Bab 6

Empat tahun lalu.

Keyna sudah memantapkan hatinya untuk mencari kontak Arsyi, lewat media sosial pastinya, karena nomor milik lelaki itu yang terakhir dia miliki sudah tidak aktif. Setahun lalu, Keyna menghapus nomor itu karena sudah tidak ada manfaatnya berharap nomor itu aktif kembali. Selain itu dia juga cara meluapkan kekesalannya dan memutuskan untuk move on.

Empat bulan lagi Keyna akan melangsungkan pernikahannya dengan Dudi. Mulai mencari Arsyi agar tidak terlalu tiba-tiba muncul menyapa hanya untuk memberikan undangan pernikahan sangat kurang sopan.

Meski berteman akrab, pasti ada sesuatu hal yang membuat Arsyi tidak menyapanya lagi, mungkin ada masalah. Maka Keyna ingin memperbaiki dulu hubungan dengan Arsyi.

Entah mengapa ada dorongan dalam diri dia ingin mengundang Arsyi ke acara pernikahannya. Ajang pembuktian sudah move on? Haha, itu rasanya sangat sombong.

Mereka dulu berteman akrab, masa menjadi seperti orang yang tidak saling kenal lagi tanpa sebab. Saat hari Keyna dan Arsyi wisuda dari perkuliahan itu masih akrab bagai tidak ada masalah. Puncaknya setelah Arsyi diterima kerja di HQ bank swasta di tengah ibukota. Keyna juga meninggalkan kota pinggiran itu dan ngekos kerja di Sudirman, karena capek harus pulang-pergi dengan kereta ber-zombie. Kereta tujuan itu jam rutenya banyak, hanya saja rumit. Keyna dan Arsyi menjadi lost kontak. Arsyi tidak pernah menyapanya lagi meski lewat chat atau pesan di medsos.

Keyna menjadi sadar bahwa dirinya di mata Arsyi bukanlah apa-apa dan cintanya selama ini hanya ilusi, sebab lelaki itu mana pernah mengatakan soal perasaannya. Perasaan yang Keyna rasa hanya satu sisi. Berapa lama untuk tersadar? Ternyata selama 3 tahun Keyna baru sadar bahwa dirinya tidak dianggap spesial oleh Arsyi.

Saat di ujung semester 6 di perkuliahan, Keyna mengenal Arsyi karena mereka sama-sama ikut seminar yang diadakan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Keyna dari jurusan Akuntansi sedangkan Arsyi jurusan Ekonomi. Arsyi yang duduk di depannya menoleh untuk meminjam pulpen padanya karena pulpen cowok itu cuma 1 dan tintanya habis.

Setelah acara seminar Arsyi meminta nomor ponsel Keyna untuk dituliskan di kertas yang dia berikan. Arsyi menghubunginya untuk traktir makan siang.

Mulai hari itu mereka jadi dekat. Mereka sering bertukar buku bacaan materi perkuliahan, karena ada matkul yang sama. Mereka juga sering pergi, makan siang, dan juga pulang bersama.

Keyna menduga jika Arsyi menyukainya tanpa cowok itu mengungkapkan apa-apa. Sedangkan Keyna terlalu takut untuk memastikan. Sampai beberapa bulan setelahnya keadaan semakin meresahkannya.

Keyna juga tidak mau merusak hubungan dengan adik angkatnya, Nava, yang juga menyukai Arsyi. Keyna sudah semester 7. Nava baru masuk di fakultas itu kuliah di jurusan Managemen sering melihat Arsyi kemudian naksir.

Nava memergoki Keyna dan Arsyi sedang makan siang berdua. Di rumah, Nava mengungkapkan bahwa dia sudah lama naskir dan ingin kenalan dengan Arsyi Raffa itu.

Keyna tidak apa-apa melihat Nava menjadi berteman dekat dengan Arsyi. Cewek itu tahu Arsyi tidak mau berpacaran, menurut pengakuan Arsyi kalau pacaran adalah hal yang belum dia inginkan, waktu itu. Arsyi pasti tipe yang inginnya langsung menikah. Beruntungnya wanita yang bisa membuat lelaki itu jatuh hati.

❤❤❤

Apa Arsyi masih jomblo setelah sekian lamanya tanpa kabar?

Medsos Arsyi yang pernah berteman dengan Keyna juga sudah tidak aktif. Harus mencari dengan cara apa? Entah mengapa Keyna menjadi teringat dengan web LinkedIn. Di sana Keyna menemukan profile dan medsos lain Arsyi yang tidak berteman dengannya.

Entah mengapa dia sangat kesal dibuatnya. Kembali ke niat awal. Niat besarnya untuk memasukkan Arsyi ke dalam daftar tamu undangan ke acara nikahannya (dengan Dudi), kan? Jadi, dia mengubur kekesalan itu.

Kekesalan semakin meledak di hatinya begitu dia menemukan Arsyi punya pacar.
Arsyi bisa jatuh cinta.

