10 - Melihat

Do you want a build snowman....

Deka dengan perlahan membuka matanya seraya meraih ponselnya yang terletak diatas laci.Tanpa melihat siapa yang menghubunginya,Deka langsung mengangkatnya.

"Aduh...Ngapain sih malem-malem telfon gue".Ucap Deka dengan mata yang terpejam.

"Malem?".Tanya seseorang disana.

Deka yang mendengar suara itu,langsung menerjapkan matanya.Ia pun bangkit dari tidur indahnya dan langsung membuka tirai yang berada tepat disampingnya.Cahaya pagi mulai memasuki kamar Deka.

"Beler ya lu".Ucap seseorang disebrang sana.

"Ah iya kak maaf".Ucap Deka seraya mengucek matanya.

Austyn menutup panggilannya.Deka pun bangkit,dan mulai menyiapkan diri untuk pergi kesekolah.Kemarin setelah mengganti pakaian basahnya,Deka langsung beranjak tidur.Deka pikir,ia masih dihari yang kemarin.

Tak membutuhkan waktu yang lama,Deka pun sampai disekolahnya.Sebelum masuk kekelasnya,Deka terlebih dahulu menuju ruang loker untuk mengambil buku yang sengaja ia tinggalkan kemarin.Walaupun sekolahnya tidak terlalu ramai saat ini,tapi entah kenapa ada saja yang memandangnya seolah tidak suka.

Sesampainya di depan lokernya,Deka langsung membuka dan tersentak saat mengetahui isi dari lokernya.Seperti kemarin,banyak sekali catatan warna-warni yang tertera disana.

Cewe centil

Pergilah secepatnya!!!

Dasar Jalang!!!

I HATE YOU

Gak tau diri,sok cantik banget iyuhhh!!!

Tanpa membuang waktu lagi,Deka pun mengambil semua catatan itu,merobeknya dan membuangnya ke tempat sampah yang berada tak jauh darinya.

Deka mulai mengambil beberapa buku yang ia perlukan.Setelah semuanya cukup,Deka munutup lokernya dan pergi dari sana.Ia sengaja tidak mengunci lokernya,karena ia orang yang sangat ceroboh akan benda yang namanya kunci.

Langkah Deka terhenti di ambang pintu ruang loker.Tatapannya tertuju pada seorang gadis seusianya yang tengah berdiri didepan seorang laki-laki seraya menyerahkan sesuatu,seperti sebuah coklat.

Entah mengapa Deka sangat penasaran akan hal itu.Ia pun mulai melangkahkan kakinya,dan bersembunyi dibalik pohon yang agak besar.Sekarang ia bisa dengan jelas melihat orang tersebut dan mendengarkan percakapan mereka.

"Nih kak".Ucap perempuan itu seraya menyerahkan coklat yang berada digenggamannya.

"Sudah berapa kali kamu ngasih coklat itu ke aku,mending coklatnya kamu makan sendiri".Ucap laki-laki itu seraya pergi meninggalkan gadis yang masih memegang coklat.

"Dasar cowo sok cuek,sok cool,sok mantep...Gak bisa banget ya hargai perjuangan perempuan,udah tau nih coklat mahal".Omel gadis itu pelan tapi masih dapat didingar oleh Deka.

Wajah Deka menegang saat ini,ia benar-benar tidak menyangka akan melihat kejadian ini.Gadis itu...Lebih tepatnya Hanny,baru saja memberika sebuah coklat kepada Adrian tetapi Adrian tidak menerimanya.Perasaannya campur aduk.

Pertanyaan yang melekat dihatinya 'Apakah Hanny benar-benar suka dengan Adrian'.Deka menggelengkan kepalanya,ia tak mau mengambil kesimpulan buruk tentang Hanny dengan hanya melihat kejadian barusan.Hanny adalah temannya,ia yang melindunginya dari kak Kayla dan teman rusuhnya.

----------------------------------

Di kelas...

