Part 13

Suara kicau burung di jendela kamar rawat inap membuat alexa membuka matanya,sinar matahari pagi yang masuk ke dalam kamar membuatnya menyipitkan matanya karena silau,alexa bergerak di tempat tidurnya masih terdiam di tempat tidurnya sembari menatap langit-langit kamar,tidur nya sangat nyenyak semalam,efek obat yang dia minum memang membuatnya beristirahat semalaman dengan nyaman,alexa merasakan sebuah handuk kecil di kening nya dan baru manyadari jika tangan nya sedang di gengam seseorang

Alexa mencoba bangun dan menyadarkan tubuhnya ke ranjang,alexa terperangah melihat kalvin yang tertidur pulas di kursi di sebelah dirinya,apa yang paling membuat alexa tidak percaya adalah gengaman erat tangan kalvin di jemarinya,seulas senyuman mengembang di bibir alexa,wajah alexa tersipu malu,alexa mengamati kalvin yang tertidur

"tampan" bisik alexa dalam hatinya ketika melihat wajah kalvin yang sangat tampan ketika tidur,alexa mencoba melepas perlahan gengaman tangan kalvin agar ketika nanti kalvin terbangub dia tidak akan bertingkah salah tingkah karena ketahuan mengegam tangannya dan dia pun berhasil melepaskan tangan kalvin perlahan,tidak ingin membuat kalvin terbangun alexa turun perlahan dari ranjang nya

Alexa mengambil selimut dan menyelimutinya ke tubuh kalvin,alexa bisa melihat jika kalvin tampak kelelehan,jadi alexa membiarkan kalvin untuk beristirahat dan tidur,alexa menyibak sisi rambut kalvin yang berantakan dengan lembut dan tersenyum lembut menatap kalvin,tidak ingin ketahun berlama-lama memandangi wajah boss nya alexa pun berlalu masuk ke dalam kamar mandi,dia butuh menyegarkan dirinya setelah seharian kemarin tubuhnya terasa lemah

Alex mematikan infusnya dan berlalu masuk ke dalam kamar mandi,mencoba perlahan membuka kancing bajunya,beruntung nya di kamar vvip tersebut ada bathup yang memudahkan alexa untuk mandi dan berendam tanpa harus membuat infusnya terlepas atau terkena air

Alexa masuk ke dalam bathup yang telah dia isi dengan air habgat dan dia mulai berendam disana dengan satu tangan kirinya yang terpasang infus berada di luar bathup,alexa memasukan sabun cair ke dalam bathup dan mulai berendam dengan air sabun,tubuhnya terasa rileks dan dia memejamkan matanya sesaat,sekitar tiga puluh menit alexa berendam mandi di dalam bathup dan kini tubuhnya benar-benar terasa rileks dan nyaman,alexa menganti pakaian nya dengan baju pasien yang tersimpan di lemari di dalam kamar mandi

Alexa keluar dari kamar mandi ketika melihat kalvin sudah terbangun dan sedang menyiapkan sarapan pagi di meja,alexa berjalan sembari membawa infus di tangan nya dan mendekati kalvin

"selamat pagi" sapa alexa ke arah kalvin,kalvin menoleh ke arah alexa yang telah tampak segar dan rambut nya yang masih basah

"pagi,kau baru selesai mandi?"

"iya,untung saja ada bathup jadi aku bisa dengan mudah mandi,kau baru bangun?"

"iya,aku mendengar suara air dari kamar mandi,jadi aku pikir kau pasti mandi,rambutmu masih basah kemari aku keringkan" kalvin berjalan mengambil handuk di tangan alexa

"hah tidak usah,aku bisa sendiri kalvin" ujar alexa malu dan tidak enak dengan kalvin yang mencoba mengurusnya

"kau itu seorang pasien jadi harus dilayani, ini pelayanan exclusive kapan lagi boss melayani sekretaris" ujar kalvin ke arah alexa dan kini sudah berada di belakang alexa dan mengeringkan rambut alexa perlahan

"hmm baiklah boss terima kasih atas kebaikan hati anda" ejek alexa ke arah kalvin

"ckk..duduk lah"

Alexa pun duduk di kursi dan membiarkan kalvin mengeringkan rambutnya dan kemudian menyisirnya rapi,kalvin tampak mahir dan cekatan melakukan nya,dia juga mengikat rambut alexa dengan kuncir kuda

"nah selesai,coba lihat,bagaimana cantik kan??" ujar kalvin sembari memberikan kaca ke arah alexa,alexa melihat tampilan dirinya di cermin dengan rambut kuncir kudanya dan kemudian tertawa tidak menyangka kalvin bisa mengikat rambut wanita

"hahaha dari mana kau belajar mengikat rambut wanita wahai tuan kalvin"

"tentu saja dari kau"

"aku?? Kapan aku mengajarimu mengikat rambut?"

