Part 9

Pukul tujuh malam alexa sedang bersiap di apartemen nya,sesuai jadwal malam ini dia akan menemani kalvin ke sebuah pesta perusahaan,alexa sedang memilih beberapa periasaan di lemari penyimpanan di ruang pakain nya,melihat ruang pekaian miliknya alexa jadi teringat akan kejadian kemarin malam di ruang pakaian milik kalvin

Alexa memegang degup jantung nya dan kemudian berpikir,kenapa bisa jantung kalvin menjadi sebedar itu,alexa tidak ingin memikirkan terlalu jauh tapi hal itu cukup mengusik dirinya,alexa mengelengkan kepala nya dan fokus kembali memilih periasaan

"lupakan alexa jangan berpikir bodoh dia kalvin,seorang kalvin sulit untuk jatuh hati" gumam alexa sembari mengambil satu set periasaan berlian lengkap dengan anting dan kalung beserta gelangnya

Alexa memakai satu set periasaan tersebut dan melihat tampilan dirinya yang sudah selesai,ponsel alexa berdering dan nama kalvin sudah tertera disana

"hallo"

"sudah selesai??" tanya kalvin di seberang telepon

"ya sudah,apa kau sudah sampai?"

"turun lah,aku ada di luar apartemen"

"okee"

Hubungan telpon terputus,alexa mengambil tas gold miliknya dan menggambil mantel bulu,karena hampir mendekati akhir tahun cuaca menjadi semakin dingin di new york

Alexa turun ke bawah menggunakan lift,sementara itu kalvin sudah menunggu di luar di samping mobil sportnya,seperti yang telah alex Pilih,kalvin menggenakan jas pilihan alexa dan itu sangat cocok dengan dirinya,kalvin tampil memukau malam itu menambah karisma dan maskulin nya sebagai seorang pria

Alexa telah sampai di lantai bawah apartemen dan keluar dari apartemen,dia melihat mobil kalvin disana dan kalvin yang sedang berdiri membelakangi melihat jalanan

"kalvin" panggil alexa yang membuat kalvin menoleh ke belakang,untuk sesaat seperkian detik menit,kalvin terpaku di tempatnya,menatap lurus ke arah alexa yang begitu cantik dalam gaun merah panjang yang membungkus indah lekuk tubuhnya

Untuk sesaat kalvin lupa jika dia sedang menatap intens ke arah alexa sehingga membuat alexa bingung dan malu

"kalvin..hello" alexa berjalan mendekat dan melambaikan tangan di depan wajah kalvin,kalvin tersadar dari lamunan nya menatap alexa dan langsung membuang wajahnya

"ehm ayo pergi" ujar kalvin sedatar mungkin karena baru menyadari jika dirinya terpesona oleh alexa beberapa detik lalu

"apa kau baik-baik saja"

"iya,kenakan mantelmu cuaca semakin dingin" ujar kalvin mengalihkan pembicaraan

"baiklah"

Alexa dan kalvin pun meluncur pergi menuju pesta,mobil kalvin menembus jalanan malam kota new york malam itu

"apa kau akan datang ke runway besok?" tanya alexa ketika mereka telah di dalam mobil

"kau akan disana?"

"iya,aku menjadi model utama"

"serously??"

"hmm kau harus datang melihat"

Kalvin hanya diam dan terus menyetir menuju acara pesta tak ada pembicaraan lebih lanjut,alexa menghidupkan musik di mobil kalvin,kalvin hanya diam dan menikmati musik jazz yang alexa mainkan

"jadi kau suka jazz?" tanya kalvin lagi

"iya,saat aku lelah aku suka mendengarkan musik"

"hmm begitu"

"dimana acara akan berlangsung??"

"kau akan tahu nanti"

Mobil kalvin memasuki halaman hotel mewah di salah satu kota new york,mobil kalvin memasuki halaman parkir dari hotel tersebut,kalvin keluar dari mobil dan membuka pintu untuk alexa

Alexa melangkah keluar dari mobil dengan anggun nya,dia tersenyum ke arah kalvin dan menyambut uluran tangan kalvin

"ready??" ujar kalvin kepada alexa,alexa tampak menarik nafas dalamnya

"ini pesta pertama yang aku datangi setelah menjadi alexa yang baru" ujar alexa kepada kalvin

"apa kau gugup??"

