Harapan
"Lalu aku tinggal di gubuk itu sampai aku bertemu dengan Mitsuki... ".Lunar menyelesaikan ceritanya sambil mengelap air matanya.
"Lunar... Ini.. ".Mitsuki menyerahkan cangkir yang berisi teh kepada Lunar.Teh barlye yang membuat orang tenang.
"Makasih.. ".Lunar menerima cangkir tersebut sambil terseyum sebisanya.
"Jadi...semenjak hari itu kau tak pernah berjumpa dengan kakakmu lagi... ??".Mrs. Myree bertanya sambil mengaduk cangkir tehnya.
Author : sejak kapan kalian bikin acara minum teh...?? ( • - • )
Mitsuki : setelah negara api menyerang... ( - w -)
Me : serius woi...
Mrs. Myree : sejak Lunar memulai ceritanya.. Btw.. Ini mau di potong sampai kapan ceritanya...??
Me : oke lanjut...!! (maaf gaje)
Lunar menggelengkan kepalanya pelan sebagai jawabannya. Dia tak sanggup lagi berbicara.
"Nenek... Apakah orang itu ya...?? ".Mitsuki bertanya sambil mengelus punggung Lunar. Mencoba menjadi saudari yang baik.
"Hummm.... Sepertinya kau benar.. "
Mendengar dua siluman di depanya berbicara hal yang membingungkan, Lunar mencoba bertanya.
"Anu.. Maaf...apa yang kalian maksud dengan 'orang itu'..?? "
Mitsuki maupun neneknya berpandangan dan mengangguk kecil sebelum menjelaskan apa yang mereka ketahui dari kisah Lunar.
"Lunar.. " Mrs. Myree mengelus puncak kepala Lunar dengan lembut. "Orang yang di temui ayahmu malam itu adalah seorang penyihir penganut ajaran satan. Mereka biasanya menggunakan manusia sebagai tumbal untuk mendapatkan kekuatan. Namun ritual itu akan gagal jika ada yang melihatnya. Mereka akan di kutuk..."
"Di kutuk...?? ".Lunar menatap ngeri Mrs. Myree.
"Ya.. Pelaku ritual akan di kutuk, namun ada cara untuk membatalkan kutukan itu...".Kali ini Mitsuki yang menjawab.
"Caranya..?? ".Lunar semakin penasaran dan tegang.
"..." Tak ada dari mereka yang mau menjawabnya.Lunar semakin tegang.
"Apa itu...?? Mitsuki... Mrs. Myree.. Kumohon jawab aku.. "
Setelah menghela nafas sejenak, Mrs. Myree menjawab dengan suara pelan.
"Mempersembahkan mata orang asing yang melihat ritual tersebut.. "
Deg. Jantung Lunar berhenti berdetak.
"Jadi.. Jadi.. Karena itu dia... ".Lunar kehabisan kata-kata.
"Ya.. Dia mengejarmu karena menginginkan mata mu. ".Mitsuki berkata pelan.
"Ta-tapi... Apa hubungannya dengan Kevin..??".Air mata Lunar siap meluncur lagi,saat mengingat sosok kakaknya.
"Umm...kalau tidak ada saksi tersebut.....maka bisa digantikan dengan seseorang yang... Sedarah dengan saksi... ".Mitsuki mencoba menjawab tanpa membuat Lunar sedih.
Tapi gagal. Lunar menangis sejadi-jadinya mendengar itu. Seketika teringat semua kenanga yang dia alami bersama sang kakak. Kini sang kakak hanya ada dalam kenagannya saja. Mitsuki mati-matian menenagkan Lunar. Sedangkan Mrs. Myree hanya menatapnya iba. Tapi dia teringat sesuatu.
"Tapi... Kenapa kamu bilang kamu 'di buang' keluargamu...???".
"Eh.. iya juga ya.. ".Mitsuki juga teringat kalimat Lunar tersebut.
"Hiks... So-soalnya... Hiks... ".Lunar mencoba meredakan tangisnya. "Soalnya keesokan harinya aku kembali pulang. Karena Kevin tak kunjung datang. Aku pulang mengikuti jalan setapak yang langsung mengarah ke jalan raya. Tapi... Saat aku sampai di rumah... Ayah dan ibu tidak menginginkanku"
"Maksudnya...?? ".Mitsuki mencoba memproses kalimat Lunar.
"Mereka mengusirku dan berkata : 'kami tidak punya anak perempuan jelek dan gembel seperti mu..!! '"
"Heh...!!! ".Mitsuki terkejut. Berbeda dengan Mrs. Myree,dia tampaknya memikirkan sesuatu.
"Untuk pertama kalinya aku melihat wajah ayah dan ibu begitu benci terhadap ku. Saat itu yang kulakukan hanya bisa berlari sambil menangis. "
Lunar benar benar terpukul akan kejadian itu. Entah kenapa hatinya mengatakan ada yang salah tentang itu.
"Sepertinya kedua orang tuamu telah dicuci otaknya...." Mrs. Myree akhirnya berkata.
"Cuci otak...?? ".Kata Lunar dan Mitsuki berbarengan.
"ya... Tumbal manusia yang di gunakan untuk ritual itu tidak mati, tapi mereka akan menjadi tentara boneka si Reamur." Kata Mrs. Myree sambil menampakan ekspresi keras saat menyebut nama tersebut.
"Tapi untuk apa..?? ".Mitsuki dengan polosnya bertanya.
