24 - Mawar terluka

"Kak Austyn,"

Deka menautkan alisnya saat melihat Austyn mendekat.

"Suara lo jelek,"

Mata Deka seketika membulat saat mendengar perkataan Austyn.

"Wah makasih loh kak atas pujiannya.Suara kakak juga gak kalah jelek kok,"

Austyn tertawa dan duduk disamping Deka.Gitar yang berada di tangannya langsung pindah ke pangkuannya.Mulai dipetiklah senar gitar tersebut dengan perlahan.

"Nyanyi coba,"

"Nyanyi apa kak?Ogah ah,"

"Napa?"

"Malu hehe,"

"Najis banget,"

"Ya umpan kak,serius deh."

"Malu kenapa?Dikelas ini cuma ada kita berdua,"

"Ya malu aja,lagian juga aku gak bisa nyanyi full,"

"Gak bisa nyanyi full?Kenapa?"

"Rahasia,kepo deh kakak nih."

"Kayak lo doang yang punya rahasia,"

"Emang kakak punya rahasia?"

"Banyak,"

"Salah satunya?"

"Semakin aku menggenggam mawar,semakin aku terluka.Ketika mawar itu ku genggaman erat,aku juga malah membuatnya terluka."

Deka terdiam,mencoba memahami perkataan Austyn.

"Cepet nyanyi,"

"Gak paham kak,"

"Sama,gue juga gak paham."

"Lah?"

"CEPET NYANYI AH,JANGAN BANYAK NGOMONG."

"IYAH IH BAWEL,"

Deka menyebutkan judul lagu yang akan ia nyanyikan.Austyn mulai memetik gitar tersebut sesuai dengan kunci lagu tersebut.

Why you gotta hug me like that
Every time you see me

Austyn memulainya duluan.

Why you always making me laugh
Swear you're catching feelings

Deka melanjutkan lagunya.

I loved you from the start
So it breaks my heart

Suara Austyn seketika membuat senyum Deka mengembang.

When you say I'm just a friend to you
Cause friends don't do the things we do
Everybody knows you love me too

Mereka berdua bernyayi bersama.Senyum diwajah keduanya jelas sangat terlihat.

Tryna be careful with...

"Deka,"

Nyanyian mereka seketika berhenti karena suara itu,suara yang membuat mata mereka sekarang fokus ke sumbernya.

"Ayo pulang,"

Rendy tengah berdiri di pintu sekarang dengan dua botol minuman ditangannya.Deka hanya terdiam saat melihat Rendy sudah didepannya.

"Deka,"

Suara Rendy kali ini menyadarkan Deka.

"Kak ... Deka pulang ya,"

Deka tak percaya dengan perkataannya yang terlontar dimulutnya itu.Pulang?Disaat Deka suka berada disini dan bernyanyi bersama Austyn.Tetapi ia juga tidak enak hati kepada Rendy yang telah menawarkannya untuk diantar pulang.

"Yaudah sana pulang,pangerannya juga udah nunggu tuh."

Deka mendengus saat mendengar perkataan Austyn.

"Apaan sih pangeran pangeran,aku jadiin pangeran tau rasa kamu kak."

Deka berdiri dan pergi meninggalkan Austyn bersama Rendy.

"Dasar tuan putri gak peka.Itu dia udah berdiri didepan kelas daritadi,tapi baru nyamperin sekarang."

Austyn tau kalau Rendy sudah berada didepan kelas dari tadi sebelum ia dan Deka bernyanyi.

Deka berjalan di sepanjang lorong dengan membisu seraya memegang satu botol minuman yang diberikan Rendy.Rendy sendiri tidak tau harus membahas topik apa lagi disepanjang jalan ini.

..........................................

"Makasih udah nganterin pulang,"

"Iyah sama sama,sana masuk."

Deka mengangguk dan mulai memasuki rumahnya.Sesampainya didalam,Deka langsung merebahkan tubuhnya ke kasur.

I'm so much more than just a friend to you

Deka melanjutkan lirik terakhir reff lagu yang dinyanyikannya bersama Austyn.Tatapannya sekarang terarah pada ponsel yang berada didekat kepalanya.

Baru saja ia menatap ponselnya sebentar,tiba tiba benda itu berbunyi.Sebuah pesan dengan nama Austyn,seketika tertera dilayar ponselnya.

"Keluar,gue didepan rumah lo."

Saat membaca pesan tersebut,Deka langsung berdiri dan pergi ke luar rumah.Didepan gerbang rumahnya sudah ada Austyn yang tengah duduk di motor.