Perasaannya setelah menemukan fakta itu membuatnya kacau balau, dia memutuskan untuk menghapus keinginan untuk berinteraksi atau menyapa Arsyi. Dia tidak jadi ingin mengundang Arsyi ke pernikahannya. Sakit itu entah berdasarkan apa, tapi rasanya benar-benar membuatnya sesak dan kesal.

Salahnya yang mencari sesuatu yang seharusnya sudah tidak perlu dibongkar lagi. Kenapa ya? Apa karena dia cemburu dengan wanita beruntung itu? Apa karena hatinya kesal sudah tidak dianggap ada lagi oleh Arsyi? Jadi akhirnya dia sudah tahu kalau dirinya tidak begitu penting untuk kehidupan Arsyi?

❤❤❤

Keengganan Keyna untuk menyapa Arsyi saat itu memiliki makna tertentu yang tidak disangka olehnya. Pernikahannya batal sebulan kemudian. Ternyata feeling-nya sudah muncul sejak lama.

Dudi memutuskan membatalkan pernikahan itu sepihak dengan alasan merasa tidak cocok lagi dengan Keyna. Padahal tidak ada angin atau hujan. Dudi pun hanya membatalkan lewat Keyna, tanpa menemui Bapak apalagi membawa keluarganya seperti saat lamaran. Keyna mencoba mengajak bertemu untuk membahas, tapi ditolak oleh sang mantan pacar. Keyna menghubungi ibunya Dudi dengan pesan-pesan juga tidak dibalaskan.

Pesan-pesan Bapak pada Dudi bahkan ke orangtuanya tidak dibalas. Padahal bisa dibicarakan baik-baik bukan? Bapak ingin melabrak Dudi langsung ke kantor, yang dicegah oleh Keyna karena itu sangatlah memalukan.

Meski butuh penjelasan, memaksa bertemu pada lelaki yang sudah membuang wanita sangatlah menurunkan harga diri. Manner-nya sudah menunjukkan bagaimana kualitas dirinya. Lemah. Cupu. Cowok pengecut itu sudah menciptakan nilai jeleknya sendiri.

Keyna mencoba menghubungi lewat pesan ke nomor ibunya Dudi lagi yang sudah cukup mengenal baik. Entah mengapa pesan-pesannya hanya ceklis satu setelahnya. Yang ternyata diblokir entah sejak kapan. Mungkin terganggu setelah Keyna kirimkan pesan-pesan waktu awal masalahnya. Bahkan Keyna tidak akan pernah mendapat penjelasan dari orang tua lelaki itu. Menyerah untuk mencari tahu karena tidak suka mengemis.

Setelah drama panjang penuh tangis dan kesedihan selama dua bulanan, Keyna menemukan fakta bahwa Dudi jalan dengan wanita lain. Karyawan tenan perusahaan lain yang masih 1 gedung di kantornya. Cewek itu bernama Sofia.

Pertama kalinya Keyna menerima penjelasan Dudi kalau selama ini cowok itu sudah bertemu dengan wanita lain yang lebih cocok untuknya. Dasar brengsek!
Keputusan Dudi juga didukung keluarganya, karena lebih suka pada Sofia dibandingkan Keyna. OK!

Sebulan setelahnya ada kabar Dudi melamar Sofia. Keyna mendengar dari gosip-gosip orang kantornya. Tentu dirinya yang menjadi bahan omongan gosip panas juga karena gagalnya pernikahannya.

Melihat mantan pacar dan calon istrinya wara-wiri di kantor setiap hari kerja bukanlah hal mudah. Keyna memiliki imajinasi liar berupa daftar kejahatan untuk bisa balas dendam dan melampiaskan sakit hatinya pada dua orang itu. Doanya tidak terkabul. Dudi dan Sofia berhasil menolak bala kutukan Keyna dan keduanya akhirnya menikah setelah beberapa bulan kemudian.

Meski diundang untuk hadir ke acara pernikahan Dudi. Keyna tidak mau hadir. Ngapain?

❤❤❤

Itu tidak berlangsung lama sebab Keyna juga memiliki masalah lain yang harus diurusi setelah beberapa bulan membenahi hidup karena patah hatinya. Membuatnya melupakan si Dudi brengsek. Dudi yang meninggalkan kenangan jelek itu dapat dengan mudah dilupakan. Cowok sampah seperti itu tidak layak diingat apalagi disesali kepergiannya.

Ini masalah yang lebih menyita pikiran dan emosinya. Di tahun berikutnya, masalah hidup Keyna yang baru sangatlah dramatis dan aneh. Mulai hari itu persepsi Keyna pada kehidupan menjadi berubah.

Masalah awalnya Nava sampai menangis-nangis di depannya, di kamar kosan Keyna. Meski mereka satu kantor, Keyna tidak mau satu kos dengan Nava. Adik angkatnya minta bantuan agar membujuk Bapak tidak genit ke wanita lain lagi, Nava maunya Bapak harus setia dengan Mama, ibu mereka yang sudah meninggal.

"Keyna bilangin ke Bapak ya, jangan nikah lagi. Aku nggak mau punya ibu tiri. Aku sakit hati melihat Mama dikhianatin. Kok Bapak bisa jatuh cinta lagi?" Nava sesenggukkan dengan gumpalan tisu sudah bertebaran di dekatnya yang duduk di lantai kamar kosan Keyna.

