Part 29

Diana sudah sampai di hotel tempat dia menginap selama di new york,dia bergegas turun dari mobilnya menuju lift,arsela pasti akan mengomelinya karena keterlambtan nya

"shitt..semua karena ulah kalvin sialan,diana kau benar-benar hilang kendali atas dirimu" ujar diana bergumam kepada dirinya sendiri

Pintu lift terbuka diana bergegas ke dalam kamarnya dimana menager sekaligus asisten nya sudah menunggu disana

"kau kemana saja?? Kenapa ponselmu tidak terhubung"

"maaf kan aku jalanan macet apa kita masih ada waktu"

"beruntung mereka mengundur waktu pembukaan pimpinan perusahaan mereka belum tiba di lokasi"

"Syukur lah ayo bersiap"

Diana pun bersiap pagi itu untuk pergi ke pembukaan hotel dan mall di mahattan sebagai perwakilan dari perusahaan ayahnya ini adalah kali ke sekian diana mewakili kakaknya yang tidak bisa hadir karena harus membagi waktu dengan pekerjaan nya

"selesai ayo berangkat"

"baik"

Diana pun turun dari kamar hotelnya setelah cukup lama bersiap mobil yang akan membawanya ke mahattan telah siap,mahattan,mendengar nama tempat itu mengusik rasa penasaran diana seolah tempat itu terdengar akrab di telinga nya

"apa kau pernah mengujungi mahattan?? Seperti apa tempatnya??" tanya diana ke arah managernya ketika mereka dalam perjalanan ke mahattan

"itu tempat yang cantik pantai disana indah"

"Benarkah??"

"iya kau bisa menginap di hotel baru itu jika kau ingin melihat mahattan"

"benarkah??"

"Tentu aku bisa mengurus untukmu" Diana berpikir sejenak akan bagus jika dirinya bisa menjauh dari kalvin dan mahattan menjadi tempat yang pas untuk melupakan sesaat tentang pria itu

"Pesankan satu tempat disana ketika Acara pembukaan selesai"

"oke"

Mobil terus meluncur menuju mahattan mata diana tidak sengaja melihat sebuah rumah mewah yang berdiri di dekat jalanan mahattan perumahan yang cukup tersendiri tapi tampak indah ada perasaan yang tidak bisa dia jelaskan ketika melewati rumah itu

"aneh kenapa aku merasa akrab dengan tempat ini" pikir diana dalam hatinya ketika melintasi jalanan yang melewati rumah kalvin dan dirinya dulu tinggal

Sekitar beberapa jam kemudian diana telah sampai di mahattan,deretan mobil mewah sudah terpakir di halaman hotel dimana tempat acara akan berlangsung,diana keluar bersama arsela menuju aula pembukaan

"Ramai sekali disini" ujar diana kepada arsela

"mereka mengundang pers namun keamanan cukup ketat disini" ujar arsela kepada diana mereka pun masuk ke dalam aula

Langkah diana terlihat pasti dan angun,Pakaian formal yang dia kenakan Celana panjang dan coats berwarna putih menyampir di pundaknya dan rambutnya yang dia biarkan terurai bergelombanf diana tampak luar biasa tidak heran jika semua mata memandang ke arahnya dan wartawan menghampirinya segera namun para penjaga langsung melindunginya

"Diana apa yang kau lakukan di sini" para wartawan bertanya ke arah diana yang dibalas senyuman oleh diana dan jawaban singkat

"Aku datang untuk menghadiri undangan"

"apa kau menjadi model dari peluncuran mall dan hotel hari ini"

"Tidak aku mewakili perusahaan ayahku Grey Corperation" ujar diana yang kin menerobos para wartawan

"maaf wawancara selesai karena pembukaan akan segera di mulai" ujar arsela ke arah para wartawan yang berhenti mengikuti langkah diana

Diana menghela nafas kemudian duduk di salah satu meja VIP yang sudah disediakan untuk mereka dia duduk bersama arsela disana beberpa kolega bisnis yang mengenal ayahnya memperkenalkan diri kepada diana dan diana menyambutnya dengan hangat dan ramah

Sementara itu kalvin sedang bersiap di belakang panggung dimaba dia sedang mempersiapkan dirinya untuk pidato singkat sebelum acara di mulai,lion dan amelia ternyata sudah datang dari paris dan bersama nya disana

