2 - Antara Senang dan Kesal

"Gila aja tuh kakak osis,dia kira gue gak punya kuping dan hati apa,ngomong seenaknya aja."Cerca Rendy seraya mengambil gelas yang berisi jus didepannya.

Saat ini Rendy,Deka,Febry,dan juga Angga sedang duduk dikantin seraya menikmati hidangan yang telah dipesan.Sedari tadi Rendy terus mengoceh mengenai sang ketos.

"Demi emak kambing yang ditinggal suaminya,lebih baik lu makan ini deh daripada ngomel gak jelas."Ucap Angga seraya menyodorkan semangkuk bakso miliknya.

"Tau nih,itu congor coba suruh istirahat dulu."Omel Febry pada Rendy.

"Lu pada mah enak bener ya tinggal ngomong,ngertiin perasaan gue coba."Ucap Rendy mendramatiskan.

"Ini anak dulu smp ikut eskul drama kali ya,pinter banget buat buat ekspresi melasnya."Ucap Febry

Deka hanya dapat tertawa mendengar ocehan ocehan dari teman-temannya itu.Walaupun belum lama berteman,tapi kedekatan mereka sudah seperti sahabat 7 tahun.

"Gue heran masih aja ada orang kayak tuh ketos,gua yakin kalau tuh ketos gak pernah pacaran...Ya secara,siapa yang mau ama dia."Ucap Rendy.

Plak.....

Rendy meringis kesakitan dan mengusap kepalanya,karena ia telah dipukul menggunakan sendok.Saat mengetahui siapa yang memukulnya,tiba-tiba tubuhnya menegang.

"Coba ulangi apa yang lu omongin."Perintah seseorang yang tak lain adalah Austyn sang ketos.

Tak hanya Rendy yang diam membisu layaknya patung pancoran.Deka,Febry,dan Angga pun tak tau apa yang akan mereka lakukan.Kabur adalah salah satu apa yang mereka pikirkan daripada tetap diam disini dan mendengar ocehan dari Austyn.Tetapi mereka tidak tega meninggalkan Rendy yang sepertinya tengah mempersiapkan diri untuk mendengar ceramah.

"Lu dengerkan apa yang gue ucapin?"tanya Austyn dingin dan dibalas anggukan oleh Rendy.

"Yaudah deh gue juga tau pada akhirnya lu akan tetep diem kayak gak punya mulut."Ucap Austyn datar.

"G...Guu...Gue..."Ucap Rendy terbata-bata dan ucapannya langsung dipotong oleh Austyn.

"Oke...Nanti pulang sekolah jangan lupa lari 10 putaran lapangan basket."Ucap Austyn cepat dan membuat Rendy melongo.

"Apa?Masih kurang?"tanya Austyn dan dibalas gelengan oleh Rendy.

"Sip,gue tunggu ya."Ucap Austyn seraya meninggalkan Rendy.

Deka,Febry,dan Angga hanya dapat memasang muka prihatin kepada Rendy.Tak lama kemudian,bel berbunyi pertanda istirahat mereka telah selesai.

----------------------------

Di kelas....

Kimia adalah pelajaran mereka saat ini.Dengan ibu Sri Yeni,yang biasa kakak kelas panggil dengan ibu pendongeng.

"Unsur adalah zat yang terdiri dari satu jenis yang tidak dapat diuraikan lagi dengan reaksi kimia."Ucap ibu Sri seraya menjelaskan.

Para siswa sedari tadi hanya dapat menahan kantuk,dan malahan ada yang sampai tertidur.

"Ya umpan...kapan selesainya ini."Ucap Angga malas.

"Si ibu lama lama gue daftarin acara mendongeng anak nih."Ucap Rendy kesal.

Deka dan Febry hanya dapat menggeleng mendengar ocehan dibelakang mereka.

"Ketua kelas,tolong antarkan ini ke meja saya!"Perintah bu sri seraya menyentuh tumpukan buku.

"Lu aja lah Dek,mager gua."Suruh Rendy pada Deka.

"Gak ah,kan lu bego yang ketua kelas."Tolak Deka

"Plis Dek,kepala gue pusing nih."Ucap Rendy seraya memegang kepalanya.

"iya ih iya."Ucap Deka kesal seraya berdiri dan mengambil tumpukan buku itu.

Deka pun mulai berjalan perlahan menuju ruang guru,tumpukan buku yang ada ditangannya benar benar sangat berat.

"Oh iya kantor guru aja gue belum tau,gimana mejanya ibu sri."Gumam Deka.

Bruk.....

Deka pun jatuh tersungkur karena menabrak seseorang didepannya.Deka tak memperdulikan siapa yang menabraknya,ia lebih fokus dengan buku yang tengah ia bereskan.

"Maaf aku gak sengaja,sini aku bantu."Ucap orang itu dan langsung membantu Deka membereskan buku.

Deg....Ia benar benar kenal suara itu.Deka pun memberanikan diri untuk melihat orang tersebut.Adrian kini tengah didepan mata Deka sekarang.Dengan kaos basket dan keringat yang membasahi keningnya,membuat siapa saja pasti terpukau melihatnya termasuk Deka.

"Ini mau dibawa kemana?"tanya Adrian tiba-tiba.

"Eh..hmm...dibawa ke meja ibu Sri Yeni."Jawab Deka gugup.

