Seper millisecond kemudian Lunar dan Mitsuki tiba di tempat lain.

'Hah... Dimana ini....kok tempatnya beda...???!!!!!'.Kata batin Lunar yang terkejut luar biasanya dengan yang berlaku barusan.

"Selamat datang di Scary School....!!! ".Mitsuki merentangkan tangannya untuk menjawab pertanyaan Lunar.

Lunar hanya bisa cengo melihat sekelilingnya. Sekarang dia berdiri ditengah lapangan luas yang mungkin 1 hektare dimana lapangan tersebut dikelilingi oleh bangunan bangunan tua namun masih terlihat kokoh.

"wow... Antik... "Lunar berujar tanpa sadar.

"Yaiyalah.. Semuanya udah tua. Kata nenek semuanya berusia sekitar 700 tahun. "

"Hah... Lama banget ya... Kok aku ngak pernah tau ada tempat seantik ini.. "

"Gimana orang bisa tau, kalau ngak kelihatan.. ".Mitsuki menatap Lunar dengan tersenyum miring.

"Hah..?? ".Respon Lunar sudah di perkirakan oleh Mitsuki.

"soalnya lingkungan sekolah Scary ini di lindungi tabir tak kasat mata, sehingga manusia ngak bisa melihatnya. Tapi berbeda dengan siluman atau hantu. "

"Siluman.... Hantu.... ".Seketika wajah Lunar menjadi pucat.

"Iya.. Nenek sengaja membangun sekolah Scary ini untuk meningkatkan taraf pendidikan siluman dan para hantu begentayangan yang sudah sangat anjlok... " Mitsuki sangat mengebu-gebu saat menceritakannya. "Sekarang, semenjak nenek mendirikan sekolah ini, banyak dari kalangan siluman dan hantu menjadi lebih sukses."

"Sukses gimana masudnya..??? ".Lunar sangat bingung sampai memiringkan kepalanya. Otaknya tidak sampai.

"Ya sukses.... Misalnya yang awalnya para hantu yang kerjanya ngak jelas gentayangan gitu setelah lulus sekolah seperti sma ini mereka akan kembali ke alam baka dengan tenang. Kalau para siluman akan dapat mencapai keinginanya yang setiap siluman berbeda beda keinginannya......semacam itulah.. "

"Ou... Begitu... Kalau gitu kamu juga punya keinginan yang ingin dicapai ya..?? ".Lunar bertanya dengan suara kecil. Masih takut dia.

"Of course..... Keinginanku adalah mengelilingi dunia bersama cinta sejatiku....!!!".Mitsuki berteriak dengan semangat sambil mengangkat sebelah tangannya yang terkepal, sedangkan kaki kananya naik kesalah satu batu yang ada. Posenya terlihat seperti seorang pejuang. Tidak ada anggunnya.

'Plok.. Plok.. Plok.. '

Lunar bertepuk tangan karena melihat semangat Mitsuki tersebut.  "Anu Mitsuki.. Celana dalammu kelihatan loh kalau kamu mengangkat kaki mu begitu.... ".Sebenarnya Lunar segan mengatkannya.

"Eh.. Kok baru bilang sih...!! "Mitsuki langsung menutup roknya dan menurunkan kakinya. Wajahnya sangat merah.

"Maaf... ".Lunar menunduk.

"Angkat kepalamu anak manusia, yang salah adalah Mitsuki bukan dirimu. Jadi tidak pantas kamu meminta maaf".Terdengar suara berwibawa di belakangnya membuat Lunar maupun Mitsuki berbalik.

"Eh... ??!!".pekik keduanya.

------------------------~(- v - ~)-----------------------

Hallo minna san...!!
Makasih tetap membaca ya..
Dan maaf kalau aneh...

Kali ini itu aja bacotan ane..
Ou iya.. Jangan lupa comment ya..

Mizuha 🌻