"Ini skriptmu" ujar lion canggung dan kaku ke arah kalvin yang tidak bersuara dan masih merapikan jas dan dasinya

Kalvin mengambil skript dari lion tanpa bicara dan langsung naik ke tangga menunggu pembawa acara memanggil namanya,Amelia sendiri berdiri kaku di samping lion tanpa bisa bicara apa pun ketika tahu kalvin telah mengetahui kenyataan bahwa dirinya amnesia

"Baiklah para tamu sekalian,mari kita sambut CEO kita yang akan membuka peluncuran Hotel dan Mall mahattan,Kalvindrei Harington" Kalvin menaiki podium yang kini menyoroti lampu ke arah dirinya

Diana yang duduk di kursi VIP cukup terkejut ketika mengetahui pria yang membuka peluncuran Hotel dan Mall di mahattan adalah kalvin yang baru saja menghabiskan malam bersamnya di kapal,Diana mengerjap kan matanya tidak percaya

"Nona bukan kah itu adalah teman tuan Alvedro? Bukan kah anda mengenal nya??" Tanya Arsela ke arah Diana yang masih diam terpaku dan terkejut melihat ke arah Kalvin

"Iya dia adalah Kalvin" Ujar diana sembari menatap lurus ke arah Kalvin yang berdiri di podium memberikan pidato singkatnya

"Saya berterima kasih kepada para investor dan tamu yang hadir dalam peluncuran hotel kami hari ini tapi sebelum kami memulai pembukaan Hotel dan Mall hari ini saya ingin menceritakan sedikit kisah dari pembangunan Hotel ini" Kalvin menjeda sejenak bicaranya sebelum akhirnya memulai kembali pidatonya

"Setahun yang lalu hotel ini di bangun oleh seorang Arsitek ternama namun karena mengalami musibah sang pendesain dari bangunan berubah,jika kalian melihat bangunan yang hari ini di bangun itu adalah atas idenya dan dia yang merampungkan hasil dari desain proyek ini saya sangat berterima kasih kepadanya atas dedikasi nya dalam membangun Hotel yang indah ini" Ujar Kalvin tersenyum hambar mengingat kembali bagaimana Alexa mendesain setiap malam detail dari Hotel Mahattan bersamanya

"Namun saya tidak bisa mengatakan langsung kepadanya betapa saya sangat bersyukur memiliki dia yang membantu saya,dia adalah seorang wanita yang tidak sempat saya perkenalkan kepada publik" Ujar Kalvin lagi, Lion dan Amelia tercengang di tempatnya tidak menduga Kalvin akan meceritakan wanita yang mereka kenal

"Alexa,dia adalah sekretaris sekaligus istri saya"Ujar Kalvin membuat semua orang disana tercengang atas pernyataan Kalvin,media langsung heboh menyeroti ke arah Kalvin dengan seksama mengenai pernyataan mendadak Kalvin

"Iya kalian mungkin terkejut tapi itu adalah kenyataan saya sudah menikah setahun lalu bersama sekretaris saya,pernikahan kami di lakukan secara tertutup namun sayang saya belum sempat memperkenalkan dirinya ke publik karena kami mengalami musibah saat sedang berbulan madu" Kalvin menarik nafas dalam dan menghela nya sejenak dan meneruskan ceritanya

"Kami mengalami kecelakaan Helikopter saat itu yang membuat saya kehilangan jejak istri saya hingga hari ini dan membuat saya Amnesia selama hampir setahun saya merasa menyesal karena saya justru melupakan tentang istri saya sendiri" Ujar kalvin ke arah para tamu yang kini diam mendengar penuturan kisan kalvin

Diana juga diam membisu di tempatnya ketika mendengar cerita menyedihkan kalvin, ada perasaan iba dan sedih yang tidak bisa Diana lukiskan saat mendengar Kalvin menceritakan tentang Alexa istrinya seolah dia bisa merasakan emosi kehilangan yang Kalvin rasakan

"Sehingga akhirnya saya mengambil langkah yang keliru dengan bertunangan dengan sahabat saya sendiri, hari ini saya ingin mempersembahkan kepada istri saya tercinta dan sebagai permintaan maaf saya karena melupakan dia peluncuran Hotel dan Mall ini saya dedikasikan kepada istri saya Alexa" Ujar Kalvin tersenyum simpul sembari menatap ke arah Diana yang sedari tadi telah kalvin sadari keberadaan nya

