Fluffy doggy

"Hentikan.......!!!!! "

Seorang gadis berpenampilan lusuh menghalangi sekelompok remaja laki-laki yang nampak seumuran dengannya dari melakukan kejahatan.

kelompok tersebut sedang menyiksa seekor binatang yang menyerupai anjing berwarna putih. Dari tubuh hewan tersebut terdapat beberapa luka dan lumpur yang sudah tentu perbuatan kelompok tersebut.

"minggir gadis sial. Ini bukan urusan mu. ".seseorang dari kelompok itu yang nampaknya adalah pemimpinnya memaki gadis berambut pirang itu.

"Tidak akan... Kalianlah yang harusnya minggir. Ini namanya kekrasan terhadap mahluk hidup..!!!".gadis tersebut bersikeras melawan kelompok yang jelas lebih kuat.

kelompok tersebut berpandang-pandangan satu sama lain karena kalimat gadis tersebut. Lalu mereka tertawa terbahak bahak seolah mereka melihat badut sedang bertingkah bodoh.

"hei... NONA.. dengar ya.. Walaupun kami membunuh binatang itu, tidak akan ada yang melarang. ".sekarang salah seorang berambut jabrik yang berbicara.dengan menekankan kata 'nona' sebagai penghinaan.

"sudah.. sudah... Kita jangan jahat kepada seorang gadis.apa lagi gadis secantik ini. He... He.... He... ".ketua kelompok tersebut berkata lembut seolah ia ingin menolong gadis itu.

Dengan tangannya,dia mengangkat dagu gadis tersebut.teman-temannya juga mulai tersenyum licik memandang gadis malang tersebut. Dalam pikiran mereka terlintas ide jorok yang sangat menjijikkan (you know lah....).

Dengan keras gadis bermata biru sejernih langit itu menampik tangan remaja laki-laki tersebut.saking kerasnya membuat remaja tersebut oleng dari pijakan kakinya. Walau hanya seorang gadis tapi dia memiliki tenaga yang besar.

"cih... Kau.. "wajah remaja tersebut berubah menjadi seperti serigala kelaparan.menakutkan.

'plak'

Sebuah tamparan mendarat di pipi chuby mulus gadis tersebut.

"sepertinya kau tak dapat di perlakukan dengan halus ya..? ".seringai menyeramkan terukir di wajah remaja tersebut.

"teman-teman...sepertinya kita akan bermain nih..".

Teman temannya yang memahami maksud dari ketuanya hanya dapat tersenyum sinih kepada gadis tersebut.

"per-permainan...?? ".

gadis itu hanya bisa membeo sambil menyentuh wajahnya yang memerah. Dipelupuk matanya terdapat genangan air yang siap meluncur.

Sebenaranya,walau dia masih berdiri dengan tegap bagai batu karang,tapi dihatinya sudah ketakutan setengah mati.

Tapi dia tidak akan kalah.

'aku tidak boleh kalah. Aku harus melindungi yang lemah dan tidak bersalah'. Kalimat penyemangat tersebut diulangnya di hatinya.

"ya... PERMAINAN... bernama.. 'hajar dia sampai mati'... Ha.. Ha.. Ha....!!! ".

remaja laki-laki tadi tertawa sarkatis.teman temannya juga tertawa. Membuat senja kala itu sedikit mencekam.

Orang-orang yang melihat kejadian tersebut tidak ambil pusing. Mereka hanya mengacuhkanya dan berpikir, 'it's no my busines.. '.

Gadis malang tersebut hanya dapat berdo'a agar hati orang-orang tersebut akan menjadi lebih baik dari sekarang.

Kembali ke keadaan gadis tersebut. Kelompok tersebut mulai maju menyerang.

Entah datang dari mana,gadis tersebut mendapat sebuah ide yang akan beresiko.Sambil menarik nafas,gadis tersebut memejamkan matanya.

"Ha.. Ha... Ha... Lihat bos.. Gadis itu mulai pasrah... ".salah seorang dari mereka berkomentar.

"kau benar... Hei... NONA...kenapa..??. Apakau takut melihat ini...??. Tenang saja setelah kami mengikat mu dan menghabisi anjing itu, kami akn bermain dengan mu sampai puas...Ha.. Ha.. Ha.. ".kata si ketua kelompok dengan wajah psikopat ya.

Tapi mereka salah.si gadis bukannya pasrah tapi di sedang mengumpulakan tenaganya.sambil menunggu waktu yang tepat.setelah merasa ini waktunya,sambil membuka matanya gadis tersebut memandang kelompok tersebut dengan garang. Bahkan kelompok tersebut agak ketakutan. Tapi mereka tidak mundur.

