Part 11

Pesawat milik kalvin mendarat di swiss ketika pukul dua dini hari,karena adanya badai salju di swiss mengharuskan pesawat memutar arah dan baru sampai disana ketika subuh,kalvin membangunkan alexa yang tertidur lelap di kursi pesawat sementara dirinya tidak ada beristirahat karena fokus bekerja dan mengawasi alexa sepanjang perjalanan ke swiss,sepanjang perjalanan alexa berapa kali mengingau seperti mendapatkan mimpi buruk,keringat selalu bercucuran dari dahinya dan kalvin membersihkannya dengan hati-hati agar alexa tidak bangun

Kalvin khawatir jika alexa sakit jadi dia memutuskan untuk menjaga dan mengawasinya sepanjang malam sembari bekerja,ketika pesawat telah mendarat barulah kalvin membangunkan alexa dengan pelan

"alexa...bangun kita sudah sampai" ujar kalvin pelan membangunkan alexa,mengusap pelan bahunya,alexa membuka matanya perlahan,dan melihat kalvin berdiri di hadapan nya

"kita sudah sampai?" tanya alexa yang bangun dari kursi dan melepas selimut,dia mengikat rambutnya yang berantakan

"hmm kita baru sampai,rapikan barang-barang mu kita akan menuju hotel setelah ini"

"hotel?? Kita tidak langsung ke rumah sakit? Aku ingin melihat kakak ku segera"

"ini sudah pukul dua dini hari disini,kakak mu pasti sudah istirahat kau hanya menganggunya jika berkunjung saat ini,besok pagi kita ke rumah sakit sebelum pergi untuk rapat..bagaimana?"

Alexa tampak berpikir dengan ragu dan berdiri di depan kalvin,di tatapnya kalvin yang tampak kelelahan,matanya cukup merah dan sayu

"kau tidak tidur?" tanya alexa tiba-tiba ketika mengamati kalvin,pertanyaan alexa sedikit mengejutkan kalvin

"aku harus membereskan berkas untuk besok,jadi sepanjang perjalanan aku tidak tidur"

"kau ini kenapa tidak membangunkan ku"

"sudah lah,kau sudah lelah,aku hanya ingin kau istirahat,kita ke hotel saja ya"

"baiklah,kau juga perlu istirahat besok saja kita menemui kakak jika begitu"

"hmm ambil tasmu"alexa mengambil barang-barang nya dan kemudian berjalan menyusul kalvin yang sudah duluan berjalan di depan nya

Udara dingin kota swiss menyambut kedatangan mereka,ketika alexa dan kalvin menginjak kan kaki mereka ke luar pesawat,alexa dan kalvin memakai mantel mereka dan berjalan menuruni anak tangga pesawat,salju turun cukup deras subuh itu,alexa mengeratkan mantelnya ketika hawa dingin mulai menusuk ke kulitnya,kalvin melihat alexa yang tampak kedinginan di sebelahnya,dia pun memberikan syal dan sarung tangan kepada alexa

"pakai ini,biar tetap hangat" ujar kalvin ke arah alexa,alexa melihat syal cokelat dan sarung tangan yang kalvin berikan

"tidak kau saja yang pakai,aku baik-baik saja aku sudah terbiasa dengan cuaca swiss hanya saja ini memang sedikit lebih dingin" ujar alexa menolak dengan halus syal dan sarung tangan milik kalvin

Kalvin tidak menerima penolakan,di raihnya tangan alexa dan memasang sarung tangan dan juga melilitkan syal ke lehernya,alexa diam dan terpaku di tengah salju yang turun kalvin memberikan kehangatan yang tidak pernah alexa sangka,pipi alexa terasa sedikit merah ketika menatap ke arah kalvin dan dia tersenyum di balik syalnya

"terima kasih" ujar alexa malu ke arah kalvin

"aku hanya tidak ingin sekretarisku sakit" ujar kalvin yang tampak salah tingkah dan berjalan menuju mobil yang sudah menunggu mereka

Alexa hanya tersenyum melihat kalvin,tak menyangka bahwa seorang kalvin bisa juga perhatian dan bersikap hangat,alexa menyusul kalvin yang sudah berjalan ke arah mobil yang sudah menunggu mereka

Alexa masuk ke dalam mobil sedan hitam yang sudah menunggu mereka,beserta satu pengawal dan supir mereka menuju hotel tempat mereka menginap selama di swiss,kalvin tampak menutup matanya mencoba mengistirahatkan tubuhnya sejenak,alexa memandangi kalvin dan tersenyum membiarkan kalvin untuk beristirahat

