Sepasang Kekasih

Pada tahun 2105, di tengah kota yang telah luluh lantah. Sepasang manusia masih menjelajah demi kelangsungan hidupnya. Berkubah bangunan yang sudah empat dekade terlantar menjadi ranjau raksasa yang setiap saat bisa roboh menimpa sisa-sisa kehidupan di bawahnya. Semua ini berawal dari percobaan gila kelompok elite dunia. Dikuak langsung dalam berita broadcasting 23 tahun yang lalu, bahwasannya ketua organisasi besar memerintah ilmuwan untuk mengembangkan obat biogenetik demi mengevolusi manusia ke tahap yang lebih sempurna.

Percobaan pertama, di New Delhi. Seorang ilmuwan menyamar sebagai pendeta dan bersorak akan mengubah kasta siapapun atas nama dewa apabila ada orang yang bersedia menjadi calon utusan dewa. Beberapa orang mengajukan diri dan dipilih dengan beberapa syarat. Ilmuwan menekan urat mereka, meraba lapisan kulit hingga terpilihlah lima orang. Salah satu orang yang terpilih adalah Niva, berkasta Dalit. Perempuan jenjang, berambut ikal, dan berkulit coklat.

***

Siang hari, pukul 13.04, tahun 2062, New Delhi, India. Percobaan pertama mutasi genetik manusia.

Sang ilmuwan menyiapkan jarum pada sela jarinya, penuh dengan cairan serum.  Dia menusuk lengan mereka berlima dengan cepat, membuat setiap dari mereka terperanjat dan menekan bagian yang tertusuk. Operasi ini disebut oleh para elite sebagai 'Sacrifice for Beyond' atau SfB. Mereka menaruh kata pengorbanan sebab dari percobaan ini, tepatnya tahun 2073, mereka hanya mendapatkan 5000 dari enam miliar manusia yang mampu menahan serum SfB. Sisanya hanya berubah menjadi wadah tanpa isi, indra yang rapuh dan hilangnya akal sehat yang berakibat menyerang apapun di dekatnya.

Mereka yang bermutasi sempurna mengalami perubahan. Kerapatan otot, pembesaran pembuluh darah, pengerasan tulang, penguatan sistem saraf, dan membesarnya ukuran otak. Namun dari 5000 manusia yang selamat, pada tahun berikutnya 3500 manusia tewas akibat pecahnya jaringan tubuh karena perubahan yang kurang sempurna. Hingga tahun 2105, diperkirakan tersisa sepuluh orang dengan SfB sempurna yang masih hidup dan beberapa dari mereka hidup bersama selama 15 tahun di kota Dongguan, Cina. Mereka adalah Niva dan lelaki Tibet bernama Dorjee.

Mereka merampok—memungut—sebuah mall terakhir di kota Dongguan. Mereka membawa senter tangan dan menjelajah dengan gerakan tangkas.

"Menemukan sesuatu?" tanya Dorjee.

"Hanya etalase kosong disini." Jari jemari Niva sibuk menggaruk reruntuhan. "Kurasa besok kita mati jika tidak mendapat apapun kali ini," celetuk Niva.

"Huft … kita ini korban SfB*stard. Dua minggu tanpa makan dan air tidak akan terjadi apa-apa."

Mendadak gempa menggerakkan seluruh bangunan mall.

"GEMPA! DORJEE LARI!" teriak Niva.

"Kau masih saja panik," ucap Dorjee malas, "500 meter menuju jalan keluar, bahkan tidak ada 20 detik untuk kita sampai disana, larilah santai, kalau jantungmu meledak seperti sisa manusia lain aku akan tertawa paling keras dari seluruh makhluk saat ini."

Di luar bangunan mall mereka dihadang kapal luar angkasa serta makhluk asing berjenggot tentakel, bergumam sendiri, lalu mengambil sebuah alat dan mengaitkannya diantara tentakel yang di dalamnya berisi mulutnya yang kecil.

"Aku dari planet yang jauh," ucapnya, bersuara seperti google assistant. "Kalian manusia terakhir di planet ini. Bumi hancur. Kalian bertindak di luar kemampuan kalian."

Jaring pelemas otot menjerat mereka dan menyeret mereka masuk ke kapal.

"Sekarang. Hiduplah di planet Ganu. Dan mulai peradaban kalian dari awal. Seperti pendahulu kalian."

__________

Cermin by Nalabialbi

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top