"Saya ingin dia tahu bahwa saya masih sangat. mencintainya dan akan menunggu dia kembali, dengan ini juga saya ingin menyatakan untuk memutuskan pertunangan saya dengan sahabat saya Amelia" Ungkap Kalvin lagi yang langsung membuat Amelia ambruk jatuh terduduk di belakang panggung

"Amelia kau baik-baik saja"

"Lion..kalvin..!! Hikss hikss" Amelia menangis tersedu di tempatnya ketika mendengar penuturan Kalvin yang mengejutkan Lion tidak tahu harus mengatakan apa semua keputusan Kalvin tidak ada yang bisa membantahnya terutama tidak untuk dirinya dan Amelia saat ini

"Saya meminta maaf karena baru bisa mengingat istri saya saat ini dan melupakan nya untuk waktu yang lama namun, sekarang saya tidak ingin membuat kesalahan lagi yang akan semakin menyakiti nya nanti ketika tahu saya mengkhianati nya tanpa sengaja,Saya ingin mencari istri saya kembali dan membawa nya kembali ke sisi saya dengan cara apa pun" Ujar Kalvin ke arah mereka semua dan di saksikan oleh para media

"Mungkin berita ini mengejutkan banyak pihak tapi ini adalah keputusan saya,karena saya sudah mendapatkan kembali ingatan saya yang menghilang jadi saya akan membawa kembali semua hal yang menghilang dari saya selama setahun ini" Kalvin tersenyum ke arah mereka semua

"Terima kasih untuk semua tamu yang telah hadir dan menjadi saksi pernyataan perasaan saya untuk istri saya yang tidak bisa saya lihat saat ini namun bisa saya rasakan dengan ini saya ingin mengundang Investor terbesar kami yang juga merupakan seseorang yang mirip dengan istri saya,saya beruntung karena mengenalnya dan menjadi teman nya saat ini,Saya panggilkan Investor terbesar dari proyek ini Perwakilan dari Grey Corperation,Diana Alexandra"

Kilatan Blizt langsung menerpa Diana yang kini tercengang karena namanya di sebut oleh Kalvin,Kalvin sendiri tidak menyangka jika Diana adalah perwakilan dari Grey Corperation yang telah menjadi Investor terbesar dalam proyek mereka dia baru mengetahuinya ketika membaca skript yang di berikan oleh Lion kepadanya

Kalvin menunggu Diana di kaki tangga podium menunggu wanita itu naik ke atas panggung bersamanya,tidak bisa Kalvin pungkiri dia senang dan bersyukur Diana yang menjadi perwakilan Grey Corperation hari itu dengan itu sekaligus dia mewakili Alexa untuk membuka peluncuran proyek Hotel dan Mall miliknya yang telah di desain oleh Alexa

Diana menenangkan dirinya sejenak sebelum akhirnya tersenyum dan berjalan ke atas podium bersama kalvin namun sebelum itu Diana memberikan sedikit pidato yang dia sendiri tidak tahu harus mengatakan apa

"Baiklah sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri nama lengkap saya adalah Diana Alexandra Grey,Saya puteri bungsu dari Abraham Grey" Ujar Diana memperkenalkan dirinya kepada para tamu yang hadir disana

"Suatu kehormatan bagi saya bisa berdiri di sini hari ini mewakili perusahaan ayah saya yang ternyata telah menjadi investor terbesar bagi pembagunan proyek Hotel dan Mall Mahattan ini"
Diana mengulas sebuah senyuman manis yang membuat semua mata terpana kepadanya

"Sejujurnya saya tidak tahu pasti bagaimana proyek ini berjalan karena saya hanya mengantikan kakak saya yang tidak bisa hadir hari ini disni namun, ketika tadi saya mendengar kisah yang mendalam dari tuan Kalvin mengenai pembangunan proyek ini saya merasa menjadi sangat terhormat dan senang bisa mewakili kakak saya hari ini untuk membuka peluncuran Hotel dan Mall ini" Kalvin mengulas sebuah senyuman ketika mendengar hal itu

