Reset
Bukannya senang sering diguyuri pujian, aku justru merasa hampa. Aku berhasil menciptakan Insank-bentuk manusia buatan yang hampir mirip seperti manusia ikan. Dengan dua kaki seperti katak, lengan berselaput, kulit berlendir yang akan lembap sendiri saat di luar perairan, dan leher berkatup-katup terbuka seperti insang. Insank tidak memiliki jiwanya sendiri, tetapi itu bukan kekurangan. Karena Insank merupakan raga pengganti bagi manusia yang menginginkan kehidupan di lautan lepas-atau katakan saja kehidupan lain.
Aku terus menatap sebuah piala di rak botol reagen. Piala Nobel itu akhirnya aku dapatkan setelah para investorku berhasil mendanai jutaan produksi Insank di seluruh dunia. Karena bukan hanya tentang penemuan baru, Insank turut menurunkan angka populasi kehidupan manusia yang berada di daratan saat ini. Masalah iklim mulai terlewati dengan berkurangnya polusi yang disebabkan oleh manusia.
Bahkan kesehatan mental masyarakat yang mulai turun, kini naik secara signifikan. Mereka yang ingin bunuh diri cenderung menginginkan dirinya menjadi Insank. Raga manusia mereka mungkin terkubur, akan tetapi jiwa mereka masih dapat disambangi di dalam tubuh Insank. Keluarga mereka masih bisa bertemu, berbicara, atau memeluk tubuh mereka.
Dan, harusnya itu membahagiakan.
Tapi ternyata tidak untukku.
Aku masih berpikir bagaimana caranya supaya ingatan masa lalu mereka bisa mereka ingat sendiri. Aku selalu menangis saat harus mengenalkan diri mereka kepada mereka sendiri setelah berpindah tubuh.
Aku sedih karena ternyata banyak sekali orang yang tidak ingin mengingat masa lalu mereka, meski cuma sedikit. Padahal aku mati-matian ingin mengingat bagaimana diriku dulu, sebelum operasi tumor menghancurkan ingatanku.
________
Cermin by Rockiester
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top