"aku sering kali melihat kau mengikat rambutmu ketika sedang memasak dan aku pikir kau sangat cocok ketika sedang di ikat seperti ini rambutnya"

"benarkah? Jadi kau mempelajarinya ketika memperhatikan aku sedang memasak dan mengikat rambut"

"hmm itu mudah,aku mudah menghapalnya,ayo makan nanti buburnya dingin"

"baiklah,kau tidak kembali ke hotel?" tanya alexa kepada kalvin disela mereka menikmati sarapan

"aku akan ke hotel setelah mengurusi administarasi mu keluar dari rumah sakit"

"apa..!! Jadi aku sudah boleh keluar rumah sakit"

"iya dokter mengatakan kau sudah boleh pulang karena demam mu sudah reda dan hasil cek darahmu juga tidak ada masalah"

"syukur lah jika begitu,aku ingin menjaga kakak"

"baiklah,kita akan kembali ke new york dua hari lagi,jika dalam dua hari tidak ada perkembangan dari kakakmu kau bisa membawanya ke new york dan mendapatkan penanganan disana biar aku yang mengurusinya dan mencari dokter terbaik untuk kakakmu" ujar kalvin ke arah alexa,alexa tertegun mendengar penuturan kalvin,tidak menyangaka bahwa bossnya itu akan membantunya begitu banyak

"kalvin,terima kasih,aku pasti akan melunasi semua hutangku padamu" ujar alexa terharu ke arah kalvin,kalvin hanya tersenyum ke arah alexa

"jika begitu jadi lah sekretarisku yang selalu siap siaga kapan pun aku butuhkan"

"cih dasar...siap boss,akan aku lakukan apa pun untukmu"

"benarkah?? Apa pun?"

"ya tentu saja" kalvin menyeringai dan tersenyum jahil

"kalau aku minta kau mencium ku sekarang apa kau juga akan melakukan nya?" alexa langsung tersedak makanan nya,tidak menyangka kalvin akan mengatakan hal itu

Kalvin langsung memberikan air kepada alexa dan mengelus punggung belakang nya

"kau tidak apa-apa" tanya kelavin ke arah alexa,alexa melirik kalvin masam

"kau mau membuat aku jantungan ya? Meminta hal aneh begitu"

"apanya yang aneh? Memang tidak boleh ya?? kan aku juga lelaki normal"

"kalvin..!!! Tapi aku ini sekeretaris mu bukan kekasihmu,bisa-bisanya minta hal begituan kau pikir aku ini tempat sosoran yang seenak  jidatmu" ujar alexa manyun ke arah kalvin,kalvin tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan alexa

"hahaha aku hanya bercanda"

"tidak lucu"

"ya iya maaf ya nona alexa"

"cih..sudah pergi lah aku gerah sekali dengan infus ini ingin segera di lepas"

"ya baiklah aku akan memanggil suster untuk membantu mu membukanya tunggu disini aku akan mengurus semuanya"

"iya"

Kalvin berlalu dari hadapan alexa dan keluar dari kamar rawat menuju bagian administarasi untuk mengurus pengeluaran alexa dari rumah sakit,sementara alexa hanya memandang kepergian kalvin dengan tersenyum dan geleng-geleng kepala

"dasar kalvin,bisa-bisanya minta hal tidak mungkin begitu,bagaimana pun ciuman pertama ku ini harus diberikan kepada pria yang aku cintai" ujar alexa bergumam sendiri dan memegang bibirnya namun tanpa disadari alexa mencoba membayangkan jika dirinya berciuman dengan bibir merah seksi milik kalvin

Alexa melonggo membayangkan ciuman mesra dan intens dirinya dengan kalvin sampai hampir saja dia meneteskan air liurnya