"Kisah yang menyentuh dan sangat dalam saya pikir perusahaan kami sudah berinvestasi kepada proyek yang tepat saya berharap tuan Kalvin bisa menemukan kembali istrinya yang hilang dan mengenai saya yang mirip dengan istrinya saya hanya bisa mengatakan saya tersanjung mendengarnya namun saya bukan Alexa" Ujar Diana tertawa kecil membuat Kalvin juga terkekeh

"Saya sendiri baru mengenal tuan Kalvin dan kami menjalin persahabatan sekarang tapi saya pikir itu seperti saya sudsh mengenal lama dirinya,jadi terkadang saya berpikir apa mungkin saya istri yang dia cari tapi ketika melihat lagi itu bukan saya jelas bukan saya,karena saya tidak bisa mendesain hotel selain berpose sebagai model" Ujar Diana bercanda membuat para hadirin disana tertawa

"Mungkin saya akan mengatakan kepada ayah dan kakak saya bahwa mereka sudah mengambil langkah yang tepat untuk menjadi investor dalam pembangunan Hotel dan Mall ini,saya sendiri sangat menyukai desain dari Hotel ini dia memiliki desain yang unik dan mewah namun juga penuhk kenyamanan dan mungkin saya akan menjadi tamu pertama hari ini di hotel tuan kalvin karena saya sudah memesan kamar untuk menginap malam ini disini" Ujar diana tertawa kecil membuat para tamu undangan pun ikut tertawa mendengar pernyataan lucu dirinya

"Mungkin hanya itu yang bisa saya katakan dengan ini saya ingin menyambut tuan Kalvin untuk bersama melepas pita dan membuka peluncuran Hotel dan Mall Mahattan"

Kalvin pun berdiri di samping Diana dan tersenyum ke arahnya meski masih sedikit syok dengan semua yang terjadi namun Diana mencoba bersikap biasa saja dan menguting pita sebagai acara simbolis peluncuran Hotel dan Mall Mahattan milik Kalvin,semua hadirin yang hadir memberikan tepuk tangan dan selamat kepada Kalvin begitu juga dengan Diana yang merupakan Investor terbesar bagi pembanguna proyek tersebut

Di sisi lain Amelia hanya bisa menatap nanar ke arah Kalvin dan Diana,Lion baru menyadari jika Diana terlihat sangat mirip dengan Alexa meski hanya rambut dan iris matanya yang berbeda

"Ini sangat aneh" Gumam Lion masih menatap ke arah Kalvin dan Diana yang masih berdiri di podium menerima pemotretan bersama dari para awak media

"Ada apa??" Tanya Amelia yang kini berdiri disamling Lion dia sudah merasa lebih baik ketika Lion membawanya keluar dari belakang panggung dan berdiri dari jauh menatap Kalvin membuka Hotel dan Mall nya

"Itu seperti melihat Kalvin berdiri bersama Alexa disana,tidak kah kau berpikir jika wanita itu begitu mirip Alexa??" Ujar Lion sembari masih menatap penasaran ke arah Diana

"Itu kah alsan Alvedro memberitahu Kalvin??" Ujar Amelia lirih menatap kedua orang yang sedang tersenyum dan berfoto bersama di depan sana tempat dimana seharusnya dirinya yang berdiri di samping Kalvin saat ini

"Mungkin saja,apa mungkin Alvedro sudah mengetahui jika Alexa masih hidup??" Amelia hanya diam dan menghela nafas pelan

"Mungkin dan mungkin saja dia sudah berada ditengah kita,ada atau tidak ada Alexa pada akhirnya Kalvin sudah memutuskan dari awal cinta nya untuk siapa" Ujar Amelia sendu dan lirih,Lion hanya bisa menatap iba ke arah Amelia

"Apa kini kau akan menyerah dengan Kalvin??" Tanya Lion samar-samar ke arah Amelia,Amelia menatap lurus ke arah Kalvin

"Kalvin telah memilih dengan hatinya kini tidak ada alasan lagi bagi diriku untuk berada disampingnya,sejak awal cinta Kalvin tidak pernah hilang untuk Alexa bahkan ketika dia kehilangan ingatan nya"

"Apa maksudmu??"