Alexa melihat keluar jendela,menatap salju yang turun dari langit subuh itu,swiss masih sama seperti beberapa tahun lalu saat dia tingalkan,alexa seperti kembali ke rumah lamanya,dia sudah lama sekali tidak ke swiss semenjak pindah ke new york dan menetap disana,alexa teremenung menatap hamparan salju di kiri kanan jalanan swiss,dia memikirkan bagaimana waktu telah mengubah hidupnya,apa respon kakak dan kakak iparnya ketika melihat dirinya yang sekarang,meski kakaknya sudah mengetahui kondisi tampilan nya yang berubah namun dia belum pernah melihat diri alexa yang sekarang

Alexa masih asyik dengan lamunannya ketika suara serak kalvin membuyarkan lamunan nya,kalvin membuka matanya yang sedikit berat dan melihat ke arah wanita yang duduk disamping nya sedang melamun melihat hamparan salju di sepanjang jalanan

"apa yang kau lamukan?" tanya kalvin mengejutkan alexa yang langsung menoleh ke arahnya

"eh kau bangun?"

"sedang melamunkan apa?"

"tidak ada,istirahat lah kau pasti lelah" ujar alexa tersenyum dan mengelengkan kepalanya ke arah kalvin

"aku akan tidur saat sampai di hotel,oh ya ini berkas yang akan kau bawakan di rapat besok,aku sudah menandai poin penting yang akan kau sampaikan besok,jika ada waktu kau bisa mempelajarinya sebentar" ujar kalvin menyerahkan map cokelat ke arah alexa,alexa pun mengambilnya

Alexa membuka map yang telah berisi berkas yang telah kalvin selesaikan dia pun melihat bagian-bagian yang telah kalvin tandai

"baiklah aku akan mempelajarinya nanti,jadi ini tentang pengembangan mall yang ada di sini"

"iya ini adalah proyek berskala internasional yang aku kerjakan bekerjasama dengan perusahaan di swiss dan juga dari belanda dan pranciss"

"wow..jadi prospek apa yang kau harapakan dari mall ini"

"aku belum terlalu yakin besok kita akan meninjau lokasinya"

"dimana rencana pembangunan nya"

"di kaki gunung swiss dia dekat dengan tempat wisata ski yang ada disini"

"swiss mall yang merupakan mall terbesar yang rencana akan di bangun itu,jadi itu proyek mu?"

"hmm kau tahu?"

"tentu saja,aku sering bermain ski di tempat itu dulu dan para warga yang tinggal disana cukup antusias mendengar akan ada pembangunan mall di sekitar lokasi karena itu memudahkan mereka tak perlu untuk pergi ke ibu kota jika ingin ke mall"

"benarkah? Itu respon yang positif jika para warga merasa antusias tentang itu"

"benar,aku akan menamani mu besok ke lokasi setelah kita menjeguk kakak ku"

"baiklah"

Alexa hanya tersenyum ke arah kalvin begitu juga kalvin,setelahnya tidak ada pembicaraan diantara mereka lagi hingga mereka sampai do hotel yang di tuju

Mobil pun berhenti di depan loby hotel yang mewah,kalvin dan alexa keluar dari mobil,alexa melihat hotel tempat mereka menginap,dia sangat tahu hotel berbintang lima di swiss tersebut,dulu alexa sering kali melihat hotel tersebut dan selalu berpikir bagaimana isi dalamnya,tak disangka hari ini dirinya malah akan menginap di hotel tersebut

"kita akan menginap disini?" tanya alexa tampak antusias,matanya tampak berbinar bahagia memandang hotel di depan mereka

"iya,ayo masuk" ujar kalvin sembari memasuki loby hotel,para pelayan hotel langsung membawa barang-barang milik alexa dan kalvin setelah pengawal nya mengambil kunci kamar untuk alexa dan kalvin,mereka pun berjalan menuju lift yang telah di tuju

Mereka pun memasuki lift dan kalvin menekan lantai teratas dari hotel, Grand mariot hotel merupakan hotel yang dimiliki kalvin di swiss,namun alexa tidak mengetahui itu hingga mereka sampai di lantai teratas,alexa sibuk mengangumi keindahan hotel tersebut bahkan lift yang mereka naiki bergaya modern minimalis

