11 - Aku Suka Coklat

"Aduh udah tau nunggu itu gak enak,dan sekarang gue dibuat menunggu...Gue mah gak ahli kalau soal tunggu-menunggu".Oceh Deka.

Deka pun mulai beranjak dari tempatnya.Ia berencana untuk pergi ke toilet untuk merapihkan rambutnya.Tetapi langkahnya terhenti saat ia melihat....

"Aku sayang kak Austyn".Ucap Hanny masih dengan keadaan memeluk Austyn.

------------------------------------------­

Deka tak tau harus percaya atau tidak dengan kejadian didepannya.Hanny benar-benar memeluk Austyn saat ini.Pikirannya mulai memikirkan hal yang tidak ia inginkan.

Deka perlahan mundur untuk menjauh dari mereka.Sampai akhirnya punggungnya menabrak seseorang.

"Deka...Ada apa?".Tanya seseorang itu dan membuat Deka berbalik.

"Eh...Kak Adrian...Hmm gak apa-apa kok".Jawab Deka.

"Serius?Tapi muka kamu kayak abis ngeliat hal aneh".Ucap Austyn seraya mengangkat Dagu Deka.

Sekarang tatapan mereka bertemu.Deka merasakan pipinya memanas dan kakinya terasa lemas.

"Muka kamu kok merah...Kata Austyn kalau ada cewe yang tiba-tiba mukanya merah,berarti dia lagi bulshing".Jelas Adrian.

Demi apapun gue bakal kutuk tuh kak Austyn karena membuat Kak Adrian tidak polos lagi.Ucap Deka dalam hati.

"Eh...Hhmm...Enggak kok kak".Jawab Deka seraya melepaskan tangan Adrian dari dagunya.

"Mau jalan-jalan sama aku?".Ajak Adrian.

Belum sempat Deka menjawab,lengannya sudah ditarik oleh seseorang.

"Enak aja...Dia udah janjian ama Gue".Ucap Austyn pada Adrian.

"Oh yaudah...Aku duluan ya".Ucap Adrian dan pergi meninggalkan mereka berdua.

Terjadi keheningan selama beberapa detik.Mengingat kejadian tadi,wajah Deka langsung meredup.

"Kenapa?".Tanya Austyn heran.

"Apanya?".

"Lu aneh".

"Aneh kenapa?".

"Kayak abis liat sesuatu".

Gue abis liat lu pelukan ama Hanny kak.Ucapnya dalam hati.

"Enggak kok kak".

"Yaudah ayo".

"Ayo apa?".

"Temenin Gue ke perpus kota".

"Loh kan kakak Cuma ngajak ketemu pulang sekolah,kok sekarang malah ngajak pergi sih".

"Suka-suka gue".

Deka mendengus kesal melihat tingkah Austyn yang seenak jidatnya.Mereka berdua pun pergi menuju perpustakaan kota dengan mengendarai motor Austyn.Tak membutuhkan waktu yang lama,mereka pun sampai disana.

Setelah menyerahkan kartu anggota,mereka pun memilih tempat.Austyn mulai menaruh beberapa bukunya diatas meja yang terletak didepannya.Deka lebih memilih menikmati wifi perpus tersebut untuk menonton drama korea.

"Muka kakak kenapa sih?".Tanya Deka saat melihat wajah Austyn yang sepertinya kesal.

"Enggak".Jawabnya jutek.

"Badmood ya".

"Iya kali".

"Aku tau caranya ngilangin badmood".

"Apa lagi?Hujan...Sekarang lagi gak hujan".

Deka pun mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya.

"Coklat".Ucap Deka seraya menyerahkan sebatang coklat pada Austyn.

Ujung bibir Austyn pun terangkat.Entah mengapa Deka selalu membuat moodnya kembali dengan sempurna.Karena Deka,ia jadi suka hujan dan ia juga mulai melupakan kenangan pahitnya bersama hujan.Sekarang Deka tengah memberinya sebuah coklat.Coklat adalah makanan yang sangat Austyn suka,sampai-sampai dimeja belajarnya selalu ada coklat walaupun hanya satu atau dua bungkus.

Tetapi Austyn tidak pernah mau memakan coklat dari seseorang,apalagi dari fans fanatiknya itu.Jujur saja,dilokernya banyak sekali berbagai macam coklat.Tetapi ia tak pernah memakan satu pun coklat-coklat itu,ia lebih memilih untuk membagikan coklat tersebut kepada teman-temannya.

"Makasih".Ucap Austyn seraya menerima coklat itu.

Ya...Untuk pertama kalinya,seorang Austyn menerima coklat dari seseorang.

"Kakak suka coklat?".

"Banget".

"Aihh kita sama hehehe".

"Enak sih".

"Iya,udah manis lembut lagi...Sama kayak doi hahaha".Ucapnya pelan namun masih dapat didengar oleh Austyn.

"Gaje".

"Ih si kakak mah iri aja,makanya kak punya doi".

"Punya kok".

"Yaudah kan...".

"Tapi orang yang gue suka,gak suka sama gue".

"Kita senasib kak hehehe".Ucap Deka miris.

"Suka miris aja gitu liat orang yang gue suka lagi memperjuangkan seseorang yang jelas-jelas gak suka sama dia".

"Nyatanya orang lebih banyak memperjuangkan seseorang yang tidak mencintai mereka daripada melihat orang yang mencintai mereka".

"Malah curcol kan".

"Hehehe...Btw makan yuk kak,laper nih".Pinta Deka.

"Baru geh beberapa menit disini".

"Ayuk kak".

Mereka berdua pun bangkit dan pergi menuju cafe yang berada di depan perpus.Deka dan Austyn duduk berhadapan,setelah memesan terjadi keheningan lagi.Kalau boleh jujur,Deka tidak suka yang namanya keheningan.Austyn tengah sibuk dengan ponselnya.

Tak lama kemudian,pesanan mereka datang.Austyn memesan hot chocolate sedangkan Deka memesan milk shake dan cheese cake yang diatasnya terdapat es krim.

"Kak".Panggil Deka seraya memasukan satu sendok es krim ke mulutnya.

"Hm".

"Serius amat sama hape".

"Ya".

"Kak".Panggil Deka lagi.

"Apa".

"Cukup es krim ini aja yang dingin,kamu jangan".

"Gue udah liat quotes itu di dailypath tadi pagi".

"yahh si kakak mah".

"Nanti dulu ya,penting nih".

--------------------------------------------

"Makasih kak udah nganterin aku dengan selamat".Ucap Deka saat sudah turun dari motor Austyn.

"Iya".

"Kakak gak mau ngucapin terimakasih ke aku".

"Untuk?".

"Lupakan".

"Terimakasih".

"Masa harus dibilangin dulu".

"Serba salah kalau sama cewe mah".

"Hehehe iya kak sama-sama".

"Yaudah gue balik ya".Pamit Austyn.

__________________

A/N

Hai....

Terimakasih yang udah setia ama cerita ini...Jadi pengen peluk😍

Tetep terus ikutin cerita ini ya...Bakal ada sesuatu yang menarik loh😆

Salam
Sebuah coklat yang hangat🍫

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top