"sedikit"

"pegang saja lenganku,jangan berjalan jauh dariku" ujar kalvin lagi

"baiklah"

Kalvin dan alexa melangkah berjalan bersama ke dalam pesta,karpet merah yang membentang di depan lobi hotel menyambut mereka,pelayan yang bertugas membawa mereka ketempat pesta

Di dalam pesta telah banyak tamu yang hadir berlalu lalang,alexa begitu takjub melihat kemewahan dari pesta tersebut decak kagum nya melihat interior indah dari pesta tersebut terus dia gumamkan

"wuahh..jadi benar pesta orang kaya seperti ini" ujar alexa di samping kalvin,kalvin hanya tersenyum simpul mendengar penuturan alexa

Kalvin membawa alexa ke tengah pesta dimana pemilik pesta menyapa mereka,seorang pria muda dan paruh baya menghampiri kalvin

"tuan kalvin,selamat datang" ujar pria baruh baya menjabat tangan kalvin

"tuan Roland,selamat atas pelucuran produk baru anda dan selama aniversary"

"terima kasih tuan saya senang anda bisa datang ini sesuatu yang jarang"

"kebetulan saya ada waktu"

"ha ya perkenalkan ini anak saya Arlein"

Seorang pria muda tinggi dan berhidung mancung menjabat tangan kalvin

"kalvin" ujar kalvin tegas

"arlein"

"dia anak pertama saya,semoga dia bisa belajar banyak dari anda tuan kalvin di usia muda seperti ini anda sudah menjadi pengusaha kelas dunia"

"tuan roland terlalu memuji"

"forbes tidak mungkin berbohong tuan kalvin"

"yah aku rasa benar" mereka tertawa sementara alexa hanya diam dan tersenyum mendengar obrolan mereka

"siapa wanita di samping anda apa dia kekasih anda tuan kalvin?" tanya roland yang sedari tadi terus di perhatikan arlien

"perkenalkan dia sekretaris baru saya,alexandria"

"senang bertemu anda tuan roland,panggil saja saya alexa" ujar alexa lembut ke arah roland

"saya roland dan ini anak saya arlien"

"alexa"

"arlein" arlein menjabat tangan alexa cukup lama sampai alexa yang melepasnya dengan sopan

"setahuku selama ini hanya lion yang pernah menjadi sekretaris anda tuan kalvin,anda benar-benar memberi banyak kejutan"

"lion telah pindah ke posisi manager tuan roland jadi saya mengangkat sekretaris baru"

"hmm begitu,baiklah nikmati pesta nya kami akan ke tamu lain"

"silahkan tuan roland"

"nona cantik kami permisi" ujar tuan roland sopan ke arah alexa,alexa hanya mengangguk dan tersenyum

Selepas kepergian roland dan arlein alexa menarik nafas lega,harus bersikap lembut dan anggun di depan banyak orang itu bukan hal mudah

"apa kau ingin minum?" tanya kalvin ke arah alexa

"boleh"

"ayo kita ambil minum"

"ayo"

Kalvin dan alexa berjalan menuju meja minuman,saat mereka melintasi loby pesta saat itu lah amelia datang bersama alvedro,mereka mendapat sorotan dari para tamu

Tidak bisa dipungkiri mereka adalah pasangan yang serasi untuk pesta malam itu,siapa yang tidak kenal alvedro dan amelia,amelia tampak sangat cantik malam itu dengan dress putih yang melingkar ditubuhnya dia seperti seorang puteri

Kalvin memandang kedua orang yang dia sebut sahabatnya itu,begitu juga alexa yang tampak memandang intens ke arah kedua orang tersebut,sejujurnya ada rasa sendu setiap kali melihat amelia bersanding dengan alvedro

"jadi amelia datang bersama alvedro ya?" ujar alexa masih terus memandang ke arah mereka dari jauh,kalvin menoleh ke arah alexa

