20 - Pingsan di Tengah Jalan

Mobil Arif melaju perlahan di jalan desa yang berdebu. Di sampingnya, Sarah sibuk memeriksa catatan belanja, memastikan semua barang kebutuhan klinik dan peralatan pekerjaannya sudah lengkap. Sinar matahari siang itu menyengat, tapi suasana hati mereka terasa ringan setelah perjalanan singkat ke kota.

"Udah dapet semua, kan?" tanya Arif sambil sesekali melirik Sarah.

Sarah mengangguk, matanya masih tertuju ke daftar di ponselnya. "Udah, semua beres. Nggak ada yang ketinggalan." Dia menoleh ke Arif dengan senyum kecil. "Klinik kamu bakal tambah keren dengan semua barang ini."

Arif tertawa pelan. "Ya, tinggal tunggu waktu aja biar semuanya tersusun rapi."

"Tenang, nanti aku bantuin." Sarah memang selalu berhasil menularkan aura positif.

Saat mobil mendekati klinik, Arif melihat seseorang berdiri di depan pintu. Dia memperlambat laju mobilnya. "Itu ... Hana?"

Sarah ikut menoleh, mengerutkan dahi. "Pasien bercadar itu, ya?"

Arif hanya bergumam mengiyakan.

Mereka keluar dari mobil, tepat ketika Lia berbalik hendak pergi. Arif melangkah cepat menghampirinya, sementara Sarah menyusul dari belakang.

"Hana!" panggil Arif.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini cuma cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top