16 - Flashback #2

Lia terbangun dengan napas tersengal, keringat dingin membasahi tubuhnya meski udara malam terasa dingin. Bayangan api masih menghantui pikirannya. Setiap kali mata terpejam, dia kembali ke malam mengerikan itu—rumah terbakar, jeritan orang tuanya, panas menyiksa, dan dirinya yang tidak berdaya.

Dia meremas selimut, mencoba menenangkan diri. Namun, rasa sesak di dada tidak mau pergi. Lia menarik napas panjang, tapi hanya membuat tenggorokannya terasa lebih kering. Semua terasa hampa. Luka bakar di sekujur tubuhnya memang sudah kering, tapi sesuatu dalam dirinya masih remuk.

Karena tidak bisa tidur lagi, Lia beranjak ke ruang tamu. Sekarang dia dan Bu Lastri tinggal di rumah yang jauh lebih kecil dibanding sebelumnya. Rumah itu disediakan orang kepercayaan ayahnya di perusahaan.

Lia duduk termangu dengan tatapan kosong ketika Bu Lastri datang dengan secangkir teh hangat. Seperti malam-malam sebelumnya, dia mendengar jeritan anak majikannya itu saat terbangun dari mimpi buruk tadi.

"Minum dulu, Nak. Nanti kepalamu tambah pusing."

Lia mengangguk pelan, tangannya gemetar saat menerima teh itu. "Terima kasih, Bu."

Bu Lastri duduk di sebelahnya, wajahnya penuh simpati. "Masih mimpi buruk lagi?"

Lia kembali mengangguk setelah menyesap tehnya.

Bu Lastri menggenggam tangan Lia, menepuknya pelan. "Butuh waktu, Nak. Tapi kamu pasti bisa melalui ini."

Lia menunduk. Dosa apa yang pernah dia perbuat hingga dijatuhi cobaan ini?

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini cuma cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top