Ya, ternyata Bapak sedang punya pacar lagi.

"Belum tentu bakal nikah, Va. Nikah kan modalnya gede. Kamu belum nikah. Duitnya pasti disimpan buat acara pernikahan kamu nanti."

"Duit tabungan pensiun Bapak masih banyak. Kalo bucin banget dia bakal nikahin itu perempuan. Aku yakiiin Bapak bakalan nikah lagi. Kamu nggak liat update story WA? Atau Bapak lagi cerita pergi ke luar buat malam mingguan?"

Diam-diam Keyna tahu kelakuan Bapak. Mana bisa dia mengamuk layaknya Nava. Keyna mengerti perasaan Nava, yang sangat berpihak pada ibunya. Tapi, Keyna kan cuma anak angkat, masa iya dia harus mengatur hidup Bapak? Apalagi dia sendiri juga tidak mau diatur, seperti misalnya disuruh menikah cepat-cepat.

"Aku juga nggak mau Bapak nikah lagi. Bapak kan nggak produktif lagi. Nggak punya pendapatan aktif. Terus siapa nanti yang hidupin si istri barunya ya?" Keyna menyahuti dengan otak berpikir keras.

Bapak memang suka memancing dan ikannya dijual, tapi itu hobi kan, bukan mata pencaharian? Apa tiap hari mereka akan makan ikan yang tidak laku dijual? Keyna agak kejam, tapi itu logisnya, kan?

"Itu juga! Kamu bilang alasan logis itu. Kalo bener itu terjadi, suruh Bapak kerja dan hidupin si istrinya. Kita ancem bakal lepas tanggungjawab ngasih duit bulanan!" seru Nava menggebu-gebu.

Ucapan Nava bukan isapan jempol. Suatu hari Bapak menyuruh kedua anak gadisnya agar pulang dan memperkenalkan perempuan, janda pastinya. Kalau Bapak pacaran dan menikahi perempuan yang belum pernah menikah, kemungkinan kemarahan Nava sudah di tahap akan membakar rumah. Keyna juga akan membantu mengamuk.

Keyna memperjuangkan perasaan Nava, dengan agak kejam dia mengatakan hidup Bapak saja cuma bergantung pada gaji anaknya. Dan, tabungan pensiunan. Masa iya akan ditambah ada beban satu orang lagi?

Untuk alasan ini Bapak langsung paham dan tidak meneruskan keinginan untuk menikahi wanita itu. Tidak lama ada info kalau Bapak putus sama pacarnya. BAGUS!

❤❤❤


Keyna masih melamunkan bagaimana perasaan Bapak yang harus putus dengan pacarnya itu. Pasti juga Bapak butuh teman ngobrol lagi dan seseorang yang bisa membuatnya semangat. Apa tidak ada cara lainnya agar pria itu tetap semangat hidup tanpa memiliki pasangan lagi?

Keyna mengembuskan napas kasar sembari mendorong trolley belanjaan, saat itu dia baru sadar, ada yang sedang menungguinya sejak tadi. Arsyi??

Lelaki itu berdiri seraya membawa keranjang belanjaan supermarket dan menyapa dengan senyuman lebar. Keyna terkejut bukan main dan segera memasang senyuman palsu dan terpaksa menyapa.
Mereka jadi bertukar kabar.

"Aku baik. Kamu?"

Keyna mengangguk. "Baik juga. Kerja apa sekarang, Ar?"

Mereka ngobrol sambil menuju rak tempat kamper yang berada di sudut belakang supermarket. Keyna yang butuh mencari kamper sedangkan Arsyi ingin menemaninya.

"Kredit korporasi di Bank ABD."

Keyna mengulum senyum geli. "Ngasih kredit? Tukang kredit ya?"

Arsyi juga tertawa geli. "Ya, nggak mirip. Sejenis. Tapi bukan tukang kredit yang kayak itu, Na," ralatnya segera.

Mereka menjadi ngobrol dan tukeran medsos karena Arsyi mengatakan akun yang digunakan sekarang yang dibuat baru. Akun yang digunakan Arsyi saat kuliah dulu sudah lupa email dan password, katanya.

Keyna menutupi rahasianya bahwa sudah tahu itu, karena pernah melakukan stalking mencari profil Instagram Arsyi yang pastinya aktif.

Mengetahui kabar Arsyi yang sangatlah baik dengan karir cemerlangnya, sedangkan Keyna bertahun-tahun hidup dalam imajinasi dan penuh harap. Saat bertemu lagi seperti ini, Keyna bahkan tidak bisa marah. Wajar saja jika dia rindu pada Arsyi. Selama itu mereka tidak pernah bertemu, wajar kan kalau kangen? Hey!!

Sampai mereka selesai bayar di kasir. Begitu di parkiran depan supermarket mereka harus berpisah. Dan, tidak pernah bertemu lagi sampai hari paling menggemparkan dunia Keyna itu terjadi.

❤❤❤

Halo, ada yg tertarik buat ikutin kisah Kenari??😬😬

11 Mei 2024


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top