Lift pun sampai di lantai teratas,pintu lift terbuka dan seorang pria muda menyambut mereka di depan lift,beserta dengan beberapa pelayan yang telah berjejer rapi

"selamat datang tuan kalvin" sapa sang manager hotel,ini adalah kali pertama kalvin datang ke hotel mereka bersama seorang wanita dan mereka sudah menyiapkan ruangan yang kalvin minta

"ferel,apa keadaan aman terkendali?" ujar kalvin melangkah dari lift di ikuti alexa,alexa hanya diam melonggo menyaksikan intraksi keduanya yang tampak saling mengenal

"semua aman tuan,kamar yang anda minta telah kami siapkan"

"baguslah,perkenalkan ini sekretaris ku,alexa,alexa ini ferel menager hotel ini"

"hallo..saya alexa"

"saya ferel nona,jika anda memerlukan sesuatu bisa mencari saya,saya manager di hotel ini"

"baiklah" ujar alexa tersenyum dan masih sedikit bingung melihat ferel yang begitu hormat kepada kalvin

"baiklah kami akan istirahat,silahkan kalian lanjutkan pekerjaan"

"baik tuan"

"bawakan saja barang-barang milik alexa ke kamarnya"

"baik tuan"

Para pelayan dengan sigap mengambil semua barang alexa termasuk laptop yang alexa pegang,alexa hanya melonggo mendapati dirinya di layani sedemikian rupa

"ayo"

Kalvin berjalan mendahului alexa di ikuti oleh alexa yang mengekor di belakang nya,kalvin dan alexa melewati lorong untuk ke kamar milik mereka,mereka sampai di kamar vvip

"ini kunci kamarmu,aku akan tidur di kamar ini" ujar kalvin menujuk kamar yang berada di lorong paling ujung dan kamar alexa yang berada di sebelahnya

"kita akan menginap disini?" tanya alexa tak percaya ke arah kalvin

"hmm ini adalah kamar utama hotel ini,istirahat lah ini sudah dini hari"

"baiklah kau juga istirahat,terima kasih untuk hari ini" ujar alexa tersenyum ke arah kalvin,kalvin hanya membalas dengan senyum simpul dan kemudian membuka pintu kamar dan berlalu masuk

Alexa melihat pintu kamar di depan nya,dia pun membuka pintu itu dengan kunci yang kalvin berikan,barang-barang nya di masukan ke dalam kamar oleh para pelayan,alexa melihat ke sekeliling ruangan yang begitu luas bahkan itu lebih luas dari kamar apartemen miliknya dulu

Interior klasik yang bernuasa gold menambah ke eleganan kamar tersebut,alexa begitu takjub memandangi kamar tersebut,kamar itu juga memiliki ruang penghangat dan balkon yang menghadap langsung ke arah kota swiss

"nona jika anda membutuhkan sesuatu anda bisa menelpon kami,telpon ada di sini" ujar salah satu pelayan yang telah membawa barang-barang nya

"baiklah terima kasih,apa kalvin adalah tamu vvip disini?" tanya alexa karena heran dan penasaran melihat mereka begitu menyambut kedatangan kalvin dan dirinya

"anda tidak tahu nona?" tanya pelayan itu heran ke arah alexa

"tahu apa?apa aku salah bertanya?"

"tidak,begini tuan kalvin adalah pemilik dari hotel ini"

"apa...!!! Pemilik hotel?"

"iya nona,ini adalah hotel milik perusahaan tuan"

Alexa termanggu,dia benar-benar lupa jika kalvin juga mengambil bagian dalam bisnis hotel,bagaimana dia bisa melupakan itu,pria itu memang luar biasa bagaimana dia menangani semua perusahaan yang dia miliki sendirian,tak heran jika dia menampati posisi pertama sebagai pengusaha kelas dunia pikir alexa dalam hatinya

"baiklah terima kasih bantuan nya,kalian boleh kembali"

"baik nona"

Para pelayan keluar dari kamar alexa,menyisakan alexa sendiri di dalam kamarnya,alexa menyeret kopernya ke samping tempat tidur dan memasukan barang-barang nya ke dalam lemari,setelah selesai alexa memutuskan mandi,jam sudah menujuk kan pukul empat subuh alexa memutuskan untuk tidak tidur dan mandi kemudian mempelajari materi yang akan dibawa dalam rapat besok