"kyaa....alexa..!! Apa kau gila mengapa kau malah membayangkan nya..tidak..tidak..!! Masa iya kalvin..tidak tentu saja alvedro oh alexa apa kau gila..!! Sakit membuat mu jadi tidak waras" ujar alexa mengomel dengan dirinya sendiri dalam hatinya pagi itu

Tak lama para suster datang ke kamar rawat inap alexa dan membuka infus di tangan alexa,mereka juga membantu alexa berganti pakaian,kini alexa sudah mengenakan dress selutut ungu bercorak bunga lavender dan kardigan yang membungkus tubuhnya,alexa juga mendandani wajahnya sedikit agar tidak terlalu tampak pucat,sepeninggal para suster dari kamarnya alexa sudah rapi dan duduk di sofa menunggu kalvin kembali

Kalvin kembali ke kamar dan melihat alexa sudah tampak rapi dan sehat seperti biasanya,kalvin menarik nafas lega karena akhirnya alexa sudah pulih kembali dan kekhawatirannya pun berangsur menghilang

"sudah selesai?" tanya alexa yang melihat kalvin berjalan ke arahnya

"sudah,setelah ini kau langsung ke tempat kakakmu?"

"iya,aku ingin bersama dengan nya hari ini"

"baiklah,aku akan membawa barang-barang mu kembali ke hotel jika ada yang kau butuhkan segera hubungi aku"

"hmm baiklah"

"aku akan menjemputmu nanti,bagaimana pun kau masih harus banyak istirahat"

"iya,apa hari ini kau akan ke proyek lagi?"

"iya aku akan melihat perkembangan proyek sudah hingga tahap mana"

"baiklah,hati-hati aku akan coba ikut kau ke proyek"

"aku tidak ingin mengambil resiko kau kenapa-kenapa jadi sebaiknya kau tetap menjaga kakakmu saja"

"tapi aku juga ingin sekalian mencari udara segar semenjak datang kemari aku belum sempat menikmati swiss"

"baiklah,nanti siang aku akan menjemputmu kita pergi"

"terima kasih boss!!" ujar alex senang ke arah kalvin

"ayo kita keluar dan temui kakak mu"

"ayo"

Alexa dan kalvin pun keluar dari kamar rawat inap alexa dan berjalan menuju ke kamar di sebelahnya,barang-barang alexa sudah dibawa oleh pengawal untuk dibawa pulang kembali ke hotel

Alexa menemui kakaknya yang masih terbaring lemah di sana,kakak iparnya dan keponakan nya setia menunggu nya disana,kalvin berjalan di samping alexa dan berdiri di samping nya melihat kondisi kakaknya yang belum mengalami perubahan

"sepertinya kondisinya belum mengalami perubahan" ujar kalvin ke arah kakak ipar alexa

"dokter mengatakan butuh banyak waktu untuk dia kembali sadar dan kemungkinan nya hanya tujuh puluh persen"

"jika dalam dua hari tidak ada perubahan bagaimana jika kita membawanya ke new york aku akan menangani semuanya disana"

"apa..!! Kau ingin mengurusnya dan membawanya ke new york?" tanya suami kakaknya tak percaya menatap kalvin

"benar..aku hanya mencoba membantu alexa,karena alexa tidak bisa lama meninggalkan pekerjaan nya di new york dan harus segera kembali bersama ku"

"terima kasih tuan kalvin tapi aku pikir aku akan merawat istriku disini saja,alexa bisa kembali bersama anda biar aku yang akan mengurus istriku disini"

"tapi kak,aku ingin menjaga kakak" ujar alexa ke arah kakak iparnya

"alexa,kau juga punya kehidupan yang harus kau jalani,jadi biarkan aku mengurus kakakmu,jika kau rindu kepadanya kau bisa datang kemari lagi nanti" alexa terdiam menatap kakak nya

"baiklah kalian bicarakan dulu,aku akan pergi ke proyek sekarang,alexa aku akan menjemput mu nanti"

"baik boss hati-hati"

"saya permisi tuan gio"

"terima kasih tuan kalvin"

Kalvin berlalu dari hadapan alexa dan kakak iparnya dan keluar dari rumah sakit menuju proyek yang dia tangani sementara alexa bersama kakak ipar dan keponakan nya di rumah sakit