"iya,apa kau cemburu?" tanya kalvin yang melihat raut wajah alexa tampak sendu

"hah cemburu? Apa maksudmu untuk apa aku cemburu padanya" ujar alexa cepat menghindar dari tatapan kalvin dia pun berjalan mengambil minuman yang ada disana

"benarkah kau tidak cemburu melihat pria yang kau sukai bersama wanita lain?" tanya kalvin yang kini mengekor di belakang alexa,alexa membalikkan badan nya dan kini berdiri cukup dekat di depan kalvin,kalvin cukup terkejut karena jarak mereka yang hampir membuat wajah mereka saling menyentuh

"bagaimana dengan kau? Wanita yang kau inginkan bersama pria lain? Apa kau baik-baik saja?"

Kalvin terdiam dia tidak fokus dengan pertanyaan alexa,melainkan bibir alexa yang bergerak sangat dekat di depan wajahnya,kalvin mundur selangkah dan membuang wajahnya

"bukan urusanmu,aku akan menyapa mereka" ujar kalvin berubah dingin dan berlalu dari hadapan alexa,alexa sedikit bingung yang melihat perubahan sikap kalvin yang secepat kilat

"ada apa dengan orang itu,apa dia benar-benar cemburu" ujar alex heran ke arah kalvin,alexa sedang tidak ingin melihat amelia jadi dia memutuskan untuk tetap di meja minuman

Cukup lama kalvin mengobrol bersama alvedro dan amelia sampai akhirnya alexa di kagetkan oleh sebuah suara ketika dia sedang memainkan minuman di gelasnya

"alexa" sapa alevdro yang kini sudah berdiri di dekat kursi alexa,alexa menoleh dan sedikit terkejut melihat alvedro menghampirinya

"tuan alvedro anda disini"

"iya,apa kau datang bersama kalvin"

"iya tuan"

"baiklah aku ingin mengambil minuman"

"silahkan tuan,dimana tuan kalvin"

"dia masih mengobrol dengan amelia,apa kau tidak ingin bergabung"

"hah tidak,saya disini saja"

"kau baik-baik saja? Apa kau sakit?" tanya alevdro melihat ke arah alexa,alexa sedikit malu di tatap intens oleh alvedro

"tidak,saya baik-baik saja hanya saja sedang ingin duduk saja" ujar alexa tampak sedikit gugup,sementara itu kalvin melihat dari jauh intraksi alexa dan alvedro,matanya tak bisa lepas dari kedua pria dan wanita yang masih mengobrol tersebut

Musik dansa pun dimainkan,pertanda bahwa dansa akan segera dimulai,kalvin dikejutkan oleh amelia yang tiba-tiba membawanya berdansa,kalvin pun menerima tawaran itu,tapi seharusnya dia bahagia namun matanya masih melihat ke arah alexa dan alvedro

"aku pikir ini waktunya berdansa" ujar alvedro melihat ke lantai dansa dimana kalvin dan amelia sudah memulai dansa mereka

"benarkah?"

"iya bagaimana jika kau menemaniku berdansa?" ajak alvedro ke arah alexa,alexa membelalak kan matanya

"hah berdansa dengan saya tuan? Tapi anda datang bersama nona amelia"

"sepertinya kita bertukar teman dansa malam ini"

"maksud anda?"

"lihat lah" alvedro memberi isyarat agar alexa melihat ke arah kalvin dan amelia yang sedang berdansa

"oh begitu"

"jadi bagaimana?" alvedro mengulurkan tangan nya dan tersenyum ke arah alexa,alexa masih sedikit ragu tapi karena melihat kalvin sudah selangkah lebih dekat dengan amelia alexa pun memutuskan memberanikan dirinya,ini kesempatan langka baginya bisa berada sedekat itu dengan alvedro

"baiklah" ujar alexa menerima uluran tangan alvedro,alvedro mengandeng alexa ke lantai dansa,mereka mulai mengikuti alunan musik dansa,alexa menikmati dansanya bersama alvedro yang tampak sangat piawai dalam melakukan gerakan nya

"kau tampak ahli dalam hal ini" ujar alvedro memuji alexa yang tampak piawai dalam berdansa

"benarkah? Ini pertama kalinya saya berdansa"

"benarkah?jadi aku orang pertama yang mengajakmu berdansa?"

