22.
suji
"Oppa..." Lengan baju jejaka itu ku tarik .
" Kenapa ? " dia menoleh sekilas sebelum beralih pandangan ke jalan raya semula .
" Oppa..." Jariku sibuk menarik bajunya lagi .
Dia memberhentikan keretanya di bahu jalan sebaik selepas itu .
" Okey , Su Ji nak apa ? " Soalnya dengan tangan yang masih di stereng kereta .
" Su Ji tak nak jumpa jungkook.. Tak boleh ke kalau Su ji tak kerja hari ni.." aku mengeluh , aku sedikit runsing memikirkan perkara ini .
Aku tidak mahu perasaan sendiri disakiti .
" Bukannya tak boleh.. oppa pun tak nak Su Ji kerja lagi-lagi dengan jungkook.. tapi appa tegas dengan prosedur , tak boleh suka-suka berhenti kerja sebelum kontrak habis.. " terangnya .
" Hmm.. kalau macam tu takpelah.. " aku memuncungkan bibir .
Kenyataan yang aku tidak mahu bekerja adalah benar , tetapi dalam masa yang sama ..
Aku rindu pada jungkook .
Aku ingin sentiasa dekat dengannya .
Perasaan itu sendiri memang tidak diperlukan , lagi-lagi waktu seperti ini .
Tapi , aku tidak boleh menipu diri sendiri . Aku tahu aku bodoh.. tapi aku masih sayangkan dia ...
" Suji kerja dulu okay ? " dia senyum padaku kemudian memandu semula .
Aku berpeluk tubuh dan memandang hadapan ..
-
rumah jungkook
" Su Ji ! " Seorang maid yang sebelum ini agak rapat dengan aku muncul di hadapan pintu rumah .
Kami berada dalam lingkungan umur yang sama , jadi bolehlah juga jadi kawan . Aku panggil dia Seon joo .
" Annyeong~ " aku tersenyum riang .
" Jom masuk dulu " dia memimpin tangan bersama dan menuju ke bilik .
Pintu ditutup dan kami berdua duduk di atas katil .
" Su ji , aku nak bagitau sesuatu.. sejak kebelakangan ni , Encik Jungkook asyik marah-marah.. " katanya .
Aku mengangguk , dan menunggu penerusan penjelasan darinya .
" Disebabkan kau memang maid khas dia , aku bimbang kalau-kalau nanti kau pulak yang kena teruk .. " jelasnya , terlihat dari riak wajah wanita itu yang dia bimbang akan aku .
Tangannya aku pegang bersama .
" Aigoo.. janganlah risau .. takpe nanti aku buat kerja betul-betul , takdelah dia nak marah . Kau takyah risaulah , ni Kang Su Ji bruh " balasku dan kami tertawa .
" okay , Aku gerak dulu eh ? Nanti diorang kata curi tulang pulak .. Bye bye ! " Tangannya melambai dengan pantas begitu juga pergerakannya untuk keluar dengan cepat dari bilik aku .
Baju yang tadi dipakai aku salin kepada baju uniform yang seperti biasa dipakai .
Aku membuka pintu bilik dan menyediakan secawan hot chocolate seperti yang selalu aku buat sebelum ini .
Dengan perasaan gementar , aku melangkah ke biliknya .
Kakiku berhenti di hadapan pintu bilik tersebut , ragu-ragu untuk mengetuk .
Ketukan yang pertama tidak mendapat respons .
Aku mengetuk lagi untuk beberapa kali dan pintu terbuka .
" Fuhh " aku menghembus nafas dan masuk ke bilik tersebut .
Meja berdekatan katilnya ialah tempat pertama yang aku tuju .
Minuman yang tadi dibancuh diletakkan di atas meja tersebut .
Selepas itu , aku berdiri tegak di situ dan menunggu arahan seterusnya seperti yang biasa aku lakukan.
Kehadiran diriku seolah tidak mahu diendahkan . Aku mengeluh .
" Kalau takde apa-apa.. saya keluar dulu " aku menunduk dan menuju semula ke pintu bilik .
" Aku tak arahkan pun ?.. " dengan tiba-tiba dia bersuara .
Langkahku terhenti dan aku segera menoleh .
" y-ye ? " Kataku sedikit gugup .
Dia duduk di penjuru katilnya dan memandangku , dari hujung rambut hingga ke hujung kaki .
" A-Awak nak apa ? " Soalku .
Senyuman nakal nya tidak berubah sama sekali .
" sebab ni lah aku tak suka uniform ni . Paha aku bukannya pemandangan !. Tak suka aku , tapi kacau jugak aku . Humph ! "
" Aku lapar " katanya kemudian berbaring semula .
" Okay... Saya buatkan makanan sekejap " aku menoleh semula ke depan dan memulas tombol pintu .
" Kejap " suaranya bergema kembali .
Buat kali kedua , aku menoleh lagi .
" Kau nak pergi mana ? " Soalnya , aku sedikit keliru .
" Ambil makanan ? " jawabku , mengerutkan kening sedikit .
Dia bingkas berdiri dan menuju ke arah ku .
Tangannya pantas menarik tubuhku yang kecil .
" Kang Su Ji.. " panggilnya .
Situasi ni.. memori terus menerus membanjiri minda ku..
Aku memandang bawah , masih lagi tidak mampu bertentangan mata .
Pinggangku dipegang rapi , badan dirapatkan pada dinding .
" You.. are my food " dia tersenyum sinis .
" No , I'm not .. " Aku bersuara dan cuba mengalihkan tangannya yang memegang pinggang ku .
" Well , bukan tu ke kerja kau ? Jual sana sini .. dengan Hyung pun sama kan ? " balasnya .
Tanganku pantas menampar pipinya .
" Awak boleh benci saya.. tapi awak takde hak langsung untuk nilai harga diri saya " kataku .
Aku berlari keluar dan menuju ke bilik .
Air mata yang semakin deras mengalir aku usap .
" Eeeee , bodohlah kau Su Ji ! " Bantal di atas katil menjadi mangsa melepaskan geram .
" Kalau kau marah sekalipun , kenapa kau tampar dia ? " bantal tersebut aku letakkan di muka .
Aku pasti mataku sudah mula bengkak .
" Apa-apa jelah " aku baring semula di atas katil dan tertidur ...
To be continued 🤠❤️. Vote kalau korang nak sambungan ! tekan bintang itu ♪~(´ε` )
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top