"kak,apa kau benar-benar tidak ingin memikirkan tawaran kalvin?" tanya alexa mencoba membujuk kakak nya lagi

"tidak alexa,aku tidak bisa meninggalkan alexander di new york sendiri dan merepotkan mu,terlebih boss mu telah banyak membantu kita aku hanya tidak ingin berhutang terlalu banyak"

"hah kakak benar,aku memang sudah berhutang banyak kepadanya" lirih alexa sembari meremas tangan kakaknya

"kau yakin kalian bukan sepasang kekasih?" ujar gio menatap tidak percaya ke arah alexa

"kakak bicara apa..!! Aku sudah katakan kami hanya rekan kerja boss dan sekretaris dari mana nya aku adalah kekasih dia"

"hmm aneh saja dia bisa begitu baik denganmu"

"itu cerita yang panjang intinya ada timbal balik antara kami"

"maksudmu?"

"bukan apa-apa..kakak tidak ke kantor? Aku akan menjaga kakak disini hari ini aku sudah keluar rumah sakit"

"benarkah? Kau sudah sehat?"

"ya tubuhku sudah kembali segar,kakak pergi lah biar aku yang menjaga alexander dan juga kakak disini"

"baiklah,telpon aku jika kau akan pergi nanti"

"baik kak"

"alexander kau bersama aunty alexa jangan lupa makan siang papa akan kemari lagi nanti"

"baik pa"

Akhirnya alexa bersama alexander menjaga kakak nya alexa pagi itu,mereka bermain dan makan siang bersama hingga kalvin datang kembali menjemput alexa ke proyek siang itu

****

Kalvin sedang dalam perjalanan ke rumah sakit siang itu untuk menjemput alexa,ketika suara ponselnya berdering kalvin mengangkat telpon nya

"hallo"

"kalvin...!! Kapan kau akan kembali?" suara lion membahana dari seberang telpon

"mungkin lusa aku baru kembali"

"lusa..?? Lama sekali..kau akan ketingalan berita penting jika begitu"

"ada apa??"

"berita ini sedikit menghebohkan memang tapi aku harap kau tidak stress setelah mendengarnya"

"ada apa lion? Jangan berbicara ambigu seperti itu"

"alvedro akan melamar amelia" hening seketika ketika kalvin mendengar kabar dari lion tersebut

"lamaran?" tanya kalvin singkat suaranya seperti tercekat tidak mampu mengatakan apa pun

"ya..apa kau baik-baik saja kalvin?" tanya lion ke arah kalvin yang kini sepertinya tidak baik-baik saja karena dia tidak mampu mengatakan apa pun

"kalvin..!!! Apa kau mendengarku" tanya lion lagi dari seberang telpon

"aku baik-baik saja,nanti kita bicara lagi aku sedang dalam perjalanan ke proyek"

"oke baiklah,aku harap kau baik-baik saja setelah mendengar kabar ini" ujar lion dari seberang telpon,kalvin mematikan ponselnya dan menatap nanar keluar jendela

Seketika salju yang turun di luar menjadi sangat dingin sedingin perasaan kalvin saat itu,lamaran antara amelia dan alvedro benar-benar membuat kalvin syok,semua yang telah dia rencanakan untuk melamar amelia seperti sia-sia,kalvin berencana akan mulai menseriuskan dirinya untuk mendekati amelia setelah malam di pesta waktu tu meski dia tidak fokus kepada ameli saat pesta dansa karena melihat alexa dan alvedro tapi setelah melihat alvedro cukup akrab dengan alexa,kalvin memikirkan kembali untuk dirinya dan amelia

Dia memikirkan untuk memberanikan dirinya mengatakan perasaan nya kepada amelia setelah kembali dari swiss kalvin berencana untuk menyatakan cintanya kepada amelia namun kabar dari lion benar-benar membuat kalvin tidak tahu harus melakukan apa,kalvin jadi memikirkan alexa,bagaimana wanita itu akan beraksi saat mendengar berita ini nantinya,mobil kalvin sampai di pelataran rumah sakit,kalvin keluar dari rumah sakit dan menatap nanar ke arah rumah sakit,dia akan memberitahu alexa pelan-pelan tentang berita itu