"AAAAAAAA.....!!!! ".

yap... Gadis itu berteriak.

Teriakan gadis tersebut sangat kuat.memekakkan telinga banyak orang. Bahkan para pejalan kaki yang berjarak sekitar 100 meter pun harus menutup telinganya.

para kelompok tersebut yang paling merasakan dampak teriakan tersebut. Telinga mereka sarasa mau pecah walau sudah mereka tutup dengan telapak tangan.

Setelah beberapa menit berteriak. Si gadis menghentikan teriakannya. Kelompok tersebut masih menutup telinga mereka yang perih sambil menutup mata.melihat adanya kesempata, gadis itu dengan sigap membawa kabur anjing putih tersebut.

--------( • v • )--------

"Ha... Ha... Ha... "

Gadis itu hanya bisa terengah engah membawa sang anjing ke sebuah gubuk tua yang hampir roboh.

Kala itu langit telah sepenuhnya dimakan malam. Rembulan tak dapat menunjukkan dirinya karena sang awan yang angkuh menutupinya.

"Kau aman disini."

Sang gadis meletakkan si anjing perlahan lahan ke lantai kayu gubuk tersebut. Lalu dia pergi mengambil beberapa obat untuk mengobati si anjing.

"akhirnya luka mu sudah diobati. "

Gadis itu tersenyum puas dan menyodorkan sepotong roti ke anjing tersebut.

"makan lah.... Nanpaknya kau lapar. "

"kyuung... "

Si anjing hanya dapat menatap haru pada gadis itu. Sudah ditolong, sekarang dikasih makan.bantin si anjing.

"ou iya.. Kenalkan namaku Lunar,Lunar Adelwish."

Si gadis yang bernama Lunar mengenalakan namanya pada si anjing. Seolah olah si anjing adalah manusia yang dapat mengerti bahasanya.

"Gubuk ini adalah rumah ku. Kalau kamu mau kamu boleh tinggal disini. Aku pun kesepian karena ngak ada yang nemanin. "

Wajah gadis itu murung. Mengingat kenangan pahit yang menyakitkan hati.

'kruuuk' (benar ngak sih...?? 😅😅)

Sura perut Lunar menggema di gubuk itu. Seketika wajahnya merah padam. Menahan malu.

Anjing itu menatap Lunar dengan wajah sendu. Lunar yang ditatap begitu hanya bisa gelalapan.

"Eh.. Eh.. Ngak...ngak usah melihatku dengan tatapan begitu... ".Ia terbata bata.

"Aku ngak lapar kok cuman perutku aja yang bandel suka bunyi.Kamu makan aja, ngak usah peduliin aku. "

Si anjing makin menatap sendu. Kasihan denga Lunar. Siapa pun pasti tahu kalau Lunar sedang berbohong.

Hening

"Um.... Um..... Gi-gimana menurut mu...??? Mau tinggal dengan ku di sini...? "

Lunar bingung mau bicara apa. Karena keheningan yang terjadi barusan. Padahal yang diajaknya ngobrol itu hanya seekor anjing putih yang kotor. Tapi, entah mengapa dia merasa sedang bicara dengan seseorang.

Hening lagi

"Ehe.... He.. He... Ngak mungkin ya kamu jawab. Aku aneh ya..??? "

Kata lunar sambil menggaruk-garuk kepala nya yang tidak gatal.

"Enggak kok. Kamu ngak aneh. "

"Ah.. Masa.... Akukan sedang bicara dengan an-"

Lunar tersadar.dia bicara dengan siapa?. Tak mungkin hantu. Sudah bertahun-tahun Lunar tinggal di gubuk ini, tapi tidak ada hantu yang menyerangnya.

Dengan gerakan kaku Lunar memutar kepalanya ke arah suara itu berasal. Dari si anjing.

"kamu tidak aneh Lunar Adelwish. "

"Ka... Ka... Kamu.. "

------------------------\( • w • )/-----------------------

Akhirnya... Bisa ku publis....

Ceritaku yang lain.
Yei... Yei.... \( - v -)/
*padahal cerita lain belum kelar.. :v*

Makasih kalau ada yang sudi mau membaca. Terhura saya... ( ; v ; )

Maaf banyak typo dan garing+bosan+absurd=aneh.

Tolong kalau berkenan silakan komen. Makasih dah baca.

🌻Mizuha.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top