"lebih tepatnya orang pertama yang aku terima untuk aku berdansa"

"hahaha itu suatu kehormatan" ujar alvedro tersenyum ke arah alexa,alex Terpana untuk kesekian kalinya ternyata dia masih sangat menyukai senyuman alvedro,alexa membalas senyum itu

Sementara itu kalvin masih terus memperhatikan tingkah alexa dan alvedro yang kini sudah mulai berdansa,mereka tampak benar-benar menikmati dansa tersebut,dia tidak fokus kepada amelia yang berdansa bersama nya,ketika tiba giliran bertukar pasangan dalam dansa,kalvin dengan cepat melepas amelia dan menarik alexa di tengah kerumunan yang memutar badan para pedansa

Kini alex Sudah beralih berdansa dengan kalvin

"kalvin"

"kau sepertinya menikmati dansamu bersama alvedro" ujar kalvin tampak dingin ke arah alexa

"hmm lumayan dia pendansa yang hebat"

"oh benarkah?"

"ya tentu saja,bagaimana kau akhirnya kau memiliki kesempatan bersama amelia bukan"

Kalvin tak menyahut dia memutar badan alexa dengan intens dan kemudian merangkulnya kembali,musik terasa semakin cepat begitu pula dengan gerakan kalvin yang tampak semakin cepat mengikuti irama musik dengan penuh emosi

Alexa berputar-putar dilantai dansa hingga kalvin menariknya kembali dan memeluk pinggang nya lagi

"wuah kalvin kau luar biasa" ujar alexa yang tampak mengatur pernafasan nya kalvin hanya menyungingkan senyum kemenangan nya

"apa aku hebat?"

"ya ini lebih gila"

Musik kembali melembut kini langkah kalvin melambat mengikuti irama musik,alexa merangkul pundak kalvin dan mengikuti irama musik,tak ada suara dari mereka,langkah kaki kalvin dan alexa megikuti irama musik

Kalvin menatap ke arah wajah alexa yang kini bersandar di dadanya,kalvin tidak tahu perasaan apa yang dia rasakan tadi ketika melihat alexa bersama alvedro seharusnya dia senang tapi dia malah tidak menyukai hal itu

Dan kini detak jantung nya berdetak dengan cepat karena kedekatan dirinya dan alexa,alexa sampai bingung mendengar detak jantung kalvin,alexa medongak melihat ke arah kalvin

"kalvin"

"ada apa"

"apa kau baik-baik saja"

"tentu saja,kenapa"

Alexa memegang dada kalvin dimana jantung nya berdetak cukup cepat

"jantung mu kenapa berdetak sangat cepat" ujar alexa melihat heran ke arah dada kalvin,kalvin menarik tangan alexa

"jika tidak berdetak aku mati"

"hah?"

"dasar bodoh jelas saja berdetak karena aku masih hidup apa kau pikir aku ini patung menyntuh dadaku seenak nya" ujar kalvin masam ke arah alexa,alexa nyengir ke arah kalvin

"itu reflek boss sorry"

Kalvin menatap intens ke arah alexa,dia memejamkan matanya dan mengatur pernafasan nya,menarik nafas dalam dan menenangkan dirinya,tapi debaran di hatinya benar-benar tidak bisa berhenti,musik dansa pun berhenti kalvin melepas rangkulan tangan nya dari pinggang alexa

Mereka keluar dari lantai dansa,kalvin meneguk airnya dengan cepat,alexa berjalan di belakang nya dimana alvedro dan amelia disana

"hallo alexa" sapa amelia,alexa menoleh ke asal suara

"oh hai nona amelia"

"kau kemari"

"iya aku datang bersama tuan kalvin"

"dimana kalvin"

"eh tadi dia disini" alexa mencari keberadaan kalvin yang tidak ada

"sepertinya dia ke toilet" ujar alvedro

"mungkin saja"

"kami permisi alexa,aku dan amelia harus pulang sekarang"

"oh baiklah hati-hati"

"sampaikan salam kami untuk kalvin"

"baik tuan"

Alvedro dan amelia pun pergi dari pesta,karena jam sudah menujuk kan pukul dua belas malam alexa menelpon kalvin

"aku di parkiran keluar lah"

"hah sejak kapan kau kesana"

"cepat kamari..!!"

