Hai semua! Selamat datang di penghujung Secret Dimension!

Uh, aku seneng banget asli di detik-detik terakhir sebelum deadline-nya habis aku masih bisa selesaiin ini tepat waktu. 😭

Aku bersyukur banget, Alhamdulillah, karya pertamaku bisa selesai dalam waktu dua bulan, dan dengan kualitas yang aku inginkan.

Terima kasih banyak buat temen-temen online aku, seorang temen rl, dan saudariku tertjintah, muah! Tanpa semangat dan dorongan dari kalian, cerita ini nggak bakal selesai.

Terima kasih juga buat temen-temen readers baik yang suka komen, kasih bintang, ataupun yang hanya berwujud angka dalam simbol mata. Kalian baik banget.

Oh, ya. Aku mau tahu, dong. Apa kesan dan pesan kalian selama membaca ini? Drop juga kritik serta saran kalian di sini. Coba tulis, ya! Aku mau lihat.

Bagaimana akhir Secret Dimension menurut kalian? Happy ending, kan? //slap.

Atau bener menyedihkan kayak kata Fai? Menurut kalian gimana?

Oh iya, yang penasaran sama arti nama Marcia boleh banget cari di Google apa arti namanya. Maaf Viona nggak sempet kasih tau :')

Daannn, karena semua rahasia belum terungkap dan masih ada yang belum jelas, aku bakal bikin part khusus tentang Ruang Kisah. Apa aja yang Ruang Kisah kasih tahu ke Viona kayak di bab sebelumnya.

Juga karena endingnya agak gantung dan nggak ada kejelasan pasti kayak doi, aku mau bikin sekuel. Kalian mau baca nggak? Genrenya teenfiction fantasy, loh.

Tapi nggak dalam waktu dekat ini, sih. Aku mau tidur nyenyak dulu setelah berjuang habis-habisan, wkwk. Makanya keep cerita ini di library kalian, atau arsipin aja juga nggak papa. Biar notifnya bisa masuk :D

Oke deh, itu aja. Maaf kalau ada kata atau kalimat yang kurang berkenan di sepanjang cerita, ataupun salah ketik yang mengesalkan. 🙇

Terakhir, terima kasih banyak! Aku pamit. Sampai jumpa di bab atau karyaku selanjutnya! ^^

Selamat Tahun Baru! 🎆🎉

-fadilaira (01 jan 21)

***