BAB 5

Rasi berhasil mengetahui di mana kelompok mereka sekarang bersembunyi. Rasi bersama Peter pun bergegas ke sana. Kemampuan berlari mereka yang cepat bagai kilatan memudahkan mereka untuk terus berpindah tempat tanpa membuang waktu lebih banyak.

Rasi adalah vampir Origin dari Klan South. Yaitu vampir dengan keturunan darah murni. Di mana kedua orang tuanya sama-sama vampir Origin. Keistimewaan dari vampir Origin sendiri adalah kekuatan fisiknya seperti manusia serigala dan yetti namun bedanya, vampir origin lebih kuat dari manusia serigala tapi manusia serigala memiliki indra dan kecepatan yang melebihi vampir Origin. Vampir Origin biasanya lebih mengandalkan kekuatan fisiknya untuk mempertahankan diri, selain itu vampir Origin juga bisa berjalan-jalan di bawah sinar matahari tapi konsekuensinya kekuatannya akan turun drastis.

Sebagai seorang vampir, Rasi juga terlahir dengan memiliki kekuatan yaitu bisa melihat kejadian di masa lalu dan mentransfer ingatan itu pada siapa saja yang di sentuhnya tapi tentu saja dia harus merelakan setengah tenaganya. Untuk itu Rasi sangat jarang menggunakan kekuatannya itu, dia lebih mengandalkan kekuatan fisiknya ketika bertarung.

Sementara Peter adalah vampir yang memiliki wajah paling tampan serta kedua mata yang tajam dan dingin. Peter memiliki rambut merah menyala serta alisnya yang setengah terpotong. Peter merupakan vampir Salvalation dari klan West, yaitu vampir yang tidak bisa mengubah manusia menjadi vampir kecuali karena terpaksa. Vampir jenis ini termasuk bisa berbaur dengan baik di lingkungan manusia, selain itu mereka juga jarang membunuh manusia biasanya Salvalation akan meminum darah dari hewan.

Peter sendiri memiliki kekuatan bisa menggerakkan benda yang dilihatnya dengan sesuka hati. Biasanya Salvalation akan mengandalkan kekuatan fisik dan mata mereka dalam bertarung.

Dan kini kedua vampir itu harus bersatu demi meruntuhkan kekuasaan Lucifer. Orang tua Rasi sendiri telah dimusnahkan oleh Lucifer sementara orang tua Peter di tahan. Setelah peperangan yang begitu banyak memusnahkan klan vampir dan serigala, mereka pergi meninggalkan daerah mereka dan tinggal bersama dengan vampir dan manusia serigala yang lain, menyusun rencana untuk menghancurkan Lucifer suatu saat nanti.

Rasi dan Peter telah tiba di sebuah hutan tapi tidak ada apa-apa di sini selain pepohonan yang tumbuh dengan lebat.

"Yakin di sini?" tanya Peter, "kok enggak ada tanda-tanda?"

"Gue yakin di sini. Gagak Edward ngasih taunya di sini."

"Yakin itu punya Edward?" Rasi mengangguk. Kemudian berjalan perlahan dengan kedua matanya yang terus waspada.

Seekor Gagak yang terbang di atas mereka sambil mengeluarkan suara khasnya. Rasi dan Peter sama-sama melihat ke arah atas. Gagak itu terbang seperti berputar perlahan-lahan turun. Gagak itu terus berjalan beberapa langkah dari tempat Rasi kemudian mulai mematuk tanah dan menggais dedaunan di sana. Rasi memperhatikannya dan mulai mengerti.

"Ngapain sih lo merhatiin itu Gagak, mending sekarang kita cari mereka."

"Kita sudah ada di tempat yang benar." Rasi memyingkirkan dedaunan kering yang cukup bertumpuk di sana, kemudian dia melihat sebuah papan yang berukuran sekitar tiga meter lebih dengan sebuah rantai di atasnya, "... Peter, sini."

"Wah! Itu apa?"

"Kayaknya ini tempat persembunyian yang baru."

"Ini? Di bawah tanah?" tanya Peter tak percaya. Rasi mengangguk.

Rasi membuka pintu tersebut. Dia tidak bisa melihat apa-apa karena di bawah sana begitu gelap. Gagak tadi segera masuk ke dalam sana.

"Gue enggak yakin ini tempatnya. Enggak mungkinlah mereka milih sembunyi di bawah tanah kayak cacing gini."

"Semuanya mungkin kalau situasinya sudah seperti ini. Lo liat sendiri 'kan bagaimana mudahnya anak buah Lucifer menemukan tempat persembunyian kita yang jauhnya beratus-ratus kilo meter."

"Iya lo bener juga. Tapi ini gelap banget. Apa kita harus turun?" tanya Peter.

"Iya. Gagak Edward sudah masuk berarti kita enggak salah."

"Ok! Gue duluan."

"Bentar lo jangan lom-"

"Aaahhhh!!!"

"... pat."

Terlambat, Peter terlanjur melompat ke lubang yang dalamnya bermeter-meter. Padahal terdapat sebuah tangga terbuat tanah yang bisa digunakan. Tidak lupa Rasi menutup kembali pintu tersebut. Rasi berjalan menuruni anak tangga yang sangat banyak. Matanya takjub saat sudah berada di dalam lubang. Semuanya tertata sangat baik, ada beberapa obor sebagai penerang, terdapat meja panjang sekitar sepuluh meter terbuat dari kayu, kursi yang senada pula bahkan di sana jauh lebih luas dari tenda yang mereka bangun sebelumnya. Di sana juga sudah ada beberapa vampir dan serigala yang berhasil lolos.

