teriak tamaki sambil duduk di meja makan.

"Malam ini kita makan sushi Tamaki kun." Ucap Sougo menjelaskan.

"Manager! Kau sudah menunggu? Ayo makan disini!" ucap Riku riang. "Hah?! Yaotome Gaku! Lagi-lagi kau mengganggu Manager- eh? Loh? Kenapa kau keliatan murung?"

"Diam kau Nanase. Aku sedang kesal."

Akhirnya Gaku tidak berhasil mengungkapkan perasaannya kepada Tsumugi. Setelah anggota Idolish7 dan anggota trigger masuk ke tempat makan suasana semakin riuh dan tidak terkendali. Gaku menyerah untuk mengungkapkan perasaannya saat ini. Meski begitu, ia merasa masih ada harapan untuk hari esok.




Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top