7
"apa?" teriak dinda saat prilly selesai cerita.
Prilly mengangguk pelan takut dinda memarahinya.
"ya ampun prill..km kok berani banget sih? Tp bagus donk..kan kata suster waktu itu katanya orangnya ganteng.." ucap dinda dengan tersenyum.
Prilly kaget dengan reaksi dinda, ia fikir dinda bakalan marah2. Benar2 di luar dugaan.
"tapi dind yang bikin aku penasaran..udah 2x dia ngirim bunganya itu pake inisial m dan a.. Kira2 dia siapa ya dind?" lanjut prilly.
Dinda berfikir sejenak lalu berteriak " mamat?" membuat prilly ikut berteriak.
"aduuuuhhh jangan dong.."
"eh tapi gak mungkin mamat prill. Soalnya kan kata suster waktu itu orangnya ganteng." ucap dinda. Prilly terlihat bernafas lega.
"tapi bisa jadi itu cuma kurir aja ya.." tambah dinda.
"aaaa dindaaaa jangan donk. Kamu mau apa aku punya pacar kayak si mamat?iiihhh gak aaaahh.."
"emang kamu mau terima dia?"
"ya kalo emang kita cocok ya diterima dong."
"emang kamu ma mamat gak cocok?"
"iiiihhh dindaaaa..." rajuk prilly, dinda pun semakin terkekeh.
Keduanya pun bercanda, tertawa dan saling curhat. Melupakan waktu yang terus berjalan, hingga saat suara adzan magrib berkumandang tawa mereka terhenti, mereka diam tak melakukan apapun sampai adzan itu selesai prilly berpamitan untuk pulang.
Sesampainya dirumah prilly kembali teringat inisial m dan a, apa mungkin itu mamat. Cowok bertampang pas2an tapi playboy cap kakap banget, suka main ma cabe2an lagi. Prilly menggelengkan kepalanya membuang jauh fikiran tentang inisial yang menuju ke nama mamat tersebut.
Prilly pun bergegas mandi untuk mendinginkan fikirannya juga selain supaya keringat di badannya hilang.
Selesai mandi prilly mengerjakan kewajibannya sebagai umat muslim, ia berzikir dan berdoa setelah menyelesaikan sholatnya.
Selesai melaksanakan tugasnya prilly keluar kamar hendak mencari bundanya.
"bund..bunda..." panggil prilly.
"iya sayang bunda lagi di dapur..sini.." sahut bundanya.
"temben bunda masak banyak hari ini?" tanya prilly.
"iya soalnya katanya ayah mau makan malem dirumah. Ma temenya." jawab bundahnya dan prilly hanya ber oh ria sambil berjalan menghampiri bundanya, membantu masak ayam goreng kesukaan ayahnya.
Kini semua masakan sudah tertata rapi di meja makan, prilly pun segera memanggil ayah dan temen ayahnya untuk makan malam bersama. Ayah dan teman ayahnya tengah mengobrol di depan tv yang tadi sudah datang saat prilly dan bundanya masih memasak.
Selesai makan malam prilly pamitan dengan sopan kepada teman ayahnya dan ledua orang tuanya. Ia berjalan meninggalkan ruang makan dan berjalan menaiki tangga untuk pergi ke kamarnya.
Ia mengeluarkan bukunya untuk membacanya sebentar sebelum ia mengantuk. Jadwal untuk besok pun sudah ia siapkan. Untung jadwal besok tak ada tugas jadi prilly bisa tidur lebih awal.
Prilly pun akhirnya terlelap dengan buku yang masih di tangannya. Tidurnya sangat pulas sampai pagi datang.
Dan seperti hari2 biasanya selama 2tahun terakhir ini. Ia selalu menemukan bunga di depan rumahnya.
"pagii..aku mau minta maaf nih.. Maaf sebelumnya, sepertinya besok minggu kita gak jadi ketemuan ya. Soalnya akhir2 ini masih banyak pekerjaan aku yang menyita waktuku. Emmm lagian kamu juga banyak kerjaan kan? Untuk menyiapkan acara ma temen2 kamu itu. Lagipula aku belum siap bertemu sama kamu, aku masih terlalu takut. Maaf ya sekali lagi."