"Dari forum siluman dan beberapa informan lainnya..aku dengar,si Reamur,buronan para siluman ingin menguasai dunia. Dan menyebarkan ajarannya. "
'Forum siluman...?? '.Lunar terkejut, ternyata para siluman juga punya akses internet ya..
"Iya.. Itu forum yang berisi tentang kehidupan para siluman dan hantu... Kami tidak akan jadi kudet hanya karena kami siluman... Kami juga bisa jadi generasi milenial... " Mitsuki menjawab perkataan batin Lunar. "Lain kali jangan lupa kalau kami bisa membaca pikiran... Apa lagi pikiran yang di suarakan dengan keras begitu".Mitsuki tersenyum jahil kearah Lunar.
"Oke kembali ke topik... Jadi seperti itulah.. Kemungkinan orang tua mu telah di kendalikan Reamur,tapi aku tidak yakin tentang kakakmu... "
"Ke-Kenapa...?? "
"Mantra pengendali boneka hanya berlaku bagi mereka yang telah berusia 18 tahun keatas. Anak-anak dan remaja awal tidak akan terpengaruh. Makanya aku berasumsi pada dua kemungkinan... "
"Apa itu...?? "Lunar tidak sabar dengan penjelasan hipotesis Mrs. Myree.
"pertama,kakak mu telah mati. Soalnya Reamur berhasil melakukan ritualnya....."
Deg. Sekali lagi jantung Lunar berhenti berdetak untuk beberapa saat.
"Dan.. Kemungkinan kedua... ".Lagi-lagi Mrs. Myree memotong kalimatnya.
"Iih.... Nenek suka sekali gantungin kalimat.... Kami ngak suka di gantung kek si dia nek... ".Mitsuki curhat.
"Heh.. Kamu masih kecil ngak boleh pacaran... Dan lagi kamu kan jomblo." Cibir Mrs. Myree kepada Mitsuki.kalimatnya di bold, italic,dan underline biar greget.
'Jleb'. Mitsuki tertohoque.
Author : mampus :v
Mitsuki : Diam... Elu juga sama, peak... >:v
Author dan Mitsuki : *saling pandang* nasib ( ; Π ; )
"Baiklah... Kemungkinan kedua, kakakmu masih hidup. " Kalimat Mrs. Myree membuat nafas lunar agak teratur. "Tapi... Kemungkinan matanya hilang satu. Soalnya cukup denga satu mata saja dari saksi yang melihat ritual, ritualnya tetap akan berhasil. "
Lunar kembali menelan air liurnya dengan susah payah. Dia takut, karenanya,kakaknya yang paling menyebalkan itu terluka dan menderita. Air matanya kembali mengalir.
Mitsuki yang memperhatikan mencoba memberi semangat kepada Lunar. "Jangan nangis terus ya... Aku yakin.. Pasti kakak mu masih hidup... Dan aku harap dia ngak kenapa-kenapa.. "
'walau harus dengan satu mata'. Batin Mitsuki.
"Humm.. Makasih ya Mitsuki... ".Lunar berucap pelan sambil tersenyum sebisanya.
Mrs. Myree yang melihat keakraban mereka hanya bisa tersenyum lembut. "Lunar... Jangan bersedih lagi.. Aku, sebagai nenek mu yang baru,akan membantu sebisa ku. "
"Nenek..?? ".Lunar membeo, tak mengerti.
"Iya.. Kau akan ku angkat sebagai cucuku dan saudari dari Mitsuki.Dan aku, sebagai siluman rubah yang terhormat, akan membantu mu menangkap Reamur si penyihir buronan tersebut. "Mrs. Myree menatap lunar dengan lembut. "Dan aku akan membantu mencari keberadaan kakak mu"
Lunar yang mendengarnya hanya bisa tersenyum dengan hidung yang memerah. Sudah tidak kuat menagis lagi.
"Benar Lunar....!! Aku juga bantu kok...!! Sebagai saudati mu yang baru aku akan membatu mu menemukan harapan lagi...!! ".Mitsuki tersenyum lima jari kepada lunar. Membuat semangat hidup Lunar kembali bangkit.
"Terima kasih...nenek... Kakak Mitsuki... "
------------------------( -_-" )--------------------------
Btw...
Mitsuki : mak.. Ini ngak kepanjangan ya...??
Author : iya.. Panjang banget malah..
Lunar : maaf ya.. Kisah ku kepanjangan....dan berbelit-belit.. ( ; ^ ;)
Mitsuki : udah jangan nangis lagi....ngak papa kok
Lunar : tapi ceritanya melenceng dari sipnosis..
Mitsuki : anggap aja prolognya..
Author : iya.. Keknya aku kepanjangan bikin cerita mu,naq.tapi kalau ngak bikin kisah mu nanti ngak masuk ke ceritanya. Kan harus ada latar belakannya dulu.
Kevin : kok aku ngak ada bicara di chapter ini mak..?? ( ; ^ ;)
Lunar : kakak...??
Author : lah.. Ngapa lu di mari...?? pergi sana. Elu belum boleh muncul.. Nanti ada waktunya... Kan tambah panjang jadinya..
Mrs. Myree : dan bacotan kalian bikin tambah panjang....!!! sudah...shuuh.. Sana... >:v
All, min Mrs. Mryee : iyain aja biar cepet.
Maaf kepanjangan...
Pasti rasanya bosen ya...
Makasih udah baca..
🌻 Mizuha
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top