"ya iya"

Alexa bergegas keluar dari pesta dan berjalan menuju parkiran ketika sampai di pintu hotel sebuah suara menghentikan langkah alexa

"nona alexa"

"ya" alexa menoleh ke asal suara,arlien berjalan ke arah alexa dengan senyum manis di wajahnya,pria itu lumayan tampan tapi dia masih jauh tampan dari kalvin maupun alvedro

"maaf menanggu mu apa kau sudah ingin pulang"

"ya saya akan pulang,terima kasih sambutan pestanya tuan arlien"

"panggil saja aku arlien ini kartu namaku"

"oh ya baiklah" alexa melihat kartu nama itu

"apa kau tidak ingin memberi kartu namaku"

"hah baiklah"

Alexa menyodorkan kartu namanya

"jadi kau sungguh sekretaris kalvin"

"iya,anda memiliki bisnis parfum?"

"iya,apa kau suka parfum?"

"ya sangat suka"

"baguslah,datang berkunjung ke toko kami aku akan memberi parfum khusus untukmu"

"sungguh?"

"tentu saja kita teman sekarang"

"hah teman?"

"ya,aku ingin berteman denganmu,apa tidak boleh?"

"oh ya tentu saja"

Kalvin datang membawa mobilnya ke depan loby hotel,alexa melihat mobil kalvin

"sepertinya jemputan mu sudah datang"

"aku pikir begitu baiklah sampai bertemu lagi arlien"

"see you"

Arlein melambaikan tangan nya,alexa berlalu masuk ke dalam mobil kalvin yang kemudia meluncur meninggalkan hotel tersebut

****

"aku tidak ingat jika kau sekarab itu dengan anak tuan roland" ujar kalvin datar sembari menyetir mobilnya kearah apartemen alexa

"ha arlien maksudm?dia menawarkan parfum terbaru dari perusahaan nya kebetulan aku suka parfum"

"bukan kah kau sudah memiliki banyak parfum"

"bagaimana kau tahu?"

"kau tinggal di apartemen ku bagaimana aku tidak tahu?"

"benar juga"

"besok adalah runwaymu?"

"iya benar besok adalah runwayku,kau datanglah"

"setelah runway siapkan kopermu"

"hah koper? Kita mau kemana"

"swiss"

"swiss?? Kita akan ke swiss"

"hmm"

"untuk apa"

"perjalanan bisnis"

"wuaahh akhirnya ini awal musim dingin salju disana pasti lebat"

"bawalah banyak pakaian hangat"

"tentu saja,kalvin kita harus melakukan ski"

"kita kesana untuk bekerja bukan jalan-jalan"

"ya ampun kau ini serius sekali,apa salahnya kerja sambil liburan ini namanya sekali dayung dua tiga pula terlampaui"

"terserah kau saja"

"baiklah,setelah runway aku akan siap-siap"

Kalvin mengantar alexa hingga ke apartemen nya,mereka sedang menaiki lift saat itu

"kalvin"

"hmm"

"mengapa kau tidak menyatakan perasaanmu kepada amelia?" tanya alexa saat mereka sedang menuju lantai apartemen alexa,kalvin diam dan merenung mendengar penuturan alexa

"menurutmu aku harus mengatakan kepadanya?"

"tentu saja bagaimana dia akan tahu jika kau menyukai dia atau tidak,kau harus menyatakan perasaanmu kepadanya"

"aku tidak tahu caranya"

"hah? Kau serius?? Memang selama ini kau belum pernah punya kekasih atau menyatakan perasaan kepada wanita begitu?"

"tidak pernah"

"what....!!! Tidak heran,pantas saja legenda kau tidak pernah memiliki sekretaris wanita dan kau seorang gay sangat fenomenal"

"benarkah?"

