Kisah sebuah keluarga part 3

Tik tok... Tik tok...

Suara dentang jam dinding bergema,menunjukkan betapa heningnya suasana malam itu.

Namun... Bukan berarti tidak adanya kegiatan yang terjadi saat itu.

Seorang pria jangkung berjalan pelan menelusuri lorong rumah tersebut. Dengan santai dia berjalan menuju halaman belakang rumah yang gelap.

Sesampainya disana,Reamur,pria jangkung tersebut mengeluarkan semua isi tas lusuh yang dibawanya. Dari dalamnya ia mengeluarkan benda-benda mencurigakan.

Seperti, tempat meletakkan lilin beserta lilin yang berwarna merah, kain besar bewarna hitam dengan gambar bintang segi enam ditengahnya, beberapa botol yang berisi bagian tubuh binatang-binatang yang masih segar, dan benda aneh lainnya.

Semua ia susun dengan cepat. Dan akhirnya lilin merah tersebut dinyalakan. Reamur berdiri di tengah kain yang telah digelar tersebut. Setiap ujung dari bintang segi enam di letakkan lilin dan potongan tubuh binatang tadi. Sebuah diagram sihir beserta tumbalnya siap di gunakan.

Mulut Reamur berkomat kamit membaca mantra. Seketika semua api di lilin tersebut berubah warna menjadi hitam. Suasana di sekitarnya pun menjadi suram.

"Tuan Satan yang di puja, Lucifer yang di inginkan... Aku Reamur Zombward meminta kekuatan untuk menguasai dunia... Sebagai gantinya aku berikan persembahan tumbalku padamu.....!!! ".Oceh Reamur sambil menatap ke langit.

Langit malam yang berbintang mendadak menggelap. Itu bukan awan,tapi sesuatu yang hitam pekat. Seperti tabir.

Angin bertiup kencang, anjing-anjing liar melolong, menciptakan simphoni mengerikan di malam dingin tersebut.

"Ya... Iya... Berhasil.. Akhirnya.. Setelah percobaan ke 13,aku berhasil memanggil kekuatan kegelapan ini.. Tak salah aku memilih keluarga ini sebagai tumbal... Bwa.. Ha.. Ha.. Ha-"

'prang'

Di sela-sela tawa jahatnya Reamur mendengar benda terjatuh. Dan saat dia memandang ke arah sumber suara, terlihatlah gadis kecil berambut pirang memakai piayama putih sedang berdiri gemetaran mentapnya.

Iya... Lunar lah gadis tersebut.

"Kau...!!! ".Reamur tak dapat mengahiri kalimatnya karena terkejut. Pasalnya,ritual ini tidak ada yang boleh melihatnya. Nanti ritualnya batal, atau lebih buruknya, akan mengutuk si pelaku ritual. Jalan satu-satunya agar terbebas dari masalah tersebut adalah... Mempersembahkan mata orang asing yang melihat kejadian tersebut.

Tentu saja sekarang Reamur sedang berlari mengejar Lunar. Sedangkan si gadis masuk kerumahnya dan mengunci pintu dari dalam.

"Ayah.... !!! Ibu.... !!!! Kevin....!! " bangun....!! ".Lunar berteriak sambil meahan pintu yang membatasinya dengan Reamur.

"Percuma saja nak... Mereka tidak akan mendengarkan mu.. Tidak ada yang akan mendengarkan suaramu...karena mereka sudah kumantrai dengan mantra penidur... ".Jawab Reamur sambil mendobrak pintu tersebut.

'brak'.

Akibat dobrakan pintu,Lunar jatuh tersungkur. Pelipisnya berdarah. Namun di tepisnya rasa sakit dan mulai berlari menciba membangunkan keluarganya.

Pertama yang di datanginya adalah kakaknya.

"Kevin....!!!  Bangun...!!  Kakak...!!  Kumohon bangun...!!." .Lunar mengguncang-guncang tubuh Kevin, namun dia tak kunjung bangun.

'Brak... Brak... Bruuk.. '

Suara pintu hancur telah terdengar. Menandakan keadaan Lunar sungguh berbahaya.

Dengan air mata yang telah tumpah dari tadi, Lunar memukul kakaknya agar bagun.

Namun nihil.

'Baiklah.. Aku sebenarnya tidak mau.. Tapi apa boleh buat ini sangat genting.. ".batin Lunar.

Dengan membukatkan tekat, Lunar menggigit lengan kanan kakaknya dengan keras.

"Waaaaa.....!!!  Sakit oi... !!!".Teriak kevin sambil menarik lengannya dari mulut adiknya yang seperti serigala ini.

Awalnya dia mau marah dan memukul kepala adiknya, namun ia urungkan saat melihat wajah pucat dan genangan air mata ketakutan di muka Lunar. Dan segera dia tau apa yang terjadi.

"Kamu ngak apa-apa kan...??  Apakah dia sudah melukai mu...?? ".Kevin segera memegang bahu sang adik sambil memeriksa keadaanya. Tanpa neghiraukan lengannya yang mulai berdarah.

" Tidak.. Aku.. Aku tidak apa-apa.. Hiks... Tapi... Tapi kita harus pergi dari sini... Soalnya orang itu... Orang itu... ". Belum sempat lunar menyelesaikan kalimat terbatanya terdengar panggilan kematian untuknya.

"Hei.. Gadis kecil.. Kemana kau lari.. Ayo main sama om.. Om ada posau cantik untuk mencongkel mata biru mu yang besar dan indah itu loh.. "

Mendengar itu,Lunar semakin pucat. Pasalnya Reamur sudah masuk rumah.

Kevin yang mendengarnya juga tidak tinggal diam. Dengan segera menarik adiknya dan menyeretnya ke arah kamarnya. Melalui pintu penghubung ruangan.