"Hubungan ku dan Kalvin tidak bisa seintim yang aku pikirkan itu terasa kalvin secara tidak langsung tidak bisa membalas perasaan ku dari awal aku sudah menyadarinya hanya saja mungkin aku yang terlalu egois dan menginginkan dia" Amelia menghela nafas dan menatap sendu ke arah Kalvin

"Ada atau tidak Alexa hati dia tidak akan pernah condong ke arahku,mungkin bayangan Alexa tidak akan bisa hilang dari Kalvin sekeras apa pun kita berusaha memisahkan mereka pada akhirnya takdir membuat kalvin menemukan cinta nya yang hilang dan yang dia inginkan walau itu berada pada wanita yang berbeda namun sangat mirip Alexa" Lion merasa bingung dengan penuturan Amelia

"Apa maksudmu Diana??" Amelia hanya mengangguk pelan

"Diana adalah Alexa dan Alexa adalah Diana,tidak ada yang tahu jika kemungkinan itu adalah benar dan nyata sampai Kalvin sendiri yang akan menemukan jawaban nya,menurutmu mengapa Kalvin bisa yakin jika Alexa masih hidup dan ingin menemukan nya sementara dia tidak tahu dimana keberadaan Alexa saat ini??" Tanya Amelia ke arah Lion,Lion tampak bingung namun dia mencoba mencari jawaban nya dan menatap ke arah Kalvin yang kini merangkul pinggang Diana ketika mereka di wawancara dan matanya melotot

"Karena kalvin yakin jika Diana adalah Alexanya??" Ujar Lion tidak percaya dengan tebakan nya dan menutup mulutnya menatap Amelia

"See itulah jawaban dari semua yang terjadi hari ini,Kita mengenal Kalvin dengan baik Lion kita telah bersahabat sejak lama kau sangat tahu ketika Kalvin sudah memutuskan sesuatu itu artinya dia sudah menemukan sesuatu yang tidak kita ketahui"

"Kau benar..Oh tuhan aku tidak akan menyangka jika pada akhirnya takdir lah yang menemukan mereka kembali"

"Tapi masih ada sedikit yang aneh jika dia adalah Alexa kenapa rambut dan iris matanya berbeda??" Ujar Amelia bingung menatap ke arah Diana yang berambut pirang

"Itu juga yang masih menjadi pertanyaan ku sungguh kah dia Alexa atau memang hanya sekedar orang yang mirip??" Amelia pun bertanya-tanya sendiri dalam benak nya

"Atau mungkin telah terjadi sesuatu kepada Alexa karena kecelakaan itu??"

"Maksudmu??"

"Bisa saja dia mengalami operasi karena kecelakaan itu karena kita tidak tahu bagaimana kondisi terkahir Alexa saat itu"

"Kau benar bisa jadi begitu tapi jika memang Diana adalah Alexa mengapa dia tidak mengenal Kalvin dan mengingatnya mereka seperti dua orang yang baru pertama kali bertemu tapi kedekatan mereka sudah seperti orang yang mengenal lama"

"Mungkin saja Alexa mengalami amenesia seperti Kalvin sekali lagi tidak ada yang tahu bagaimana kondisi Alexa saat itu karena kita gagal menemukan dia"

"Benar Point yang ini aku rasa lebih tepat,Amelia bagaimana jika kita membantu Kalvin mencari tahu tentang Diana anggap saja ini sebagai permintaan maaf kita kepada Kalvin,setelah melihat Diana aku merasa yakin jika Alexa masih hidup" Ujar Lion menatap ke arah Diana dan Kalvin

"Kita bisa mengatakan niat kita kepada Kalvin mungkin saja dia akan bisa memaafkan kita"

"Aku hanya ingin dia bahagia jika dia memang tidak bisa menemukan Alexa biarkan dia bersama Diana hanya dengan begitu Kalvin baru bisa hidup dengan bahagia"

"Aku setuju mari kita bahas ini bersama Alvedro aku mungkin telah menyakiti perasaan nya karena membuat dia berada diantara aku dan Kalvin tapi yang kita ingin adalah sama menginginkan Kalvin bahagia saat ini bersama orang yang dia inginkan"

"Benar mari kita membahas ini bersama Alvedro dan meminta nya mencari tahu siapa Diana sebenarnya"

"Hmm itu ide bagus"