Kalvin berjalan masuk ke dalam rumah sakit dan berjalan ke arah kamar rawat inap milik kakak nya alexa,langkah kaki kalvin terasa berat dan lambat menuju ke arah kamar itu namun dia memaksakan dirinya tapi langkah kaki kalvin terhenti ketika suara gio kakak ipar alexa menyapanya

"tuan kalvin anda sudah kembali?" sapa gio ke arah kalvin membuat kalvin menghentinkan langkahnya dan menatap gio

"tuan gio anda habis dari mana?" tanya kalvin ke arah gio yang kini berdiri di samping nya

"aku baru saja dari perusahaan aku meminta alexa menjaga renata"

"hmm begitu"

"kau mau menemui alexa? Ayo"

"tuan gio bisakah saya bicara sebentar dengan anda" ujar kalvin ke arah gio,gio menatap bingung ke arah kalvin

"apa ada masalah?"

"ya aku butuh solusi dari anda,apa kau mau membantuku?"

"baik,ayo kita ke taman rumah sakit"

Gio dan kalvin pun berjalan menyusuri lorong dan duduk di bangku taman rumah sakit,kalvin menatap hamparan salju di depan mereka

"apa kau mau kopi? Aku akan ambilkan" tanya gio ke arah kalvin yang tampak melamun melihat salju di depan mereka

"boleh"

"baiklah tunggu disini"  gio pun berjalan ke arah kantin untuk memesan kopi untuk dirinya dan kalvin tak lama dia datang dengan dua gelas kopi di tangan nya

"ini" gio memberikan kopi ke arah kalvin dan duduk disamping nya

"terima kasih" ujar kalvin ke arah gio

"panggil saja aku kak gio" ujar gio sembari menyeruput kopinya kalvin tersenyum simpul dan menyeruput kopi di tangan nya memberikan kehangatan ke dalam hatinya yang terasa gelisah dan dingin

"baiklah kau juga bisa memanggilku kalvin"

"apa ada masalah dengan alexa?" tanya gio ke arah kalvin yang tampak menghela nafasnya

"kak,menurutmu jika mempunyai seorang teman baik yang kau tahu teman mu akan melamar wanita yang kau sukai kau akan bagaimana?" tanya kalvin ke arah gio,gio tampak berpikir dan kemudian melihat hampran salju yang ada di taman

"melepaskan dan mendoakan nya" jawab gio diplomatis

"apa semudah itu?" tanya kalvin tak percaya ke arah gio

"bisa jadi mudah bisa jadi tidak,tergantung hatimu seberapa ikhlas kau melepaskan nya"

"aku pikir itu sulit"

"apa teman mu akan menikahi wanita yang kau sukai?"

"hmm"

"kau kalah cepat darinya berarti"

"ya aku pikir begitu tapi bukan hanya itu masalahnya"

"lalu?"

"ada wanita lain yang juga menyukai pria itu dan dia juga adalah teman baik ku"

"wow jadi ini ceritanya cinta segiempat begitu?" tutur gio sembari tetawa kecil membuat kalvin sedikit tersenyum simpul dan meminum lagi kopinya

"pria itu adalah lelaki yang alexa sukai dan dia berencana melamar wanita yang juga merupakan sahabat kami,jika aku saja begitu syok mendengar kabar itu bagaimana dengan alexa"

"jadi alexa menyukai teman mu?"

"iya sudah sejak lama dia menyukai pria itu namun alexa tidak memiliki keberanian menyatakan perasaan nya karena penampilan nya yang dulu"

"apakah mungkin ini yang membuat kau membantu alexa?"

"jadi kakak sudah tahu?"

