Archive 8 - Confrontation with Hoarders

Penyelidikan kecil yang kami lakukan berhasil mengungkap beberapa petunjuk terhadap apa yang terjadi pada truk suplai tersebut. Tampak terdapat bekas tembakan di beberapa bagian dan kunci pengaman pintu tempat muatan dijebol secara paksa.

"Kalau diperhatikan secara seksama, sepertinya kelompok penjarah yang mengincar truk ini sudah merencanakan penyergapan secara matang." Aku mengungkapkan apa yang ada dipikiranku kepada yang lain.

"Aku setuju dengan pemikiranmu, Hinako. Kontak tembak yang dilakukan tampak minim dan teliti jika dilihat dari semua bekas tembakan yang didapati."

"Ditambah lagi, semua tembakan yang dilepaskan begitu terkoordinasi dengan baik sehingga kemungkinan mengenai bagian muatan dan barang-barang didalamnya terbilang sangat kecil."

Diriku hanya bisa mengangguk setuju dengan pernyataan salah satu rekanku itu. Dilihat dari semua bukti yang ada saat ini, kelompok tersebut berusaha untuk sebisa mungkin menghindari muatan rusak maupun hancur akibat serangan yang dilancarkan oleh mereka. Kebanyakan muatan berisi obat-obatan diletakkan pada tumpukan yang lebih tinggi karena terbilang muatan yang rapuh terutama apabila berisi botol cairan berukuran kecil.

Ketiga regu lain yang telah aku dan rekan-rekanku tunggu akhirnya tiba setelah beberapa menit berlalu. Kami langsung menyampaikan semua informasi yang kami miliki termasuk hasil penyelidikan kecil tadi kepada Hisao dan anggota The Division lainnya yang ikut dalam usaha pencarian ini.

"Begitu ya, sepertinya aku memahami situasinya. Akan aku laporkan hasil temuanmu terlebih dahulu ke markas sebelum memutuskan tindakan selanjutnya." 

Hisao langsung menghubungi markas tanpa berlama-lama, "Markas, kami berhasil menemukan truk pengangkut suplai yang hilang."

[Diterima, bagaimana kondisinya?]

"Kerusakannya minim dan kebanyakan muatan masih ada terkecuali obat-obatan. Supir beserta kernetnya sudah tidak tertolong akibat penyergapan yang terkoordinasi oleh kelompok penjarah."

[Dimengerti, kami akan kirimkan tim ke posisimu.]

Hisao sudah selesai melaporkan hasil temuanku ke markas dan bergegas meminta beberapa anggota termasuk diriku untuk berkumpul sesaat dan membahas tindakan yang akan diambil selanjutnya. Sedangkan sisanya ditugaskan untuk mengawasi area sekitar sembari menunggu tim yang dikirimkan dari markas datang.

"Tindakan apa yang akan kita lakukan untuk saat ini?" tanyaku kepada Hisao.

"Untuk saat ini, kita amankan area sekitar dengan radius beberapa meter dan memastikan kondisi truk apakah masih bisa berfungsi atau tidak. Bisa saja, kelompok penjarah yang menyergap truk ini akan kembali lagi kesini."

"Prioritas utama kita adalah mengamankan truk pengangkut yang hilang kembali ke markas. Saat ini, markas sedang mengirimkan tim lain ke tempat ini untuk mengurus jasad supir dan kernet truk serta mengawal perjalanan kita nanti."

"Kalian bertiga, coba periksa mesin truk apaka-"

Tiba-tiba, sebuah peluru melesat dengan sangat cepat dan hampir mengenai tubuh salah satu anggota yang berada tidak jauh dariku. Seketika itu juga, kedua mataku mendapati kelompok berjumlah 20 orang datang menuju ke tempat kami.

"Kontak!! Pertahankan posisi!" Hisao bergegas memerintahkan untuk mencari tempat berlindung dan melancarkan tembakan balasan.

Dengan sigap diriku mencari tempat berlindung terdekat dan ikut melancarkan tembakan kearah kelompok yang diyakini adalah penjarah penyergap truk suplai sebelumnya yang kemungkinan kembali untuk menjarah sisanya. Ini merupakan momen yang tepat untuk menguji keterampilanku selama ini dimana diriku terlibat dalam kontak senjata secara langsung.

Regu kami dan pihak penjarah saling memuntahkan tembakan secara bertubi-tubi dimana kubu penjarah perlahan-lahan mulai bergerak mendekat. Beberapa anggota mulai tumbang akibat terkena tembakan dan diriku segera menghubungi markas ketika melihatnya.

"Markas, kami butuh bantuan segera. Sedang terjadi kontak tembak dengan kelompok beranggotakan 20 orang yang diduga sebagai penjarah dan beberapa anggota tumbang akibat tembakan."

[Bertahanlah! Bantuan akan datang tidak lama lagi. Tim yang dikirimkan sebelumnya sudah dalam perjalanan.]

