Putih
Bandat Lampung, 17 Mei 2016, 01.58
Putih, hanya bisa dikenali oleh mereka yang dapat melihat. Orang buta, takkan pernah tahu, apa itu putih. Orang buta, hanya bisa menduga-duga putih itu seperti apa.
Putih, wajah polos yang bosan dilihat. Terlalu monoton dan polos. Sebagian meremehkannya, karena orang tak tahu siapa dia sebenarnya. Dia terima semua wajah. Dari yang merah hingga ungu. Putihnya menghilang dan dijadikan hiasan dinding.
Dia tidak pernah menyembunyikan wajah hitam, walau dia dapat menerima hitam. Hitam bukan bagian dari dirinya, walau orang sering memaksanya menjadi hitam. Dia menyembunyikan merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Tujuh wajah aslinya yang bisa membuat orang kagum akan keindahannya.
Di antara titik-titik air, dia berjalan di udara, menghiasi ufuk dengan semburat nuansanya yang dikagumi begitu banyak orang. Namun dia enggan untuk selalu menampakkan siapa dirinya. Dia hanya ada di waktu langit terisak dalam kelam. Menghibur alam yang sedang kelabu.
Di mana dia saat langit biru? Dia di sana! Langit biru karenanya. Tanpa dia, langit menghitam. Namun ia tetap tersembul di langit malam. Berkelip dalam gelap. Dia tidak ingin semua gelap.
***
Penjelasan
Orang yang mempunyai mata hati bisa melihat kebenaran/kebijaksanaan itu. Orang-orang yang hatinya ditutupi kegelapan tidak akan bisa mengenal apa itu kebenaran, ia hanya akan memandang kebenaran dari pikirannya sendiri.
Kebenaran.kebijaksanaan itu sungguh membosankan. Hanya sedikit orang yang tertarik. Orang-orang yang bijak bisa melihat kebenaran biasa dengan kebenaran hakiki. Kebenaran biasa hanya akan menjadi hiasan saja, tidak akan menyelamatkan.
Di dalam kebenaran tidak ada kesesatan. Orang bijak bisa menerima semua hinaan. Orang bijak berusaha selalu berada di jalan kebenaran, walau banyak hujatan yang ditujukan padanya. Kebijakan dapat menyeimbangkan batinnya dari semua rasa.
Orang bijak berusaha untuk menumbuhkan rasa empati dan rendah hati.
Orang bijak berusaha untuk bahagia melihat orang lain bahagia. Tanpa kebijaksanaan/kebenaran dunia akan gelap dipenuhi kesesatan. Walau seluruh dunia penuh kesesatan, orang-orang bijak tetap ada walau hanya sedikit dan ia tetap akan bersinar.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top