"aku tidak tahu persis hanya saja alexa mengatakan kau banyak membantunya selama di new york"

"ya aku memang banyak membantunya salah satunya adalah mengirim dia ikut pelatihan ke kanada selama setahun untuk menguruskan tubuhnya semua itu dia lakukan demi bisa mendekati pria yang dia sukai" ujar kalvin menerawang akan alasan kepergian alexa ke kanada

"jadi begitu pantas saja tubuh alexa menjadi sangat langsing dan dia jadi berubah drastis semua karena kau mengirim nya pelatihan"

"ya begitulah"

"hmm jika begitu alexa pasti sangat menyukai pria itu karena rela bekorban untuk menguruskan tubuhnya,kalvin sepanjang kehidupan alexa dia tidak pernah memiliki kekasih karena penampilan nya itu,aku cukup terkejut jika akhirnya dia menemukan pria yang dia sukai"

"ya dan masalahnya sekarang pria itu akan menikahi wanita lain"

"mengapa tidak kau saja yang melamar alexa lebih dulu dan menikah dengan nya sebelum teman mu itu"

"hah? Kau bicara apa kak..?" ujar kalvin terkejut ke arah gio

"ya maksudku agar usaha alexa tidak sia-sia kau saja yang menikahinya toh selama ini kau yang telah banyak membantunya lagian kalian itu cocok pasangan yang serasi aku pikir"

"itu tidak mungkin perasaan nya kepadaku tidak lebih dari seorang teman dan juga boss"

"tidak ada yang tahu kalvin hati seseorang bisa saja berubah,maksudku begini kau dan alexa menikah mungkin saja itu baru bisa membuat kedua orang yang kalian suka menyadari perasaan nya kepada kalian atau membuat kau dan alexa menyadari perasaan kalian masing-masing"

"maksud kakak bagaimana?"

"maksud ku adalah jadikan pernikahan mu dan alexa sebagai percobaan untuk mengetahui perasaan kalian masing-masing baik itu perasaan mu,perasaan alexa dan juga kedua teman kalian,terkadang semua bisa menjadi begitu jelas ketika kedua orang itu bersama secara dekat jika kedua teman mu merasa terganggu dengan pernikahan kalian bisa dipastikan mereka sebenarnya memiiliki perasaan kepadamu dan alexa" ujar gio panjang lebar ke arah kalvin,kalvin mencoba mencerna ucapan gio dengan seksama dan memikirkan nya

"lalu jika ternyata aku dan alexa memang tidak memiliki perasaan satu sama lain bagaimana?"

"ya sudah berpisah tidak ada yang salah dengan itu yang terpenting kalian sudah saling mencoba"

Ujar gio ke arah kalvin,sejujurnya gio sangat mendukung kalvin bersama alexa karena dia bisa melihat jika pria di samping nya itu menyukai adik iparnya hanya saja dia belum mengetahui perasaan nya sendiri,terlebih kalvin bukan pria yang buruk dan sembarangan dalam lingkaran bisnis gio tentu saja tau siapa kalvin

"aku akan mencoba bicara dengan alexa jika dia setuju aku akan melakukan nya"

"bagus pilihan tepat aku mendukungmu,sebagai kakak ipar alexa aku memberi lampu hijau untukmu renata juga pasti setuju jika kau menikahi adiknya"

"sejujurnya aku akan mengadakan acara lamaran untuk wanita yang aku sukai setelah kembali dari swiss tapi tidak disangka malah jadi seperti ini"

"sudah lah,lamar alexa saja disini aku dan alexander akan menjadi saksi kalian"

"benarkah? Kau mau?"

"tentu saja kami akan membantu mu,bila perlu kalian menikah saja disini aku akan membantu mu mempersiapkan semuanya kau tinggal hubungi saja orang tua dan keluargamu"

"apa ini tidak terlalu buru-buru?"

"tidak,ini pas kebetulan kalian disini alexa jadi bisa melangsungkan pernikahan disini"

"tapi kakaknya belum siuman"

"benar juga tapi tidak ada salahnya kau coba berdoa saja semoga renata segera siuman"

"apa kakak pikir dia akan menerimanya?apa ini akan berhasil??"

"mendengar cerita darimu dia pasti syok dan lebih syok mendengar kau akan menikahinya tapi kau bisa menggunakan alasan katakan untuk membuat pria yang dia cintai menyadari perasaan nya kepadanya jika kau tidak ingin mempublikasinya ke publik sementara cukup kalian saja yang tahu"

"mungkin ini akan menjadi rahasia untuk sementara hingga aku siap"

"terserah itu keputusan mu aku mendukung yang terbaik untuk kalian"

"terima kasih kak"

"jangan sungkan kau akan menjadi adik iparku jadi kita harus saling membantu hahaha" ujar gio tertawa ke arah kalvin yang hanya di balas senyum simpul kalvin

"baiklah aku pikir kita bisa menemui alexa sekarang"

"ayo,cuaca juga semakin dingin"

Gio dan kalvin pun berjalan masuk kembali ke dalam rumahs sakit dan berjalan ke arah ruang rawat inap milik renata,disana alexa sedang menemani alexander yang kini sudah tertidur pulas di sofa,tak lama gio dan kalvin masuk ke kamar alexa menoleh ke arah pintu melihat kedatangan kedua pria itu

"kak,kalvin,kalian disini?"