Selesai membaca surat itu prilly terlihat sangat kecewa.
2bulan kemudian..
Hari ini adalah hari pertama umat muslim menjalankan rukun islam yang ke3 yaitu puasa.
Prilly menjalaninya dengan penuh semangat. Tiap sore hari prilly dan dinda membantu ilham dan zaskia untuk mengajari ngaji anak2 sekitar masjid di kompleks perumahannya.
Anak2 juga sangat antusias karena cara mengajar ke empat gurunya itu tak membosankan.
Setiap menjelang adzan magrib prilly membantu memnyiapkan takjil untuk orang2 yang singgah di masjid untuk berbuka.
Semangat prilly tak pernah luntur sampai pada 10 malam terakhir bulan ramadhan. Ditengah bulan ramadhan prilly memang sempat tak berpuasa karena seperti perempuan pada umumnya. Tapi kini prilly sudah berpuasa lagi. Prilly juga ikut mengaji di masjid sampai larut malam.
Sore ini prilly membuat camilan untuk di bagikan pada jamaah yang nantinya ikut iktikaf di masjid.
Di bantu bunda dan dinda serta asisten rumah tangganya prilly membuat donat dan juga kue kering serta minumannya.
********
Lebaran tinggal 4 hari lagi dan untuk persiapan acara reunian pun sudah 95%, sore harinya semua panitia di ajak berkumpul dirumah dikta untuk buka bersama sambil membahas persiapan reuniannya.
Prilly sudah siap dan ia menunggu dinda menjemputnya. Ia menunggu di dalam rumah sambil memainkan ponselnya. Ia melihat jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 15.30 tapi dinda tak kunjung datang, ia memang sengaja berangkat lebih awal karena ingin membantu dikta.
Tin.. Tin..
Suara klakson mobil di depan gerbang. Prilly pun segera berlari menghampirinya.
Saat di depan gerbang yang terlihat bukan mobil dinda, entah mobil siapa. Tiba2 sang pemilik mobil itu keluar bersamaan dengan kaca jendela belakang yang juga terbuka.
"ali.." prilly terlihat terkejut.
"prill..buruan.." ucap dinda yang nongol di kaca belakang.
Prilly pun mengikuti ali memutari mobil ali. Ali membukakan pintu untuk prilly. Prilly pun masuk kedalamnya setelah tadi mengucapkan terimakasih.
Mobil ali melaju dengan kecepatan sedang menuju ke rumah dikta. Butuh waktu sekitar 20 menit untuk mereka sampai di rumah dikta.
Disana semua sudah sangat sibuk memasak dan bersih2 untuk tempat buka puasa dan sholat tarawih bersama nantinya. Prilly dinda dan ali pun segera ikut membantu sebisa mereka. Prilly dan dinda pergi ke dapur untuk membantu mamanya dikta yang sedang memasak.
Pukul 17.30, teman2 dikta pun sudah berdatangan. Kalo soal makan mereka memang tak pernah telat.
Sampai adzan magrib berkumandang, mereka hanya minum dan makan yang ringan saja. Mereka segera mengambil air wudhu dan bergegas melaksanakan sholat magrib, sementara yang berhalangan di minta untuk menyiapkan untuk makan malamnya.
Semua persiapan untuk acara reunian sudah hampir 100%, undangan pun juga sudah disebarkan. Dan tinggal menunggu hari H. Semua berharap acaranya akan berlangsung dengan sukses.
Sebelum hari raya idhul fitri semua kembali memastikan persiapannya karena acara reuniannya akan diadakan H+3 hari raya idhul fitri.
Dan hari ini, hari yang ditunggu2 bagi umat muslim pun tiba.
Selesai melaksanakan sholat eid prilly berkumpul dengan keluarganya di rumah, saling bermaafan.
Prilly membuka ponselnya, semua sosial media yang ia miliki semua dibanjiri oleh ucapan selamat hari raya idhul fitri. Tapi yang membuat prilly merasa heran kata2 yang dikirimkan ali, sama dengan yang dikirimkan oleh sang pengagum rahasianya. Apa mungkin mereka orang yang sama? Fikiran itu kembali muncul tapi segera prilly tangkis karena ia takut kecewa.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top