"iya pertama aku datang ke kantormu aku pernah mendengar mereka sangat terkejut melihat aku menjadi sekretarismu,apa kau benar-benar tidak pernah tertarik dengan wanita mana pun selain amelia?"

Pintu lift terbuka,kalvin melangkah keluar di susul alexa,mereka berjalana menuju apartemen alexa

"tidak pernah,aku anti wanita" ujar kalvin santai ketika mereka sampai di apartemen alexa,kalvin ikut melangkah masuk

"kau ikut masuk?"

"aku ingin ke kamar kecil"

"baiklah"

Alexa menatap heran punggung kalvin yang pergi ke arah kamar mandi

"anti wanita? Lalu kenapa dengan ku dan amelia dia tidak terlihat anti sama sekali?" ujar alexa bingung sembari masuk ke kamarnya,alexa menganti pakaian nya dengan piyaman tidurnya dan menghapus riasan nya

Dia keluar dari kamar saat kalvin sudah ada di ruang tamu,alexa menghampiri kalvin yang sedang mengamati sekeliling nya

"kau belum pulang?"

"apa kau baik-baik saja selama di apartemen ini?"

"iya,tidak ada masalah,ada apa?"

Kalvin tampak menatap ragu ke arah alexa

"kau yakin?"

"iya,tidak ada hal yang aneh terjadi selama ini"

"aku telah menambah beberapa cctv di ruanganmu,aku mendapat laporan dari pihak apartemen jika mereka melihat ada seseorang yang sepertinya sedang memperhatikan apartemen mu"

"hah serius? Kau tidak berencana untuk menakut-nakuti ku kan kalvin"

"tidak,aku memberitahumu agar kau lebih waspada"

"aku jarang berada di apartemen beberapa minggu ini,kau juga sendiri tahu bagaimana sibuknya aku di tambah kerjaan darimu,beberapa hari yang lalu aku juga tidur di rumahmu kan"

"iya,beruntung nya kau selalu disibukan dengan banyak kegiatan,hari dimana aku tidur di rumahku adalah hari aku mendapatkan laporan tentang apartemenmu"

"apa mereka melihat siapa orang nya"

"tidak,hanya sebuah van hitam yang sering parkir tak jauh dari komplek apartemen ini"

"van hitam??"

"iya,apa sebelumnya kau pernah memiliki musuh atau mungkin mempunyai hutang dengan orang lain"

"tidak,aku tidak bermasalah dengan siapa pun selama ini aku juga tidak pernah berhutang dengan siapa pun"

Kalvin  diam mendengar penuturan alexa,tak lama ponselnya berdering kalvin menerima pangilan tersebut

"hallo"

Terdengar sebuah suara dari telepon tersebut kalvin tampak serius dan berjalan ke arah jendela apartemen alexa

"baiklah,terus pantau,kabari aku jika ada gerakan yang mencurigakan"

Kalvin menatap ke luar jendela melalui kaca apartemen alexa yang tak tembus pandang dari luar

"ada apa kalvin,apa terjadi sesuatu"

"kemari lah"

Alexa berjalan ke arah kalvin dan menuruti intruksi kalvin untuk mendekat ke arah jendela

"ada apa"

"kau lihat van yang berada di seberang jalan sana"

"iya,apa itu mobilnya?"

"iya,itu dia mobil yang mengentai apartemen mu dari radius lima kilometer dengan menggunakan drone"

"apa...!! Drone tapi bagaimana bisa"

"kita tidak tahu apa motif mereka terhadapmu untuk mencegah hal buruk terjadi padamu aku akan mengambil perlindungan"

"perlindungan apa maksudmu?"

"untuk malam ini aku akan tidur disini dan untuk langkah pencegahan sampai situasi aman aku akan menyediakan pengawal untuk apartemen mu"

"hah pengawal tapi kalvin bukan kah itu terlalu mencolok"

"mereka akan bertugas menjadi supirmu,apartemen ini adalah milikku dan semua hal yang terjadi disini menjadi tanggung jawabku"

"maksudmu pengurus apartemen itu adalah anak buahmu?"

