08.

Aku mengangguk , walaupun aku tahu dia tidak melihatnya kerana sudah hampir tertidur....

~

Aku terbangun pada jam 3 pagi , masih berada dalam dakapan jungkook .
Aku cuba untuk meloloskan diri tetapi tidak mampu kerana Jungkook memelukku dengan agak kuat .

Aku memandang wajah tampannya . Dalam satu ketika dia terlihat sangat comel dan sisi bad boy nya langsung tidak kena dengan wajah yang sebegitu .

Tapi apakan daya , dia memilih untuk berperwatakan seperti itu ; terkadang panas baran , garang , degil . Tapi yang aku paling menyampah , bila dia terlalu pervert , hahahah .

Sedang aku sibuk melayang dengan fikiran , Jungkook terjaga dari tidur . Aku segera menutup mataku kembali .

Selepas beberapa minit , dia menggoncang badanku .
" Su ji-ah " panggilnya . Aku membuka mata selepas panggilan ketiga .

" ermm ? " sahutku .

" perlahankan aircond " pintanya , aku segera bangun dan mencapai alat kawalan aircond tersebut .

Aku duduk di sebelahnya untuk memeriksa suhunya sekali lagi .
Panas , masih tidak reda walaupun selepas beberapa jam .

" Jungkook , badan awak panas sangat ni . Jom kita pergi hospital " kataku .

" Tak payah ... aku okay " balasnya sambil mengerutkan kening .

" Haish , awak ni degil lah , tunggu sekejap saya panggil driver awak " balasku kemudian segera bangun menuju ke tingkat bawah .
~

" Jeon Jungkook ? " Seorang lelaki berkulit putih dan berjambang meluru masuk ke dalam wad yang besar dan hanya ditempatkan untuk Jungkook itu .

Dia membetulkan kedudukannya dan menghadap doktor tersebut.

" Awa dijangkiti selesema usus . Nasib baik awak datang ke sini lebih awal . " Katanya lalu tersenyum .

Dia menuju ke meja berhadapan katil Jungkook . Menulis sesuatu di sebuah fail di atas meja tersebut .

Aku berdiri dalam lingkungan 1 meter jaraknya dari Jungkook .

Doktor tersebut meletakkan pennya dan memandangku .

" Awa penjaga encik Jeon ke ? " Soalnya .

" Saya-"

" Dia pembantu rumah saya doktor , tak penting pun... Doktor bolehlah beredar sekarang . " Katanya .

Hatiku terasa agak pedih .

Aku menjelingnya yang sedang bermain dengan telefon bimbitnya.

Aku duduk di sofa yag terletak di hujung dinding dan tidak sampai beberapa minit , aku hampir-hampir dibuai mimpi sebelum Jungkook memanggil ku .

Aku mengendahkan panggilnya . Berpura-pura tidur .

" Kang su ji " panggilnya lagi.

Aku masih enggan menyahut .

" YAH , kAng SujI "panggilnya Degan nada yang seperti mahu menjerit , tetapi dikawal supaya tidak didengari nurse-nurse di sekitar bilik itu .

" Kang sujjiiiiii~~ " panggilnya buat kali ke-5 .

Aku bingkas berdiri .
" Awa nak apa ?? " Soalku sedikit bengang.

" A-aku takut " katanya .

Aku tergelak sakan di situ . Tidak percaya dengan apa yang aku dengar.

" Awak tahu tak , biasanya kalau time-time macam ni , ada banyak hant-"
Belum sempat aku habiskan ayat , dia membaling sebuah bantal ke arahku .

Aku berdiri tegak di situ dan mengusutkan rambutku .

" Su ji ? " Panggilnya .

Aku berpura-pura tidak dengar dan duduk semula ke sofa tadi . Berjalan perlahan-lahan ke situ .

" YAH ! " Dia membaling satu lagi bantal ke arahku .

" Awak ni kan ! , Dahlah penakut ! " Aku membetulkan rambutku dan mendengus .

" Teman lah aku " panggilnya lagi .

" Taknak , awak jahat " balasku sambil berpura-pura tidur .

" Yah " nadanya sedikit tegas kali ini .

" Apa diaaaaa ? " Soalku , sedikit letih dengan perangainya .

" Aku takut " balasnya.

" Tidur jelah , awak ni macam budak-budak tau tak ? " Kataku lalu bergerak semula ke sofa yag aku dudki tadi .

" Su ji-ah " Aku terus menoleh ke arahnya . Tidak pernah sekali dia memanggil ku dengan nada yang lembut seperti itu.

Aku memandangnya lagi , tetapi tetap tidak mahu pergi ke arahnya .

Aku tahu , bukannya susah untuk temankan dia tidur . Tapi aku tak suka bila dia tak hargai aku lepas apa yang Aku buat . Lesson is lesson , kan ?

Dia menuju ke arahku lalu menarik tanganku . Aku bergelut dengannya sehingga aku terjatuh ke atas sofa yang terletak betul-betul di belakang .

Dia berada di atasku , posisi yang pasti akan membuatkan seseorang bertanggapan yang salah terhadap kami .

" Ish , ketat lah " kataku dan serentak dengan itu, seorang nurse memasuki wad tersebut .

" Masinnya mulut aku , aduh "

Dia memandang ke arah kami .

" Encik... saya ingatkan ya , ini hospital . Bukan 'motel' " sindirnya .

Jungkook segera menuju ke katil semula dan menggaru kepalanya .

Aku tersipu-sipu , malu akan insiden yang tidak disengajakan itu .
~

End of chapter 08. 😊💕.
Sorry kalau chapter tak menarik + BM merapu HAHAH

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top