Kalian pernah berkeliling kota? Haha! Itu sangat biasa. Atau kalian pernah berkeliling dunia? Itu juga sudah biasa. Apakah kalian pernah berkeliling masa? Aku yakin kalian tidak pernah. Sepertinya aku orang kedua yang melakukan perjalanan ini. Tentu saja orang yang pertama adalah temanku.

Temanku menciptakan sebuah arloji yang bisa menuntunmu ke masa apa pun. Namun, perjalanan ini ada batasnya, hanya bisa dari tahun 0000 sampai tahun 2359. Selain itu, ada tahun-tahun lain yang tidak bisa kita datangi, seperti tahun 2163. Padahal aku ingin sekali melihat wajahku saat tua nanti.

Sekarang, aku berada di tahun 2223, berbeda satu abad dengan tahunku. Semuanya tampak lebih canggih di masa ini. Aku masih bingung, jika di tahun 2123 temanku sudah bisa menciptakan mesin waktu dalam bentuk arloji ini, bukankah seharusnya di tahun ini mereka bisa menciptakan mesin waktu yang lebih canggih? Tetapi, kenapa tidak ada yang datang ke masa lalu? Aneh bukan?

Aku melanjutkan perjalananku ke masa lalu. Aku sudah cukup puas melihat masa depan. Aku mencoba arloji ini diam-diam tanpa sepengetahuan temanku. Mungkin sekarang dia sedang menggerutu di laboratoriumnya, haha. Aku kira awalnya benda ini hanya jam tangan pintar biasa yang sering aku lihat di iklan-iklan. Tetapi ternyata lebih dari itu.

Aku sudah melihat masa di mana terjadi perang dunia pertama dan kedua terjadi, sangat mengerikan. Syukurlah di masa depan yang kudatangi tidak ada perang lagi seperti itu. Sekarang aku penasaran melihat orang purba dan dinosaurus. Sepertinya menyenangkan. Akhirnya aku bisa melihat dinosaurus asli langsung dengan mata kepalaku sendiri. ini benar-benar menakjubkan.

Drrrttt... Drrrttt... Drrttt...

Sepertinya ada yang menelepon. Benda ini benar-benar sangat hebat. Aku menggeser tombol hijau yang muncul di layar arloji ini.

"YAAKK, BRENGSEK!! DIMANA KAU?!"

Aku terkejut mendengarnya. Siapa lagi kalau bukan temanku. "Ya... ya... Ada apa?"

"Cepat kembali sekarang! Bagaimana jika baterainya habis? Kau mau mati?"

"Hei tenanglah! Baiklah, aku akan kembali sekarang."

"Cepat! Cepat kemb-"

"Halo! Halo!"

Oh, tidak. Aku tidak sadar untuk mengecek baterainya. Layar benda di tanganku ini hanya berkedip-kedip dan cahayanya juga semakin redup. Beberapa saat kemudian layarnya menjadi gelap. Aku menekan tombol apa pun yang ada, tapi tidak ada hasil. Sial. Baterainya habis.

______________

Ditulis oleh dithdithxx