"Baik, berapa lama sampai mereka sampai?"

[5 menit.]

"Dimengerti, markas." Aku langsung bergerak mendekat kearah posisi Hisao sembari terus melancarkan tembakan, "Hisao, bantuan akan datang 5 menit lagi"

"Baguslah kalau begitu. Kita benar-benar kalah jumlah kali ini."

Peluru demi peluru terus dimuntahkan dari senjata api kedua belah pihak dan terus menghujani masing-masing pihak dengan sangat keras. Area sekitar tidak luput terkena terjangan peluru yang terus melesat tanpa henti dan meninggalkan bekas yang tidak terhitung jumlahnya.

4 anggota kelompok penjarah berhasil ditumbangkan dengan bayaran 6 orang terkena tembakan. Situasi semakin tidak terkendali ketika kelompok penjarah sudah hampir berhasil membuat kami terdesak akibat kalah jumlah.

"Ini gawat. Musuh semakin mendekat dan kita makin terdesak."

"Berapa lama lagi harus bertahan hingga bantuan datang?"

Di saat itu juga, bantuan yang diharapkan akhirnya datang di momen yang tepat. Tim yang dikirimkan oleh markas berjumlah 10 orang datang dengan membawa 2 buah mobil Humvee dan langsung ikut melancarkan tembakan kearah kelompok penjarah. Satu per satu angggota dari kelompok penjarah berhasil ditumbangkan hingga tidak bersisa.

Perasaan lega tampak terpancar di wajah kami setelah kontak senjata berakhir. Anggota yang tertembak sebelumnya langsung mendapatkan penangangan sementara. Hisao bergegas melakukan koordinasi dengan tim bantuan dari markas, sementara diriku membantu anggota lainnya untuk mengobati yang korban yang tertembak.

"Aku senang kami datang pada waktu yang tepat. Konfrontasi dengan pihak penjarah memang tidak dapat terelakan dan terduga oleh kita," ucap ketua tim bantuan sembari berjalan mendekati Hisao, "Berapa banyak korban jatuh dari pihak kita?"

"Sejauh ini tidak ada yang gugur akibat konfrontasi tadi, hanya mengalami luka tembak. Beberapa diantaranya tidak terlalu berat."

"Begitu ya. Lalu, apakah jasad supir beserta kernetnya sudah diamankan?"

Hisao mengangguk dan menunjuk kearah dua jasad yang tergeletak tidak jauh dari pintu masuk gedung, "Jasad mereka sudah diamankan di sebelah sana. Hinako beserta regu timnya yang pertama kali menemukan mereka beserta truk suplai yang dinyatakan hilang itu."

"Mungkinkah laporan yang disampaikan ke markas sebelumnya juga merupakan hasil dari penyelidikan mereka?"

"Benar sekali. Berkat penyelidikan tersebut, kita jadi mengetahui apa yang terjadi dengan truk suplai ini setelah hilang dari pantauan dari regu pantau."

"Lalu, mungkinkah kita bisa membawa truk ini kembali ke markas?"

"Kami tidak tahu secara pasti karena sebelum sempat melakukan pengecekan mesin truk ini akibat konfrontasi dengan pihak penjarah yang datang secara tiba-tiba tadi."

Setelah mendengar semua detil kondisi yang regu kami alami, ketua tim tersebut bergegas meminta beberapa anggota timnya untuk melakukan pengecekan terhadap mesin truk dan menangani jasad supir beserta kernet truk. Tidak lupa, dirinya langsung menghampiri diriku untuk mendengarkan seluruh detil penyelidikan yang didapatkan sebelumnya.

Semua temuan yang didapati pada penyelidikan kecilku tadi langsung aku sampaikan dengan jelas dan sedetil mungkin kepada ketua tim bantuan tersebut. Dirinya sedikit demi sedikit mulai memahami informasi yang aku sampaikan dengan ditandai beberapa anggukan pelan.

"Aku tidak menduga kalau dirimu beserta regumu mampu mendapatkan semua detil pada penyelidikan kecilmu itu. Meski aku dengar dirimu belum lama ini telah melewati inisiasi anggota baru, tetapi dirimu sudah memberikan kontribusi cukup besar pada The Division. Aku menghargai usahamu itu."

"Terima kasih atas pujiannya. Aku sudah berusaha semampuku untuk bisa menjadi anggota The Division yang baik."

Tampak senyuman samar tersirat pada wajah ketua tim bantuan setelah mendengar ucapanku tersebut. Dia benar-benar senang melihat anggota baru yang memiliki kontribusi baik terhadap The Division.

Tidak lama kemudian, pengecekan mesin truk beserta penanganan jasad supir dan kernet truk sudah selesai dilakukan. Mesin truk suplai didapati dalam kondisi yang memungkinkan untuk bisa dibawa kembali ke markas. Kami semua bergegas kembali menuju markas setelah melewati konfrontasi yang mengerikan tadi.


Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top