Bukan hal mudah sampai akhirnya Lia membulatkan tekad untuk menuntaskan pendidikannya, meski dengan jalur yang sedikit berbeda. Dia memutuskan untuk kuliah dari rumah.

Lia duduk di depan laptop, jarinya gemetar saat mengetik kalimat terakhir di tugas akhirnya. Kursor berkedip di layar, menandakan semua sudah selesai. Lia menarik napas panjang, dadanya naik turun. Setelah tertunda sekian lama, akhirnya tiba juga di titik ini.

“Selesai ...,” bisiknya. Namun, bukannya lega, dia justru merasa kosong.

Layar laptop mati, dan dia terdiam di kursinya. Tatapan kosong terpaku pada pantulan dirinya di layar hitam. Bekas luka bakar menutupi sebagian wajahnya. Seberapapun dia berusaha lapang dada, hidupnya tidak akan pernah sama lagi.

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini cuma cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