Pada akhirnya Amelia menyerah terhadap perasaan nya kepada Kalvin kebahagian Kalvin bukan bersamanya Hanya dengan Alexa atau Diana lah Kalvin baru bisa merasakan kebahagian dan cinta yang dia inginkan Amelia bisa melihat itu di mata Kalvin saat menatap Diana itu sama seperti saat dia menatap Alexa dulu dan kali ini tidak ada alasan lagi untuk meminta cinta Kalvin untuk dirinya dia mundur dan membiarkan perasaan nya untuk Kalvin hanya disimpan sebagai kenangan baginya

Wawancara dengan media usai Diana dan Kalvin sedang berada di sebuah kamar hotel yang ternyata merupaka kamar khusus yang Kalvin siapkan untuk dirinya dan Alexa

"Aku tidak menyangka kau akan hadir disini hari ini" Ujar Kalvin tampak senang dan bahagia tersenyum ke arah Diana yang menatap interior kamar yang terasa seperti kemewahan eropa klasik tersebut

"Kau lebih mengejutkan kan ku dengan semua pernyataan dan kenyatan bahwa kau CEO dari pemilik proyek ini" Kalvin terkekeh dan menatap Diana

"Apa kau menyesal karena tahu aku CEOnya"

"Well tidak juga setidaknya kami berinvestasi pada tempat yang tepat"

"Jadi kau benar menyukai hotel ini?"

"Iya semua selera dari hotel ini aku sangat menyukainya dan terasa akrab"

"Benarkah??"

"Hmm iya,entah mengapa aku merasa tidak asing dengan hotel ini juga Mahattan" Ujar Diana menatap ke keluar Jendela yang mengarah ke pemadangan laut

"Mungkin saja kau memang pernah berada disini namun kau tidak mengingatnya"

"Mungkin saja" Ujar Diana lirih, Kalvin berdiri di dekat Diana dan menatap pemandanga laut di depan mereka

"Alex Sangat menyukai pantai dan laut" Ujar Kalvin ke arah Diana,membuat diana menoleh ke arahnya

"Benarkah??"

"Iya,ini lah alasan kenapa kamar ini dibuat karena aku ingin dia bisa menikmati matahari terbit dan terbenam dari sini sembari menatap laut di depan nya"

"Alexa sangat beruntung di cintai olehmu" Diana tersenyum simpul dan menatap pemandangan di depan mereka

"Kau bisa menggunakan kamar ini selama yang kau mau,aku memberikan ijin menginap lah dikamar ini agar aku bisa merasakan jika Alexa ada bersama Hotel ini"

"Tapi aku bukan Alexa Kalvin..!!" Kalvin terkekeh geli melihat Diana yang selalu bereaksi tidak terima setiap dia mulai mengira dirinya adalah Alexa

"Iya aku tahu Diana aku memintamu menginap disini sebagai Diana buka Alexa"

"Sungguh??"

"Iya kau menyewa Hotel ini atas nama anak dari Investor hotel dan itu artinya dirimu adalah Diana" Kalvin tersenyum simpul

"Syukur lah jika kau berpikir seperti itu"

"Tapi aku masih tetap akan menganggap mu Alexa selama aku belum menemukan dia"

"Kalvin..kau ini benar-benar ya"

"Hey kau bilang akan membantuku jika aku memintanya"

"Iya ya baiklah terserah kau saja,sudah pergi sana aku ingin istirahat"

"Kau tidak ingin aku temani lagi malam ini??" goda kalvin ke arah Diana

"Jangan harap sudah keluar sana" Diana mendorong kalvin keluar dari kamarnya

"Hey jangan lupa besok temani aku ke italia itu janji mu aku akan menangihnya besok"

"Dasar menyusahkan..byee..!!" Diana menutup pintunya dan memasang wajah cemberut menatap pintu dan menghela nafas kasar

"Kalvin kau benar-benar membuatku gila..!!" Ujar Diana berlalu membuka kopernya dan berlalu masuk ke dalam kamar mandi

Kalvin hanya tersenyum senang ketika mendapati kenyataan kini Diana ada di hotelnya dia tidak berhenti tersenyum dia sudah memasang CCTV di kamar dimana Diana menginap dia ingin melihat Diana malam itu, dia tidak bisa melepaskan pandangan nya dari Diana ketika wanita itu hadir di depan nya setidaknya dia bisa meraskan jika Alexa ada bersamanya ketika Diana berada di dekatnya

To be continue..author usaha update walau mungkin agak lambat ehehe dont forget to vote thank you and enjoy😘

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top