Jam pelajaran pertama telah usai.Deka memasukan bukunya kedalam tas dan mengambil buku yang akan dipelajari di jam selanjutnya.Sorak-sorak terdengar dari arah luar.

"Keluar yuk Dek...Kayaknya ada sesuatu deh".Ajak Febry.

"Ayo lah".

Deka dan Febry pun pergi keluar dan disana mereka melihat lapangan yang berada di depan kelasnya tengah dipenuhi banyak orang.Mereka duduk dipinggir lapangan seraya melihat pertandingan futsal yang beranggotakan kakak kelas.

Teriakan histeris,sorak-sorak,dan kata-kata alay memenuhi lapangan tersebut.Apalagi saat terjadi gol.Tangan Deka setia menutup kupingnya saat beberapa teriakan mulai terdengar begitu kencang.

"Yang haus...yang haus".Teriak seorang laki-laki.

"Astaga dragon ball...Sejak kapan lu dagang Rey?".Tanya Febry kepada lelaki bernama Rey itu.

"Lah kerjaan gue mah emang dagang Feb".Jawab Rey santai.

"Ya umpan".Ucap Febry seraya menggelengkan kepalanya kerena ia benar-benar tidak percaya.

"Lumayan bisa nambah duit jajan".Ucap Rey seraya tersenyum tanpa dosa.

"Mau air dingin donk".Pinta Deka.

"Nih lima ribu".

"Mahal amat".Protes Febry.

"Yeee...segini tuh udah murah,lu aja kali lah yang perhitungan".Protes balik Rey.

"Dua ya".Ucap Deka seraya memberikan uang yang pas kepada Rey.

Deka memberikan satu botol minumannya kepada Febry dan dibalas senyuman oleh Febry.Baru akan ia buka botol tersebut,tiba-tiba ada seseorang yang merebutnya.

"Kak Austyn".Panggil Deka kesal.

Austyn tak menghiraukannya,ia menegukan minuman itu sampai tersisa setengahnya.

"Apa".Jawab Austyn seraya melemparkan botol itu yang tepat jatuh diatas rok Deka.

Deka pun bangkit dan berdiri tepat didepan Austyn seraya memegang minumannya.

"Kakak tuh ya....".Ucapan Deka terpotong.

"Kita ketemu pulang sekolah".Ucap Austyn datar.

Austyn pun mengacak rambut Deka dan setelah itu pergi meninggalkannya.Deka hanya dapat diam mematung seraya melihat punggung Austyn yang mulai menjauh.

"Deka".Panggil Febry dan membuat Deka tersentak.

"Ah...iya".

"Lu deket sama kak Austyn?".

"Eh..Enggak..kok".

"Yang bener".Ucap Febry seraya menyenggol lengan Deka.

"Ihh...Enggak kok...Beneran deh".

"Cukup tau ya gue mah".Ucap Febry seraya menahan tawanya.

"Apaan sih Feb".

Deka pun pergi meninggalkan Febry yang sedang tertawa dengan hebohnya.

------------------------------

Pulang sekolah....

Deka menyandarkan tubuhnya di pintu kelasnya.Ia sedang menunggu seseorang...Siapa lagi kalau bukan Austyn si menyebalkan.

"Aduh udah tau nunggu itu gak enak,dan sekarang gue dibuat menunggu...Gue mah gak ahli kalau soal tunggu-menunggu".Oceh Deka.

Deka pun mulai beranjak dari tempatnya.Ia berencana untuk pergi ke toilet untuk merapihkan rambutnya.Tetapi langkahnya terhenti saat ia melihat....

"Aku sayang kak Austyn".Ucap Hanny masih dengan keadaan memeluk Austyn.

__________________

A/N

Hai.....

Aduh hanny kok gitu sih😢
Mau tau hanny kenapa kayak gitu?Siapa hanny sebenarnya?Kenapa Austyn mengajak Deka bertemu?kenapa...Kenapa...

Cekidot....komen lanjut untuk melanjutkan😆

Salam
Dari Deka yang sangat terkejut😱

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top