"hmmm"

"hah jadi semua lantai di apartemen ini milikmu?"

"iya aku pemilik bangunan ini"

"kenapa kau tidak memberitahuku"

"untuk apa"

"setidaknya aku tidak perlu bayar listrik dan air dan bisa meminta petugas kebersihan untuk membersihkan apartemenku"

"apa kau lupa sedang membayar utang?"

Alexa diam dan nyengir ke arah kalvin

"he benar juga"

"pengawalmu mungkin baru akan di dapat kan dalam beberap hari selesai dari swiss untuk sementara kau tinggal denganku"

"hah tinggal denganmu? Tapi bagaimana jika aku akan latihan modeling"

"tak masalah,anggap saja kau membayar utang menjadi pengurus rumahku sambi berlindung sementara disana,aku masih tidak bisa mengambil resiko jika mereka akan melakukan hal berbahaya dengamu sampai kita tahu apa yang mereka ingikan darimu kau baru bisa pindah kemari lagi"

"hah jika aku tinggal dengamu bagaimana aku akan mendekati alvedro"

"jika kau akan berkencan dengannya kau bisa pura-pura minta antar pulang kemari"

"hah kalvin kau tidak seriuskan"

"aku serius alexa,sampai aku tahu apa yang mereka incar darimu kau harus berada dalam pengawasanmu,aku hanya takut jika bukan mengincar dirimu tapi aku"

"kau? Untuk apa mereka melakukan ini mengintaiku jika mereka ternyata mengincar dirimu"

"itu bisa saja terjadi,karena kau yang paling sering bersama dan dekat dengan ku sekarang,mereka pasti berpikir kau adalah orang penting bagiku atau kekasihku,kita tidak tahu bisa saja mereka adalah pesaing bisnisku"

"haaa kenapa semua jadi rumit begini,kalvin...!!!"

"kenapa? Kenapa kau malah berteriak"

"kau..jika saja kau tak memberitahuku aku tidak perlu jadi setakut dan sewas-was ini kan"

"sudah tenang lah bagaimana pun aku akan menjagamu"

"tunggu dulu"

"ada apa"

"aku ingat beberapa minggu lalu kakak ku pernah menelpon dan menanyakan kabarku,dia berpesan jika ada orang asing yang ingin menemuiku atau mengikuti ku sebaiknya jangan di perdulikan dia juga meminta kepadaku untuk menyembunyikan identitasku sekarang dengan baik"

"apa kakak mu tahu perubahan fisikmu sekarang?"

"dia tahu tapi dia tidak ingin memiliki fotoku dia bilang itu beresiko"

"apa keluargamu pernah punya musuh sebelumnya"

"aku tidak tahu,kakak ku tidak pernah menceritakan hal seperti itu,seingatku keluarga kami bukan keluarga kaya yang bisa memiliki musuh"

"baiklah kita akan bicarakan ini lagi nanti ketika kita kembali dari swiss,untuk sekarang kita istirahat dulu"

"baiklah,kau bisa pakai kamar di depan kamarku"

"hmmm"

"aku akan mengambil handuk bersih dulu,seingatku ada piyama tidur di dalam lemari dikamar itu"

"memang ada"

"ha benar juga ini apartemenmu dan kau selalu menyiapkan pakaian di lemari seperti hotel"

"sudah,ambilkan aku handuk aku akan mandi sekarang"

"baiklah"

Alexa berlalu dari hadapan kalvin,kalvin berjalan ke arah pintu apartemen alexa dan menganti sandi apartemen alexa,dia kemudian berjalan masuk ke kamarnya

Alexa mengambil handuk bersih dan juga selimut untuk kalvin di lemari penyimpanan,alexa mematikan lampu ruangan dan berlalu ke arah kamar kalvin,alexa megetuk pintu sebelum membukanya

"toktok..kalvin ini selimut dan handuknya"

"masuk"

Alex Masuk ke kamar kalvin,kalvin masih mengamati van hitam yang masih di terparkir di luar seberang apartemen alexa,alexa menyimpan selimut dan juga handuk milik kalvin di ranjang

"apa mereka masih disana"

"iya,masih"

