9

Keesokan harinya prilly lagi2 mendapatkan sebuah kiriman bunga dan surat.

"ayo kita ketemu di taman kota. Tak perlu aku kasih tau kamu siapa aku. Nanti aku yang akan menghampirimu. Kita bertemu jam9"

"aaaaaa gimana ini? Dia juga ngajak ketemu hari ini, tempat yang sama dan jam yang sama. Aku udah seperti orang yang sedang berselingkuh." gerutu prilly sesudah tadi ia membaca surat dari pengagum rahasianya.

Prilly bimbang. Siapa yang akan ia temui terlebih dahulu. Ia pun mencoba meminta pendapat dinda tapi bukannya sebuah solusi yang ia dapatkan melainkan sebuah godaan.

Prilly pun kini sudah sampai ditaman, ia menggunakan busana yang sangat simpel. Kemeja berwarna biru dan celana jeans serta sepatu wedges.

Prilly duduk disebuah bangku. Ia terus memainkan ponselnya, hingga tiba2 ada suara yang mengagetkannya.

"pagiii cantiiikkk..." sapa seseorang dari belakang. Membuat prilly langsung menoleh.

"ali.." prilly terkejut pasalnya ali memanggilnya dengan sebutan cantik.

Ali membawa bunga mawar merah dan putih. Seperti yang biasa pengagum rahasia prilly kirimkan.

"apa kamu ingat ini prill?" tanya ali lalu menyerahkan bunga yang ada di tangannya. Prilly menggeleng.

"maaf prill.." ucap ali

"maaf?" tanya prilly heran.

"iya maaf karena udah ganggu kamu dan selalu bersembunyi dibalik sebutan secret admirer kamu serta udah gangguin kamu."

"aliiii..." ucap prilly pelan, ia merasa tak percaya

"sebenarnya aku pengen ngomong ini saat kita sudah sama2 siap, tapi aku terlalu takut kehilangan kamu prill kalo aku membiarkanmu menunggu lebih lama lagi. Sebenernya yang jadi pengagum rahasia itu aku prill bukan kamu. Karena selama ini kamu nggak tau kan kalo aku juga mengagumimu. Dari dulu aku selalu memberi kode tapi kenapa kamu tak juga mengerti?" ucap ali panjang lebar.

"maafkan aku" hanya kata itu yang keluar dari bibir prilly.

"gak bukan kamu yang harusnya minta maaf tapi aku.. Aku yang sudah membuat kamu merasa kalau rasa yang kamu rasakan itu beetepuk sebelah tangan, tapi kali ini kamu harus tau kalo aku juga punya rasa yang sama seperti kamu waktu itu. Dan apa rasa itu sampai sekarang masih utuh?"

Prilly hanya mengangguk.

"aku cinta kamu prill. Sangat mencintai kamu. Dulu, kini dan ku harap selamanya." ungkap ali sambil menggenggam tangan prilly. Prilly terlihat tersipu, pipinya memerah.

"aku juga li..aku sangat bersyukur karena rasa ini juga terbalaskan." ungkap prilly kemudian.

"tapi aku masih penasaran kapan kamu mulai mencintaiku?" tanya prilly penasaran.

"eeemmm saat kamu nulis nama aku dan nama kamu dipohon taman sekolahan kita, waktu itu aku lagi diatas ngadem eee liat kamu curhat ma pohon.hehe" jawab ali

" terus yang katanya tipe kamu itu yang tinggi putih cantik gitu?" tanya prilly dengan mengerucutkan bibirnya.

"padahal waktu itu aku tak putih tak cantik dan tak tinggi." lanjutnya.

"sekarang pun juga gak tinggi." ucap ali

"iiihhh aliii..." rengek prilly

"iiihh gemesin banget siiihh..aku udah lama menantikan saat2 seperti ini, kamu bisa bermanja2an sama aku." ucap ali lalu memeluk prilly.

"iiihhh aliii jawab dulu.." rengek prilly dalam dekapan ali.

"itu cuma biar dia gak deketin aku terus sayang..aku gak mau bikin kamu cemburu..aku gak mau bikin kamu minder..karena pasti kamu mikirnya cewek itu lebih dari segalanya dari kamu ya kan?" ucap ali menjelaskan. Prilly pun mengangguk.

"maka dari itu aku ngomong gitu..kamu itu tetep nomor satu dihati aku.." lanjut ali mengecup singkat pucuk kepala prilly yang masih dalam dekapannya.
Prilly pun mengeratkan pelukannya dan ali membalasnya.

"aku sayang kamu ali.."

"aku jaaaauuuhh lebih sayang kamu prillyku.."

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top

Tags: