Bertaut jemari kita berlari
Terengah bersama kita mendaki
Tawa bahagia berdua kita bagi
Tiada muram menggasak hati
Hanya senyum terpatri lukiskan wajah berseri

Kamu bilang kita satu
Nyatanya kamu tetap lengkap tanpaku
Kamu berjanji kita selalu bersama
Nyatanya kamu telah dimiliki olehnya

Hatiku terluka melihat kau bahagia
Tawamu yang dulu milikku kini miliknya
Pelukan hangatmu tiada lagi dapat kurasa
Khianatmu meninggalkan luka dalam di jiwa

Lalu aku terpekur
Bukannya harusnya aku bersyukur?
Dalamnya cinta yang kau agungkan sudah jelas terukur
Bak manisnya madu dan racun berbaur

Sudah ...
Aku relakan kini
Pergimu takkan lagi kutangisi
Hidupku terlalu berharga hanya untuk meratapi
Dirimu jelas bukan lelaki sejati

Pergilah ...
Aku ikhlas melepas tautan
Janji yang pernah kita ikrar jelas tiada lagi bermakna
Yang indah darimu akan aku kenang saja
Luka yang kau tinggal akan kubalut dengan doa

Kamu memang bukan jodohku
Meski namamu yang selalu kusebut kala ku bersimpuh
Kamu tidak diciptakan untukku
Bukan dirimu tempatku kan berlabuh

Aku berdiri di sini
Setelah jauh melangkah pergi
Kutinggalkan tempat di mana bisa mengingatmu
Ingin kuawali lembar hidupku yang baru tanpamu

Tiada akan pernah ku risau
Cinta itu datangnya dari Sang Maha Cinta
Akan datang cinta sejati nanti
Di suatu masa yang tepat sesuai janji Ilahi

Dan bila itu tiba
Tiada kan lagi duka dan lara
Jelaga itu kan kuubah menjadi istana
Cintaku dan dia terjaga di bawah restu-Nya
Tiada kan lagi kamu bermakna

Selamat tinggal ...

Samarinda, 26 April 2020
BrinaBear88