"iya kami bertemu di jalan kemari,apa kau sudah makan siang?" tanya gio ke arah alexa dan berjalan ke arah alexander yang tertidur

"sudah tadi aku dan alexander memesan makan siang,kalian sejak kapan kemari?"

"baru saja sampai,kita akan ke proyek siang ini" ujar kalvin ke arah alexa

"baiklah aku sudah siap,aku akan ke toilet dulu"

"baiklah aku tunggu disini"

Alexa berjalan ke arah kamar mandi meninggalkan kalvin dan gio disana

"kalvin kau harus segera mengatakan kepadanya"

"apa mungkin pas ke proyek saja aku mengatakan nya"

"iya boleh,ajak saja dia main ski dan lamar dia disana"

"hah saat main ski? Apa itu tidak konyol"

"sudah percaya lah bukan itu point nya point penting nya adalah kau bisa meyakinkan dia"

"apa benar begitu? Apa tidak perlu moment romantis begitu,aku memang tidak berpengalaman soal yang romantis-romantis tapi setahu ku wanita suka yang hal begituan"

"alexa itu berbeda cukup kau menujuk kan keseriusan dan ketulusan itu sudah cukup"

"benarkah?"

"iya begitu saja"

Kalvin tampak menimang perkataan gio dan tak lama alexa keluar dari kamar mandi

"ayo aku sudah selesai" ujar alexa ke arah kalvin seketika kalvin sedikit terkejut mendapati alexa berdiri disamping nya

"sudah selesai?"

"sudah,kau kenapa? Apa baik-baik saja" tanya alexa yang menatap ke arah kalvin yang tampak gugup berada di dekatnya

"aku baik-baik saja ayo pergi,kak gio kami permisi dulu" ujar kalvin cepat sembari berjalan ke arah pintu yang di ikuti alexa dengan bingung

"kak kami pergi dulu"

"iya hati-hati di jalan kalvin semoga sukses" ujar gio yang membuat kalvin hampir saja terbatuk

Kalvin dan alexa pun berjalan keluar dari ruangan rawat inap kakaknya kalvin berjalan mendahului alexa dan berjalan dengan gugup alexa bingung melihat tingkah kalvin yang tampak aneh beberapa hari belakangan ini

"boss apa kau baik-baik saja? Apa benar tidak sakit?" tanya alexa ke arah kalvin

"ya aku baik-baik saja" jawab kalvin tanpa menoleh ke arah alexa mereka masih berjalan menuju mobil hingga akhirnya sampai di samping mobil

"aku pikir kau terlihat aneh apa terjadi sesuatu?"

"masuklah kita bicara di mobil" ujar kalvin yang masuk lebih dulu ke dalam mobil di susul alexa

Mobil pun meluncur meninggalkan rumah sakit,alexa dan kalvin duduk di kursi belakang mobil, hening beberapa saat sampai suara alexa kembali terdengar

"apa ada masalah dengan perusahaan?" tanya alexa pelan sembari menatap kalvin kalvin menatap kembali ke arah alexa dan menarik nafas dalam,kalvin memandang alexa cukup lama dan memfokuskan dirinya ke arah alexa dan kemudian bicara dengan perlahan dan pasti

"alexa,menikah lah dengan ku"

Ujar kalvin ke arah alexa yang seketika membuat alexa membeku di tempatnya dengan syok menatap ke arah kalvin,medengar pernyataan kalvin bagaikan badai salju yang datang menghampiri mobil mereka,menjatuhkan butiran salju yang membuat alexa melonggo dan membeku di tempatnya

To be continue..yuhu babang kalvin malah lamaran di mobil 😅 dont forget to vote ya thank you update selanjutnya di perkira kan besok atau lusa😁🙏

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top