21 - Mama

07:00 WIB

"Austyn...Kau mau tidur sampai kapan hah?Bangun geh".Ucap seseorang seraya menarik selimut yang dikenakan Austyn.

"Lima menit lagi".Ucap Austyn dengan nada malas seraya menarik kembali selimutnya.

"Kau sudah bilang itu lebih dari sepuluh kali".

"Iya...Nanti".

"Cepat bangun".

"Sabar!!".Ucap Austyn kesal.

"KALIAN MAU SAMPAI KAPAN DIKAMAR HAH!!".Ucap seorang ibu dengan nada menggema.

"Noh kan dimarahin".

"Adrian pembawa masalah".Ucap Austyn seraya bangkit dari tidurnya.

"Kok?".

Austyn pun pergi dari kamar dan tak memperdulikan wajah polos Adrian yang tengah berfikir.

---------------------------------

Disisi lain....

"My little sister...Kami pergi dulu ya.Jaga dirimu baik-baik,jangan nakal,banyakin belajar".Ucap Reka dengan nada sedih.

"Jangan main game aja,kurangin makan coklatnya".Tambah Zeka pada adiknya.

"Iya kakak-kakak ku yang tersayang".Ucap Deka.

"Nanti kakak kesini lagi kalau ada waktu".Ucap Reka.

"Kabur lagi gitu?".Tanya Zeka memastikan.

"Jangan kak".Ucap Deka.

"Gak kok...Nanti kita kesini dengan jalan halal".Ucap Reka.

"Kok lucu ya".Ucap Zeka.

"Mau peluk".Pinta Deka.

Mereka pun berpelukan,menuangkan kasih sayang dalam beberapa menit.

"Yaudah...Kita pergi ya".Pamit Reka dan pergi menuju mobil,meninggalkan Deka dan Zeka berdua.

"Kakak tau semua kebohongan kamu dan kakak akan selalu tau semua yang kamu sembunyiin.Kakak juga tau alasan kamu ngumpetin latar belakang keluarga kita,dan kakak akan memahami itu.Mulai sekarang,hiduplah sesuai yang kamu mau,kamu bebas nentuin jalan cerita kamu.Tetapi kakak juga bakal ngawasin kamu dari jauh".Ucap Zeka.

"Terimakasih kak".Ucap Deka tulus.

Zeka mengacak-acak puncak kepala Deka.Zeka tidak tau bagaimana ia harus bersyukur mempunyai adik-adik yang sangat amat mengerti.Zeka berjanji pada dirinya sendiri untuk terus menjaga mereka berdua.

Zeka pun mulai memasuki mobilnya,dan pergi meninggalkan Deka yang tengah melambai kepada Reka.Saat dirasa kakak-kakaknya sudah jauh,Deka pun memasuki rumahnya.Sepi,padahal baru ditinggal sebentar oleh kakaknya,tetapi ia sudah merindukannya.

Deka mengeluarkan ponselnya yang berada di saku celana dan ia membuka aplikasi WhatsApp untuk menghubungi teman-temannya.

THE BANDOT KECE...BONG

S.Deka Sini main kerumah...Sapi nih

S.Deka Typo...Sepi maksudnya hehehe

Tak membutuhkan waktu yang lama,teman-temannya pun membalas.

AnggaRya Typo lu jauh:v

S.Deka Ah enggak juga:p

FebryPr Kuy lah...Bosen nehh

Rendy OTW

AnggaRya Naik apa?

FebryPr Becak Angga

Rendy Naek onta

AnggaRya Kapan nyampenya BODOH!!!-_-*

Rendy Lu yang bodoh

FebryPr Lu yang bodoh.2

S.Deka Gue gak tau harus ngomong apa:'v

Rendy Oke intinya gue jempu kalian berdua

AnggaRya Ditunggu bos Qu

Walaupun grup chat hanya beranggotakan empat orang,tetapi menurut Deka,berisiknya seperti perkumpulan partai politik.

Deka mulai mempersiapkan segala cemilan dan minuman untuk teman-temannya.Setelah dirasa cukup,Deka membawa cemilan dan minuman tersebut keruang tamu,dimana ia dan teman-temannya akan berkumpul.Tak lama kemudian,terdengarlah sebuah mobil didepan rumah Deka.

