Chapter 14 - Hidup dan Mati

Idea : HyDHO_07
Edit : HyDHO_07
Happy Reading

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Solar melihat pemandangan yang seharusnya tidak dia lihat. Thorn yang disekap dan para Tri J itu mulai membuka bajunya dan menampakkan aura negatifnya. Solar langsung spontan keluar dan bersorak.

Solar : "APA YANG KALIAN LAKUKAN! KALIAN APAKAN THORN!"

Jet : "anjir ketahuan bos"

Javier : "bukan, tapi target kedua kita telah sampai"

Solar : "APA KAU BILANG? LU BAKAL NGELAKUIN HAL GA SENONOH ITU? EMANG GA ADA OTAK LO!"

Javier : "siapa juga yang suruh kau datang kesini mata empat bego"

Solar : "sialan! Thorn!"

Thorn yang disekap itu tidak bisa menggerakkan tubuhnya.

Jack : "percuma, tenaga kalian ga sebanding dengan kami hahaha"

Solar : "ergh, memang ga tahu di untung! Udah ngambil sahabatku trus kau jadikan aku target kedua kau!"

Javier : "karena kau lah gua jadi seperti ini tahu ga!"

Solar : "gua? Salah gua dimana Jav!"

Javier : "kau ga tahu apa yang lo lakuin ke gua waktu SMP?"

Solar : "waktu SMP? Lagian salah lu! Kenapa kau bully Thorn sahabat gua!"

Javier : "lagian, ngapain orang polos bersahabat dengan kau! Kau udah lah sombong, narsis ga tahu diri!"

Solar : "asal lo tahu, se narsis narsisnya gua, gua ga bakalan biarin teman gua di apa apain tahu ga!"

Javier : "memang pandai kau main mulut, Jack, Jet sekarang"

Solar : "anjir, kau!"

Solar dengan cepat menghindar serangan Jet dan Jack. Dengan cepat Javier maju ke depan dan menyerang Solar.

Syutt! Tak!

Panah melayang dan menempel di dinding ruangan.

Javier : "kau bawa kawan ha!"

Solar : "mana ada anjir!"

Tiba-tiba, keluar seseorang dengan lagak kalemnya.

Icy : "huh, hampir kena sasaran"

Solar : "ICY!"

Terlihat Icy memegang panah di tangan kirinya. Seketika, datanglah empat teman Solar lainnya.

Gempa : "SOLAR!"

Solar : "KALIAN?!"

Blaze : "gua sangka lu canda, kiranya nyata anjir!"

Taufan : "kita ga bakalan biarin lu sendiri Solar!"

Javier : "kalian menganggu waktuku dengannya! Rasakan ini"

Javier melempar belati ke arah Taufan.

Ktak!

Dengan sigap, Taufan mengambil skateboard dan menghalang belati itu.

Taufan : "fuhh hampir aja"

Solar : "Hati-hati mereka bakal menyerang habis-habisan"

Dengan cepat, Solar langsung menghindari serangan mereka. Hali yang melihat ada dua batang besi langsung mengambilnya dan menyerang mereka.

Ktang! Sreng! Srak!

Pertarungan dan pentungan dari besi-besi hali membuat mereka makin menyerang dengan habis-habisan. Solar memanfaatkan kesempatan itu. Ketika Solar melihat Thorn diikat dengan tali rafia, dia langsung mendapatkan ide. Dengan cepat, Solar mengambil belati yang terletak di sebelahnya. Dengan cepat, dia berlari ke arah Thorn dan melompat.

Srak!

Dengan mudah, tali ikatan Thorn terputus oleh belati yang dipegang Solar itu. Thorn mulai berdiri dan mencoba berlari.

Jack : "eits, tidak semudah itu ferguso"

Solar : "sialan"

Ketika ketahuan, Javier langsung melempar tiga buah belati ke arah Solar. Hampir aja mengenai Solar,

Pluk!

Belati itu tertancap di buku cetak. Buku cetak milik Gempa yang dilempar untuk menyelamatkan Solar dari tikaman belati itu.

Gempa : "Taufan cepat telepon polisi!"

Taufan : "hp gua ga berpaket cok!"

Solar yang mendengar hal itu langsung berlari dan mengambil ponsel dari sakunya.

Solar : "tangkap pan!"

Solar melemparkan ponselnya ke arah Taufan.

Taufan : "hupp, tepat sasaran"

Dengan segera Taufan berlari keluar dan mengetik nomor telepon di ponsel Solar. Solar makin panik dengan kejadian itu.

Teman Kami Berubah

Taufan yang mengambil ponsel Solar itu langsung menelepon Polisi.

Taufan : "angkat-angkat dong!"

Polisi : "halo ada yang bisa saya bantu?"

Taufan : "pak! Kayaknya saya menemukan tempat pencabulan dan pemerkosaan"

Polisi : "apa! Dimana lokasinya?"

Taufan : "di jalan Sukma Asri No. 45 pak!"

Polisi : "baik, kami kesana! Tetap di lokasi!"

Taufan : "baik Pak"

Teman Kami Berubah

Kembali ke pertarungan, Solar makin panik. Thorn mulai melawan mereka bertiga dengan kekuatannya.

Thorn : "rasakan akibatnya!"

Thorn menghantam mereka ke dinding. Solar yang mengkhawatirkan Thorn mulai mencari-cari benda yang dapat digunakan.

Hali : "awas Thorn"

Hali langsung melempar besi yang dia pegang ke arah mereka. Dengan cepat, Javier menangkap besi itu dan mematahkannya.

Hali : "anjir"

Javier : "hahaha, kalian pikir ini bisa melukai kami?"

Solar : "ga bisa dibiarin!"

Solar langsung mengambil besi yang dipegang Hali.

Solar : "Hali! Pinjam"

Hali : "Hati-hati woi!"

Solar langsung memainkan teknik pertarungannya.

Solar : "sini kau Javier!"

Javier : "nah! Kau masih berani lawan kita"

Solar : "gua ga akan segan-segan lawan kalian!"

Brak!

Javier mematahkan besi yang dipegang Solar. Solar begitu terkejut dan sadar harus menjauh dari Javier. Thorn yang melihat itu langsung marah dan menyerang Javier habis-habisan.

Blaze : "gua udah berusaha ngebantuin, tapi mereka kuat banget co!"

Gempa : "Taufan berhasil kah telepon polisi"

Hali : "aku akan ke tempat Taufan, yang lain jaga sini!"

Solar : "Thorn, jaga jarak kau!"

Thorn mulai ngos-ngosan. Javier tertawa jahat melihat Thorn yang tumbang itu.

Solar : "THORN!"

Apakah Thorn selamat dari serangan Javier? Apakah Solar akan kehilangan Thorn untuk selamanya?

Teman Kami Berubah

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top