"Akan ku bantu."Ucap Adrian seraya membawa setengah buku tersebut.

Mereka berdua pun berjalan beriringan menuju kantor guru.Deka merasa saat ini oksigen pergi menjauh darinya.Banyak pasang mata yang melihat kearah mereka berdua.

"Taro disini aja lah."Ucap Adrian saat sampai di sebuah meja guru.

"Ini meja ibu Sri kan kak?"tanya Deka mempastikan.

"Iya."Jawab Adrian lembut.

"ehmm...Yaudah deh kak,aku mau ke kelas ya."Pamit Deka dan diangguki oleh Adrian.

---------------------------------------

Pulang sekolah......

"Cepet lari Ren,keburu panas nih."Ucap Angga seraya menggibaskan bajunya.

"Emang udah panas bego."Ucap Angga kesal.

"CEPET LARI,NUNGGU APA LAGI EMANG!!"Ucap seseorang dari kejauhan yang tak lain adalah sang ketos.

Rendy pun langsung berlari saat mendengar suara tersebut,ia tak mau mendapat semprotan lagi jika menundanya.

"Semangat Rendy."Ucap Deka antusias.

Deka,Febry,dan Angga memutuskan untuk duduk dipinggir lapangan,seraya menunggu Rendy selesai dari hukumannya.

"Eh gue mau beli minum dulu ya buat Rendy,kasian tuh anak dah ngos-ngosan."Ucap Angga seraya berdiri.

"Nitip donk."Pinta Febry

"Gak ah,beli sendiri."Ucap Angga seraya meninggalkan Febry dan Deka.

"Anjir emang nih anak,Yaudah deh gua mau susul si Angga dulu ya."Ucap Febry pada Deka dan dibalas anggukan oleh Deka.

Deka masih memperhatikan Rendy yang tengah berlali agak lambat sekarang.Tiba-tiba ada seseorang yang berlali di depannya dan membuat Deka tersentak.

"Kak Adrian...."Gumam Deka.

Deka tersenyum tipis saat melihat Adrian tengah membantu seorang guru.

"Biasa aja kali ngeliatnya."Ucap seseorang disamping Deka dan membuat tersentak.

"A..Ap..Apa sih kak."Ucap Deka gugup.

"Padahal tadi mata lu hampir copot pas liat Adrian."Ucap Austyn datar.

"Ih si kakak apa apan sih."Ucap Deka kesal.

"Lu suka kan sama Adrian?"tanya Austyn masih dengan muka datar.

Deg....Pertanyaan itu benar-benar berhasil membuat Deka terkejut.Jika orang disampingnya ini bukan Austyn,mungkin ia akan menendang orang tersebut hingga mesir.

"ADRIAN ADA ORANG YANG SUKA SAMA LU NIH......"Teriak Austyn dan Deka langsung mencubit lengan Austyn.

"Aw..Aww..Sakit njir"Ucap Austyn seraya menepis tangan Deka.

"kakak apa-apaan sih."Ucap Deka kesal.

"Kenapa hah?Takut perasaan lu ketauan sama Adrian?"tanya Austyn seraya tersenyum miring.

"Apan sih,gak jelas banget."

"Apaan sih-apaan sih,suka mah suka aja kali."

"Siapa sih yang suka hah?Gak usah buat gosip yang enggak-enggak deh."

"Oke sip,nanti gue sampein salam lu ke Adrian."Ucap Austyn seraya meninggalkan Deka.

Saat Deka ingin mengejar Austyn,tiba-tiba ada seseorang yang memegang lengannya.

"Deka lu kenapa?"tanya Rendy.

"eh..hmm..gak apa apa kok."Jawab Deka

"Mau pulang am ague gak?"tanya Rendy seraya melepaskan genggamannya.

"Loh emang yang lain kemana?"tanya Deka balik.

"Tau tuh,katanya ada urusan mendadak."Jawab Rendy dan dibalas Anggukan oleh Deka.

--------------------------------

Saat sampai di depan rumah Deka.....

"Yaudah deh,gue langsung balik ya."Ucap Rendy.

"Mampir dulu atuh."Ajak Deka.

"Gak lah kapan kapan aja,rumah lu kan gak ada orang,nanti malah dicurigain tetangga lagi kalau gue disana."

"Oh yaudah deh."

"Sana masuk."

"Iya ini juga mau masuk."

Rendy pun tersenyum tipis saat melihat Dekamulai memasuki rumahnya.Saat Deka sudah memasuki rumahnya,Rendy pun langsungmasuk ke mobilnya dan mulai melaju.

______________________

A/N

Hai...........

Terimakasih untuk para penunggu cerita ini (Gak ada deh kayaknya hehehe...)

Terimakasih juga buat yang udah baca,vote,and commentnya...Sayang kalian deh :*

Tetep setia sama yang disini ya...Do'i aja setia,masa kamu enggak :v (eh...apaan sih)

JANGAN LUPA BUAT VOTE DAN KOMENTARNYA,,,ITUNG-ITUNG SEBAGAI PENYEMANGAT :')...........(Sangadd butuh penyemangat :V)...

Kalau gak ada yang komentar & vote,aku tuh jadi males update (Kan malah ngoceh :'))

Yaudah deh,,,SEE YOU NEXT PART>>

Big Love For All

Instagram >> mandarista.yp

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top