Chapter 11 - Keanehan

Idea : HyDHO_07
Edit : HyDHO_07
Happy Reading

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Bertahun-tahun berlalu, Solar kini sedang dalam masa pembuatan skripsi. Namun, Solar selalu menghadapi kesialan hampir setiap mau melakukannya. Mulai dari terlambat mengajukan skripsi, salah judul, hingga koreksi yang cukup banyak. Solar mulai krasak krusuk di kosannya.

Solar : "ARGGH, susah amat nih skripsian, padahal udah sering nulis beginian"

Solar cukup emosi saat itu. Dia pun mencoba untuk menenangkan diri.

Teman Kami Berubah

Disisi Thorn, kini dia sudah sangat bangga sekali dengan seragam pemain bola basketnya untuk bertarung melawan jurusan olahraga. Kala itu, UPRC sedang mengadakan Basketball Cup yang dimana finalnya akan terjadi besok dengan tim jurusan pendidikan melawan jurusan olahraga.

Thorn : "gua pasti bakalan menangin nih turnamen"

Javier : "kata siapa?"

Thorn : "HEH KALIAN?!"

Jack : "tch, benar ternyata dugaanku"

Jet : "kita pastiin kalau kau dan kawan kau ga bakalan menang"

Javier : "ambil bajunya woi!"

Thorn berusaha menahan baju itu. Hingga akhirnya baju itu terjatuh dan diambil oleh Javier.

Javier : "nih? Heh"

Thorn : "balikin Jav!"

Javier : "tch, balikin? Enak aja"

Srek!

Teman Kami Berubah

Ktang!

Solar : "astaghfirullah, naluri gua"

Solar yang baru saja ingin mengambil minum malah memecahkan gelasnya.

Solar : "ada apa ini? Kenapa perasaan gua ga enak?"

Baru saja Solar membereskan pecahan gelasnya, ponsel miliknya berdering.

Solar : "siapa yang nelpon?"

Ternyata, itu adalah panggilan dari Gempa. Solar pun mengangkatnya.

Gempa : "assalamu'alaikum Sol!"

Solar : "waalaikumsalam, apaan Gem?"

Gempa : "besok pagi jadwal kosong ga?"

Solar : "kosong. Napa?"

Gempa : "besok nonton basketball cup yuk! Final Jurusan pendidikan lawan jurusan olahraga"

Solar : "eh iya kah? Siapa aja pemainnya?"

Gempa : "gua kirim aja namanya ke lu, gua mau lanjutkan skripsi gua, soalnya besok sore mau ajukan skripsi"

Solar : "oke oke, udah kirim?"

Gempa : "udah, gua tutup ya?"

Solar : "iya, semangat skripsinya"

Gempa : "makasih dah, assalamu'alaikum"

Solar : "waalaikumsalam"

Solar langsung melihat pesan yang dikirim Gempa.

Olahraga
Javier - Kapten
Jet
Jack
Trey
Ragil
Cakra
Yuzu
Gerald
Ikaza
Wira

Pendidikan (campur)
Blaze - Kapten
Icy
Taufan
Thorn
Gempa
Qori
Huzain
Zikra
Diky
Rafiq

Solar cukup tertegun karena ternyata rata-rata temannya masuk ke klub basket jurusan pendidikan. Ditambah Olahraga ada Tri J, yang membuat dia semangat mendukung jurusan pendidikan. Solar memutuskan untuk pergi melihat pertandingan itu.

Teman Kami Berubah

Keesokan harinya pukul 8, Solar dan Gempa sudah berada di gedung Olahraga (GOR) UPRC. Waktu pertandingan dimulai satu jam lagi, namun Blaze selaku kapten merasa bimbang.

Solar : "napa ze?"

Blaze : "anjir, lu dari kapan ada disini?"

Solar : "baru aja sampe ama Gempa"

Blaze : "ya elah"

Icy : "napa ze? Lu bimbang begitu"

Blaze : "ini lo, kita semua sudah datang, tapi ada satu yang belum datang padahal dia harus main kali ini"

Solar : "saha emangnya?"

Blaze : "itu si gede ijo itu"

Solar : "ha gede ijo? Thorn maksud lu?"

Blaze : "siapa lagi kalau bukan dia?"

Solar : "heh yang sopan kalau manggil nama orang, sama-sama jurusan pendidikan olahraga kan?"

Blaze : "iya iya, hufft"

Solar : "gara-gara lu firasat gua kan ga enak anjir"

Gempa : "coba lu cari keadaan Thorn! Mungkin lu cepat nemuin nya!"

Solar : "akan ku coba"

Teman Kami Berubah

30 menit berlalu, Solar mencari Thorn entah kemana. Ketika dia berjalan menelusuri taman universitas, dia melihat Thorn terduduk di kursi dengan pandangan murung. Solar langsung mendatanginya.

Solar : "Thorn? Lu bukannya harus ikut bertanding sekarang?"

Thorn : "Sol? Hmm"

Solar melihat baju basket yang robek di tangan Thorn.

Solar : "baju lu robek? Siapa yang ngerobekin?"

Thorn : "mereka"

Solar penasaran dengan apa kata mereka yang dimaksud Thorn, tapi dia sadar dengan apa yang dimaksud kata mereka itu.

Solar : "mereka lagi!? Huh mereka ga habis-habisnya, 30 menit lagi..... "

Thorn hanya bisa menunduk sedih karena tidak bisa datang ke pertandingan itu. Solar langsung menggertakkan jarinya.

Solar : "gua ada edi!"

Thorn : "ide!"

Solar : "itu maksud gua hehe"

Thorn : "apa?"

Solar : "gua jahitin baju lu, cepat sini"

Thorn dengan ragu memberikan baju itu ke Solar. Solar langsung mengeluarkan keahlian menjahitnya setelah membeli benang dan jarum.

Singkat cerita, baju itu sudah dijahit dengan rapi. Thorn yang melihatnya sangat senang dan bersemangat untuk pergi ke GOR. Dengan motor, Thorn dan Solar bergegas pergi ke GOR.

Sesampainya di sana, semua merasa lega dan langsung bergegas masuk ke GOR karena sebentar lagi pertandingan dimulai.

Gempa : "makasih Sol, kau selamatin kami dari didiskualifikasi"

Solar : "oke saja, cepat aku akan semangati kalian"

Solar memandang mereka yang masuk ke GOR. Namun, masih ada yang terbesit di pikiran Solar.

Solar : (kenapa Tri J membenci Thorn segitunya ya?)

Apakah Solar akan mengetahui masalah Thorn lebih jauh?

Teman Kami Berubah

TBC

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top