"Akhirnya kalian sampai," ucap salah satu dari mereka.

"Iya. Thanks, Edward," kata Rasi yang melihat ke arah Edward. Edward hanya mengangguk.

Edward adalah vampir Kukudhi yang merupakan vampir biasa tapi mendapat kekuatan dan kemampuan istimewa yaitu mengendalikan elemen tanah dan udara. Untuk mencapai tahap ini tidaklah mudah harus ada yang dia korbankan, tidak banyak vampir yang bisa mencapainya. Edward sendiri sangat pendiam, dia memiliki hewan peliharaan berupa burung Gagak. Gagak Edward juga bukan Gagak biasa, kedua mata Gagaknya berwarna merah dengan kekuatan ilusi.

"Ketua, di mana?" tanya Rasi.

"Istirahat. Dia terkena serangan dari Stev," jawab salah satu manusia serigala.

"Stev? Tapi dalam pengliatan gue, enggak ada dia."

"Dia ada. Muncul secara tiba-tiba dan menyerang, Ketua."

"Si penghianat yang beraninya main belakang!" geram Peter.

"Rasi, kami juga minta maaf karena tidak bisa menjaga Clara sampai akhirnya mereka berhasil membawanya pergi."

"Bukan salah kalian. Dari awal itu memang sudah rencananya menculik Clara untuk mengetahui di mana Hybrida berada."

"Kalau begitu, dia dalam ancaman?" tanya salah satu vampir.

"Berarti mereka sudah tahu keberadaan Hybrida di mana melalui pengliatan Clara."

Rasi tersenyum mencurigakan. "Hybrida memang sulit untuk di deteksi tapi kita sudah tahu dia siapa dan kalau mereka memaksa Clara juga tidak akan bisa. Pengliatan Clara tidak bisa digunakan."

"Ah? Kenapa?" tanya Peter terkejut.

"Ilusi Vipli," sahut Edward singkat. Peter melihat ke arah Edward yang tengah mengelus kepala Vipli, burung Gagaknya yang bertengker manis di pergelangan tangannya.

"Woaahh! Hebat, kapan dia terkena ilusi Vipli?"

"Dulu."

"Clara tahu soal itu?" tanya Peter lagi.

"Hm."

"Lo juga tahu soal ini, Rasi?"

"Iya. Setelah berhasil melacak Hybrida, Clara bilang sama gue dan Edward untuk menutup pengliatannya dengan ilusi. Karena dia yakin, cepat atau lambat Stev dan Lucifer akan mengincarnya untuk melacak Hybrida. Dan terbukti, Stev menculiknya."

"Pantesan aja lo enggak terlalu khawatir tapi kalau mereka sampai melakukan sesuatu pada Clara?" tanya Peter.

"Itu enggak akan terjadi, selama Stev dan Lucifer belum menyadari Clara terkena ilusi."

"Sampai kapan ilusi Vipli bertahan?"

"Bulan merah," sahut Edward.

"Itu artinya Clara sudah harus bersama kita sebelum bulan merah terjadi."

"Bener. Makanya kita perlu rencana untuk menyusup ke tempat Stev."

"Lo yakin dia di bawah ke tempat Stev bukan Lucifer?"

"Gue yakin, Pet. Lagian kita punya mata-mata di antara anak buah Stev."

Peter mengangguk mengerti. Rasi benar-benar tidak terduga, dia bisa memikirkan semuanya, Rasi sangat cerdik. Jika kita menyusun rencana dua langkah di depan maka Rasi bisa membuat rencana sepuluh langkah di depan musuhnya. Tidak terduga. Rasi hanya perlu merencanakan penyusupannya.

"Oh ya, lo dari mana tadi, Pet?" tanya Rasi.

"Lo tahu gue dari mana. Kita harus buat rencana untuk memutuskan aliansi Lucifer kalau enggak, korban akan terus berjatuhan dan dia akan semakin banyak memiliki pasukan."

"Peter bener, pasukan mereka bertambah banyak setiap harinya," sahut salah satu dari mereka.

"Bagaimana kalau kita musnahkan manusia yang mencurigakan?" ucap salah satu vampir.

"Jangan. Itu sama aja kita membuat vampir baru seperti mereka."

"Putuskan aliansi Lucifer dari tempat-tempat yang memiliki kekuasaan besar di dunia manusia." Saran salah satu manusia serigala.

"Itu tidak mudah," balas Edward, "selagi Lucifer mengetahui pergerakan kita itu semua akan sulit dilakukan."

"Jadi kita cuma diam di sini, bersembunyi di lubang seperti tikus pengecut membiarkan pasukannya bertambah lalu memusnahkan kita semua?"

"Tikus bukanlah binatang pengecut, Peter. Kalau mau, tikus bahkan bisa menghancurkan satu desa dengan menyerang lahan manusia bahkan menyerang manusia dengan menyebarkan penyakit," kata Edward dengan dingin.

"Kita akan memutuskan aliansi Lucifer tapi kita harus butuh rencana matang dan meminta persetujuan Ketua." Rasi angkat bicara.

Mereka semua menganggak setuju. Peter sebenarnya memiliki jawaban atas semua permasalahan ini yaitu Hybrida.

Bersambung....

•••

Jangan lupa vote dan komen 🕎

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top