****
Pagi pun menjelang,alexa masih berkutat dengan laptopnya di depan perapian sampai pukul setengah enam pagi,suara kicau burung dan juga matahari pagi yang mulai terbit di ufuk timur,alexa merasakan hangat nya sinar matahari memantulkan cahayanya ke kaca jendela kamar hotel

Alexa menoleh ke arah balkon,matahari pagi sudah mulai terlihat,alexa mematikan api di perapian dan meletak kan laptopnya di sofa,alexa berjalan ke arah balkon dan membuka pintu baklon,merasakan hangatnya matahari pagi di tengah hamparan salju di swiss membuat suasana terasa tenang dan damai bagi alexa

Alexa memajamkan matanya dan menikmati matahari pagi yang menerpa kulit putihnya yang tampak pucat karena cuaca dingin,dia menghirup aroma pagi itu,aroma salju yang turun deras semalam tampa henti,pikiran alexa melayang membayangkan kakaknya yang sedang sakit,alexa teringat akan ponselnya dan mengambil tas miliknya

Alexa merongoh tasnya dan mengambil ponselnya yang mati,alexa mencoba menghidupkan ponselnya dan hidup,anehnya batrai ponsel masih terisi penuh namun ponselnya mati,mengabaikan hal itu alexa mencari nomor rumah sakit yang menghubungi nya kemarin

Alexa pun menelpon rumah sakit dan menanyakan keadaan kakaknya,menurut petugas disana kakaknya sudah di pindahkan ke ruang rawat inap kelas utama,alexa teringat akan kalvin yang melakukan itu kemarin setelah menanyai perkembangan kakaknya alexa merasa lega kakaknya sudah melewati masa kritis dan kakak iparnya juga sudah hampir pulih kemungkinan kakak iparnya akan di pulang kan hari ini

Alexa menutup telpon nya dan merasa lega,dia berharap kakaknya segera siuman dari komanya,alexa melihat sebuah pesan masuk dari nomor tidak dikenal,namun pesan itu jelas menyebutkan dirinya adalah ken,dia meminta alexa menelpon nya kembali,alexa pun mendial pangilan dan pangilan telpon tersambung ke ken,terdengar suara ken dari seberang telpon

"hallo,alexa kau kah ini?"

"iya ini aku,tuan ken bagaimana anda mendapatkan nomorku?"

"itu tidak penting,yang aku ingin tahu mengapa kau membatalkan showmu?"

"show? Ah maafkan aku,aku harus ke swiss karena ada masalah mendesak tentang keluargaku"

"apa ada masalah? Apa kau baik-baik saja"

"iya aku baik- baik saja,tapi apa hubungan nya showku dan dirimu? Bagaimana kau tahu aku akan show kemarin?" tanya alexa tampak bingung dan ken sempat terdiam sesaat hingga dia pun memberitahu alexa

"aku adalah penanggung jawab dari runway itu,agensi mu di bawah naugan kantorku,padahal aku sangat berharap melihat penampilanmu kemarin tapi ya sudah lah mendengar kau baik-baik saja itu lebih baik"

"apa..!! Jadi kau pemilik camp pelatihan itu?"

"iya,itu adalah cabang dari kantorku"

"oh my god dunia ini kecil sekali,pantas saja jangan-jagan kau juga yang memasukan aku menjadi model utama?" tabak alexa langsung ke arah ken

"hehe ya setelah melihat penampilan mu di latihan kau layak mendapatkan undangan itu"

"ken...!! Itu nepotisme tidak adil bagi model lain"

"hey..aku berpikir objektif karena kau pantas mendapatkan nya makanya aku berikan undangan itu untukmu"

"baiklah baik aku mengerti terima kasih untuk kesempatanmu,dan maaf aku tidak bisa tampil"

"tak masalah masih banyak waktu aku harap masalah mu segera selesai"

"terima kasih,ken boleh kah aku meminta cuti sebulan untuk latihan?"

"cuti?? Kenapa,apa masalah sangat parah hingga kau harus cuti"

"iya,sebelumnya aku minta maaf,tapi waktu tidak bisa aku bagi dengan cermat saat ini,kakak ku mengalami kecelakaan dan aku harus merawatnya dan juga pekerjaan ku di kantor cukup menyita waktuku"

"kakakmu kecelakaan? Dan kau juga bekerja di kantor?"