Setelah sampai kamarnya dan mengunci semua pintu kamarnya,Kevin menuju lemari bajunya.

"Pakai ini... ". Dengan cepat Kevin melempar jaket kepada Lunar. Sedangkan dia sendiri sudah memakai jaket.

"Kemana kita...?? ".Lunar bertanya polos.

" Pergi dari sini...!!"

"Tapi ayah..ibu.. Gimana...?? "

"Tenang... Pertama-tama aku amankan kamu dulu... Baru ayah dan ibu... ".Bujuk Kevin.

Akhirnya Lunar menurut dan mulai mngekori kakaknya ke dalam lemari. Ternyata di dalam lemari ada pintu kecil yang hanya cukup di lewati orang satu orang dewasa yang merangkak.

"Kenapa ada jalan rahasia begini...??".Lunar bertanya kepada kakaknya yang merangkak di belakangnya.

"Um... Gimana ya.. Dulu sebelum kamu lahir.. Aku sering dikurung dikamar. Karena sering kelahi dengan anank seusia ku. Lalu dalam masa tahanan, aku berpikir... Kenapa ngak bikin jalan keluar rahasia aja..!!  Dan terbentuklah jalan ini. ".Jelas Kevin panjang lebar.

"Kevin dulu nakal banget ya...??  Sampai di buat masa tahanan gitu... "

"Ya.. Agak lah.. "

"Lalu kenapa setelah aku lahir kamu berubah...??"

"Um... Soalnya kamu senyuman mu mengalihkan dunia ku..".Kevin mencoba ngegembel guys :v

"Cuih.. Gembel.. ". Balas Lunar.

'Kokoro ku kuad kok :') '. Kevin menangis dalam hati.

"Ou iya.. Dimana akhir lorong ini...??  Lututku sudah capek nih... "

"Humm.. Sebentar lagi kita akan sampai di pinggir hutan. "

"Kenapa di sana..?? "

"Soalnya kalau mau kabur ya jauh-jauh lah perginya... "

"Iya juga ya.. Eh.. Akhirnya ujungnya kelihatan...!! ". Seru lunar saat melihat cahaya rembulan.

Dan benar saja, mereka keluar dari dalam pohon 'ek tua yang berlubang.

Sambil membersihkan telapak tangan dan lututnya, Lunar menatap sekitar. Hutan gelap yang menakutkan. Tapi ini masih lebih baik di bandingkan dengan orang gila yang menggunakan sihir.

"Jadi.. Bisa jelaskan ada apa ini... Sebelum aku pergi menyelamatkan ayah dan ibu tentunya.... ".Kevin mengambil posisi duduk di atas sebuah batu dan menyuruh Lunar juga duduk disampingnya.

"....".Lunar masih agak ngeri ngingat kejadian tadi, tapi ini demi keselamatan kedua orang tuanya.  "Kakak... Orang itu penyihir....!!!"

"Hah....??!!! ".Kevin hanya bisa membelalakkan matanya yang biru gelap itu.

"Iya... Beneran... Tadi waktu aku mau ke dapur untuk mengambil minuman,dia keluar ke halaman belakang. Aku melihatnya secara sembunyi-sembunyi.Di sana dia memasang alat sihirnya dan mulai meneriaki kata 'satan'... 'Lucifer'... 'kekuatan gelap'.. Dan yang lainnya... Pokoknya dia jahat. Dan aku ketahuan saat aku tidak sengaja menjatuhkan cangkir minumku. Dan dia melihatku lalu mengejarku.... Selebihnya...ya yang kita alami sekarang... ". Ucap lunar sambil memasanga wajah horor.

Kevin langsung memeluk Lunar yang mulai gemetaran. Tidak ingin dia lebih ketakutan.

"Syukurlah.. Kamu ngak apa apa... "

"Hummm.. Itu karena mu kak.. ".Balas Lunar sambil memeluk kakaknya.

"baiklah aku akan menyelamatkan ayah dan ibu... Kamu bisa pergi ke gubuk yang tak jauh dari sini.. Tinggal beejalan ke barat beberapa meter.. Disana adalah tempat yang aman.. ".Ucap kevin sambil melepas pelukannya.

"Ba-bagai mana Kevin tau tempat itu aman...??? ".Wajah Lunar kembali memucat saat kakaknya akan pergi.

"Karena... Tempat itu adalah markas rahasia... Aku membuatnya untuk kuberikan kepadamu saat ulang tahunmu 3 bulan lagi.. Memang belum selesai kukerjakan.. Tapi disana sudah ada selimut, alas tidur, makanan, minunan, dan lentera. Tapi mungkin dinding dan atap nya ada yang belum ku perbaiki. Jadi untuk sementara kamu disana aja dulu. Nanti setelah menyelamatkan ayah dan ibu aku akan menjemputmu... Oke..?? ". Jelas Kevin panjang lebar.

"Tapi.. Janji ya.. ".Lunar mengangkat kelingkingnya,berniat membuat pingki promise.

Dengan tersenyum kecil Kevin mengaitkan kelingkingnya dan berkata mantap.

"Aku berjanji....!! ".

Setelah itu mereka berpisah. Lunar ke barat sedangkan Kevin kembali ke rumah mereka. Menghadapi tamu tak diundang yang ada dirumah mereka.

Dan di sanalah terkahir kalinya Lunar melihat kakaknya.

-------------------------( ^ - ^")------------------------

Maaf ya.. Kali ini kepanjangan.. Pasti bosen bacanya..

Maaf ane kagak jelas publisinnya

Eh.. Apa ada yangbmasih membacanya.. ???

🌻Mizuha

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top