Deka pun pergi keluar,disana sudah ada tiga temannya.

"Tutup gerbangnya".Perintah Deka dan diangguki oleh Rendy.

Angga dan Febry langsung nyelonong masuk kedalam rumah Deka.Sedangkan Deka tengah menunggu Rendy yang sedang menutup gerbang rumahnya.

"Apa lu liat liat?Kangen ya".Ucap Rendy dengan pedenya.

"Najis".Ucap Deka.

Deka pun memasuki rumahnya,disusul Rendy yang berjalan dibelakangnya.

"Gilaaa...Padahal gue udah pernah kesini,tapi kenapa gue tetep kagum ya sama dalem rumahnya Deka".Ucap Angga saat sudah sampai di ruang tamu.

"Iya ya...Barang-barang dirumah Deka bagus-bagus banget".Tambah Febry.

"Lebay lu semua".Ucap Deka.

"Gue mah yakin kalau Deka itu orang kaya".Ucap Angga sok misterius.

"Ngehayal ya lu".Ucap Deka.

"Biarkan orang gila berimajinasi".Ucap Rendy.

-----------------------------------------

Austyn mulai turun dari motornya setelah beberapa kali berpikir akan sifat ayahnya.Ia pasti akan diamuk setelah ini.Saat akan membuka pintu,tiba-tiba ada seseorang yang memanggilnya.

"Kak Austyn".Panggil seseorang itu.

Austyn benar-benar taka sing dengan suara itu,ia pun berbalik untuk melihat orang tersebut.Hanny tengah berdiri dengan dress selutut dan senyum yang merekah.

"Mau main?".Tanya Hanny.

"Gak".Jawab Austyn singkat.

"Kenapa?".

"Capek".

"Sebentar aja kak".

"Gak".

"Lagi badmood ya?".

"Iya".

Hanny mengeluarkan seseuatu dari tas kecilnya,sebuah coklat.

"Nih buat kakak".Ucap Hanny seraya menyerahkan coklat tersebut pada Austyn.

"Gue lagi gak mood buat makan coklat".

"Gak baik loh kak nolak pemberian orang".

"Ya trus?".

"Ih kak Austyn mah".Ucap Hanny kesal.

"Oke kak Austyn boleh nolak ajakan main sama aku,tetapi dengan syarat...Terima coklat ini".Ucap Hanny lagi.

Austyn langsung menerima coklat tersebut dan pergi masuk kedalam rumahnya.

"Untung gue orangnya sabar".Ucap Austyn pada coklat ditangannya.

Baru beberapa langkah Austyn berjalan,sebuah deheman berhasil membuatnya berhenti.Austyn pun berbalik melihat orang tersebut.

"Darimana kamu?".Tanya seorang pria paruh baya.

"Sejak kapan papa perduli urusanku".

"Kamu pasti dari rumah mama kan?".

"Kalau Austyn jawab enggak,apa papa akan percaya?".

"......".Tidak ada jawaban dari papa Austyn

"Noh kan,pasti gak percaya".Ucap Austyn dengan senyum sinisnya.

"Makan malam lah dengan papa".Pinta papa Austyn tiba-tiba

Austyn tak menjawab,ia langsung pergi menuju kamarnya.Papa Austyn hanya dapat melihat anak laki-lakinya itu yang semakin menjauh.

"Papa tau kalau kamu dari rumah mama,baju yang kamu pakai....".Ucap papa Ausyn pelan tetapi tidak melanjutkan perkataannya.

_____________________

A/N

Hai...

Wajib baca Pesan dinding,karena ada pengumuman disana😇

Hayo...Makin bingung kan sama ceritanya😁

Pertanyaan-pertanyaan di kepala kalian akan terjawab tahun depan..

Kenapa? Karena ini adalah part terakhir di tahun 2017😃

Terimakasih yang udah baca sampai sini,terimakasih atas dukungan kalian😊Aku sukakk

Yaudah...Sampai ketemu tahun depan😆

LOVE YOU ALL💝

Salam
Author yang akan berlibur😊

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top