"iya,kakakku mengalami kecelakan kemarin dan sekarang aku di swiss dan ya aku bekerja di kantor,itu kenapa jadwal latihan ku hanya sabtu dan minggu"

"hmm begitu,lalu bagaimana kondisi kakakmu? Apa parah?"

"dia belum sadarkan diri meski sudah melewati masa kritis"

"baiklah,aku ijinkan,tapi aku harap kau tidak lama mengambil cuti karena pemilihan model untuk runway di paris akan di hitung dalam dua bulan lagi"

"baiklah aku pasti akan kembali,terima kasih pengertian nya ken"

"ya,semoga kakakmu lekas sembuh dan aku harap kau baik-baik saja"

"tentu,baiklah aku tutup telpon nya sampai jumpa"

Alexa menutup ponselnya dan menghela nafas panjang,tak menyangka jika ken adalah pemilik camp pelatihan tempat nya berlatih,dunia terasa sangat kecil sekarang bahkan sekarang dia dikelilingi dan mengenal para pria dari berbagai kalangan atas,kepala alexa sedikit sakit jika memikirkan hal itu,dia pun bergegas merapikan berkas-berkas nya dan bersiap memakai pakain kerjanya

Sementara itu kalvin sedang sarapan di kamarnya,sedari tadi dia mencoba menelpon alexa namun pangilan ponselnya selalu sibuk,kalvin tampak heran dan aneh dia memutuskan menyudahi sarapan nya dan berlalu keluar kamarnya dan memencet bel kamar alexa

Alexa sedang bersiap saat bel di pintu kamar nya berbunyi,alexa bergegas ke depan pintu setelah mengancingkan kemejanya,dia melihat kalvin di disana

"kalvin..ada apa?" alexa membuka pintu dan kalvin mamatung di depan pintu melihat tampilan alexa yang sedikit berantakan,kemeja putih dengan satu kancing baju yang masih terlepas di bagian atas dan rok hitam selutut dan rambutnya yang berantakan,secara keseluruhan alexa tampak seksi di matanya

"ehmm bersiap lah kita akan segera pergi,aku tunggu di mobil"

Ujar kalvin langsung membalik kan badan dan berlalu dari hadapan alexa tanpa mengatakan apa pun lagi dengan wajah datarnya,alexa heran melihat tingkah kalvin

"dia kenapa?" ujar alexa bingung,alexa masuk kembali ke kamarnya dan bersiap-siap dan membereskan semua hal yang akan dia bawa untuk rapat

Selang beberapa waktu alexa turun dari lantai atas hotel dan keluar dari lift dia tersenyum ramah kepada para staf yang tampak memandangi nya,alexa mengabaikn pandangan mata mereka yang tampak penasaran ke arahnya mobil kalvin sudah menunggu di depan loby hotel

Alexa memasuki hotel setelah pengawal yang bersama mereka kemarin membuka pintu mobil,kalvin sendiri sudah sibuk dengan laptopnya dan fokus melihat layar laptop di depan nya,alexa pun duduk di samping kalvin dan mobil melaju meninggalkan pekarangan hotel

"kita akan langsung ke pertemuan rapat para kolega telah menunggu,setelah selesai rapat baru kita akan ke rumah sakit" ujar kalvin kepada alexa tanpa menoleh kepadanya

"baiklah"

Tidak ada lagi pembicaraan diantara keduanya kalvin fokus dengan laptopnya dan alexa fokus dengan berkas di tangan nya,kalvin masih mengingat kejadian pagi tadi ketika dia melirik ke kancing bajut teratas alexa yang telah di kancing dan di tutupi blezer abu-abu,kalvin membuang pikiran nya yang membuatnya tidak fokus

"ada apa?" tanya alexa bingung ke arah kalvin yang tampak termanggu menatap ke arah nya

"hah..tidak..bukan apa-apa" kalvin terkejut menyadari alexa yang menatap nya

"kau yakin baik-baik saja?"

"iya"

Alexa sedikit bingung melihat tingkah kalvin pagi ini sedari dia mengetuk pintu kamarnya namun karena kalvin sudah fokus ke kerjaan nya lagi alexa mengabaikan rasa penasaran nya

Sementara kalvin bingung dengan dirinya tidak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya,sisi lelakinya terlalu egois untuk mengatakan jika alexa terlihat menawan di matanya,dia berusaha mencoba melupakan bayangan alexa yang sudah dua kali terlihat seksi di matanya dan sukses membuat dirinya menjadi salah tingkah

To be continue...

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top