14 - Fakta Memilukan

Arif melangkah cepat menuju jembatan, seolah tak peduli dengan hawa dingin yang menusuk kulitnya. Sore tadi hujan turun sebentar, menyisakan udara lembab hingga sekarang.

Pesan dari nomor tak dikenal itu terus berputar di benak Arif hingga dia tiba di jembatan. Dia disambut hening dan temaram dari lampu jalan bercahaya jingga.

Arif celingukan, tidak ada siapa-siapa. Mungkin dia memang datang lebih cepat dari seharusnya, saking penasarannya. Dia pun menunggu sambil menenangkan gemuruh di dada. Ini bukan hanya soal siapa yang akan menemuinya, tapi juga pemilihan tempatnya. Kenapa harus di jembatan ini? Seolah semuanya memang sengaja dikaitkan dengan sesuatu dari masa silam.

Di kejauhan, derap langkah terdengar mendekat. Seketika Arif menoleh, mendapati sosok wanita paruh baya melangkah tenang ke arahnya.

"Selamat malam, Dokter Arif." sapanya begitu tiba di depan Arif. "Terima kasih sudah mau datang."

Arif memicing, berusaha mengenali wanita itu. Namun, sepertinya ini memang pertemuan pertama mereka.

"Maaf, Anda siapa?"

🍁🍁🍁

Assalamualaikum.

Mohon maaf sebelumnya, bab ini cuma cuplikan. Kalau kamu penasaran dengan lanjutannya, silakan baca di:

* KBM App
* KaryaKarsa

Di semua platform nama akunku sama (Ansar Siri). Ketik aja di kolom pencarian. Kalau akunku udah ketemu, silakan pilih cerita yang ingin kamu baca. Atau langsung ketik judul cerita juga boleh.

Cara gampangnya, langsung aja klik link yang aku sematkan di halaman depan Wattpad-ku ini.

Aku tunggu di sana, ya.

Makasih.

Salam santun 😊🙏

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top