"sebenarnya apa yang mereka itu inginkan benar-benar membuat takut saja"

ujar alexa kesal dan gusar berdiri di dekat ranjang kalvin,kalvin membalikkan badan menoleh ke arah alexa,kancing kemeja kalvin sudah dibuka nya sejak tadi sehingga perut berotot kalvin tampak dari kemeja yang terbuka kancing nya tersebut

"tak apa istirhatlah aku akan berjaga disini"

Ujar kalvin yang kini berdiri di depan alexa,mata alexa seketika melotot melihat perut kalvin yang penuh kotak-kotak tampak indah,alexa terpesona melihat pemandangan di depan nya sampai lupa jika barusan dia sangat takut

"eheem aku pikir van hitam itu tidak jauh lebih menarik dari perutku" ujar kalvin menyindir alexa yang sedari tadi melihat perutnya

"hah..apa maksudmu?"

"menikmatinya nona alexa?"

"menikmati apa..apa maksudmu?"

"ini" ujar kalvin membuka kemeja nya alexa sekita histeris dan langsung membelakangi kalvin

"kyaa...dasar mesum apa yang kau lakukan"

"bukankah kau baru saja melihat perutku dengan sangat bernafsu tadi"

"kalvin..!! Itu tidak sengaja,lagian siapa suruh kau buka baju sembarangan..tidak tahu malu..!!"

Ujar alexa kesal dan berlalu dari kamar kalvin dengan menahan malu karena kepergok oleh kalvin,kalvin tersenyum menahan tawanya,mengerjai alexa selalu saja menyenangkan untuk nya,kalvin pun mengambil handuknya dan berlalu ke kamar mandi

Alexa membanting pintunya dengan kesal sekaligus malu karena ulah kalvin yang selalu suka mengerjainya

"dasar mesum...!! Kalvin..awas saja kau...!! Sialan kenapa tubuhnya harus seindah itu hah dasar kalvin gila..!!"

Alexa tak berhenti mengumpat dia mematikan lampu kamarnya dan berlalu masuk ke dalam selimut,dia sampai lupa jika dirinya masih di intai dari jauh saat ini karena ulah kalvin yang mengerjainya dia jadi melupakan ketakutan nya barusan,alexa memejamkan matanya berusaha melupakan bayangan tubuh indah kalvin tadi

Sementara itu kalvin baru saja selesai mandi dan sudah rapi dengan piyama tidurnya,kalvin mengambil ponselnya dan menelpon  seseorang

"aku ingin data tentang alexa yang telah kalian temui kirimkan filenya sekarang dan aku punya tugas lain untuk kalian mulai minggu ini,ikuti van hitam yang ada di sekitar apartemenku dan cari tahu siapa mereka"

Ujar kalvin berbicara dengan serius di telpon dengan anak buahnya

"siap boss" ujar anak buahnya dari seberang telpon

Kalvin mematikan ponselnya dan sebuah file masuk ke dalam emailnya,kalvin berjalan keluar kamar dan berjalan masuk ke kamar alexa

Kalvin mencoba mengetuk pintu kamar alexa tapi tak ada jawaban

"alexa apa kau sudah tidur" tidak ada jawaban kalvin pun masuk ke kamar alexa,hanya lampu tidurnya yang masih menyala sementara alexa sudah terlelap tidur di kasurnya

Kalvin mengedar kan pandangan nya ke seluruh ruangan dan matanya menemukan dimana laptop alexa berada,kalvin berjalan ke meja kecil di dekat kasur alexa dan mengambil laptopnya dia membenarkan selimut yang alexa pakai dan mematikan lampu tidur alexa

"Kau suka sekali tidur lampu menyala ya"

ujar kalvin berbisik kecil sembari tersenyum melihat alexa dan berlalu dari kamarnya,kalvin membawa laptop alexa ke kamarnya dan mulai membuka file yang mereka kirimkan tentang profil lengkap tentang alexa,kalvin pun berkutat semalaman dengan mencari tahu tentang latar belakang sesungguhnya kehidupan alexa malam itu di kamar apartemen alexa

To be continue..dont forget to vote thank you🌹


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top