"Iyah kak ada apa?"

Deka keluar dengan seragam sekolah yang masih melekat ditubuhnya dan ia juga keluar tanpa alas kaki.

"Baru nyampe rumah emang?"

"Iyah kak,baru nyampe."

"Lah kan udah pulang dari 30 menit yang lalu,masa iya baru nyampe rumah,"

"Tadi si Rendy mampir minimarket dulu sebentar terus dia juga jalanin mobilnya lambat banget,"

"Ke minimarket ngapain?Terus kenapa di jalanin mobilnya lambat?"

"Ke minimarket beliin aku es krim terus mobilnya jalan lambat karena katanya dia mau lama lama sama aku,"

"Terus?"

"Ya udah kak gitu,apalagi emang?"

Austyn melihat kebawah ketika sepatunya berasa tidak nyaman dipakai.Dan benar saja,tali sepatunya sudah tidak berbentuk simpul lagi.Austyn pun berjongkok untuk membenarkan tali sepatunya.Melihat orang yang didepannya jongkok,Deka malah mengikutinya.

"Ngapain ikut jongkok?"

"Gak apa apa kak,pegel tau berdiri aja."

Austyn masih fokus dengan tali sepatunya,dan Deka memperhatikannya.

"Tunggu ... ini kakak kesini mau ngapain?Cuma mau tanya tanya soal tadi ya?"

Austyn sudah selesai dengan urusannya bersama tali itu.Ia menatap Deka.Jarak wajah antar keduanya hanya 2 jengkal.

"Enggak,"

"Terus?"

"Gue cuma mau bilang kalau besok gue gak telepon lo pagi pagi,jadi besok lo bangun sendiri."

"Yah,kok gitu?"

Deka sekarang sudah mengubah posisi jongkoknya menjadi duduk.

"Lah kenapa?Gak masalah kan kalau gak gue bangunin?"

"Masalah lah kak,nanti aku always telat gimana?"

"Pasang alarm di ponsel lo lah,"

"Aku suka gak sadar matiin alarmnya,"

Austyn terdiam sejenak.

"Cuma satu minggu tanpa gue,"

Sekarang Deka yang terdiam sejenak.

"Emang kakak kenapa?Mau pergi?"

"Enggak ... gue cuma sibuk aja minggu minggu ini,"

"Sibuk apa?"

"Sibuk ... sibuk urus lomba minggu depan sama ngurus lomba antar sekolah,"

"Oh begitu,tapi...,"

"Kalau lo sampe telat terus terusan,nanti gue suruh Adrian buat jadi alarm lo deh."

Mata Deka membulat seketika.

"Apa apaan kak,jangan macem macem deh."

"Kenapa?"

"Gak lucu bercandanya,"

"Siapa yang bercanda?"

"Bodoamat kak,"

Deka memalingkan wajahnya,tak lagi menatap Austyn.

"Katanya suka,"

"Suka...,"

Deka terdiam.Ia tidak tau harus bagaimana melanjutkan kalimatnya.Austyn berdiri dan ia mulai menaikan motornya.

"Gue udah bilang kan sama lo,jangan pernah sungkan buat cerita apa apa,disini gue udah jadi sahabat lo."

Deka hanya menatap Austyn tanpa membalas perkataannya.

"Lo cewe beruntung yang bisa denger cerewetnya gue,bersyukur dari sekarang sebelum terlambat."

Austyn mulai melajukan motornya,meninggalkan Deka yang masih diam terduduk didepan rumahnya.

"Suka?Aku gak paham,"

"Bersyukur dari sekarang sebelum terlambat?Emang kalau terlambat kenapa?"

Deka benar benar tidak paham dengan perkataan Austyn.Ia pun lebih memilih masuk kerumahnya dan tidur di kamarnya dibandingkan memikirkan hal itu.

_______________________

HAEHAEHAE💃....

Jumpa lagi dengan cuap cuap yang garing ini😆Oh iya lupa kasih tau judul lagu yang kemarin dinyanyiin Deka -,- Maapkeun yak....

A Thousand Years - Christina Perry
Lagu kemarin👆

A Just Friend To You - Meghan Tra.
Lagu part ini👆

MAKASIH UDAH BACA SECRET SAMPAI SEJAUH INI YA😍GAK NYANGKA SAMPE SEKARANG TUH BISA TEMBUS 1K LEBIH WKWK.

Oh ya abis ini bakal ada *pemberitahuan khusus* jadi tolong jangan kecewa ya😊hhmm...

SEE YOU NEXT TIME>>





Salam♡
Yayangptr.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top