❁ཻུ۪۪⸙͎ Iori Utahime
Pembicaraannya dengan Utahime beberapa bulan lalu di taman belakang sekolah masih melekat di dalam kepala Gojou. Pemuda itu selalu merenungi perkataan Utahime saat itu lalu mulai mengamati kehidupan sosial perempuan di sekitarnya, terutama ibunya. Ia pun kini sedikit paham dan akhirnya mulai menghargai mereka.
Semenjak itu juga, Gojou pun tergerak hatinya untuk melakukan sesuatu terkait hal itu. Ia ingin melakukan sesuatu terhadap Utahime dan perempuan-perempuan lainnya yang merasa tidak percaya diri dengan penampilannya. Ia ingin mengubah pandangan mereka. Ya, pemuda itu sendiri sedikit ragu apakah caranya ini akan menyentuh hati mereka atau tidak, tapi yang jelas Gojou akan melakukan apa yang sesuai kata hatinya dan kata hatinya telah berkata demikian.
"Selamat siang semua!"
"SIANNGG!"
Penonton, khususnya para siswi berteriak heboh saat Gojou naik ke atas panggung sambil memegang mikrofon dan stand mic. Festival musim panas, festival penutupan semester ganjil begitu meriah dihadiri oleh para siswa dan umum. Hari ini adalah hari terakhir festival dan terdapat panggung pertunjukan oleh siswa-siswi yang sukarela tampil, Gojou salah satunya.
Pemuda itu terdiam sebentar di atas panggung sambil tersenyum, sedang memikirkan kalimat apa yang akan ia ucapkan sebelum memulai pertunjukannya. Di sisi lain penonton perempuan pada bersorak-sorai heboh melihat Gojou di atas panggung. Ya, pemuda itu memiliki segudang penggemar di sekolah walau tingkahnya usil dan seenaknya. Apalagi tampilannya saat ini memang pantas diteriaki heboh oleh para gadis. Celana panjang katun menutupi kaki jenjangnya, kaus putih dengan luaran kemeja kotak-kotak berwarna biru, dan sepatu kets putih. Surai putih yang dipakaikan gel lalu disisir ke belakang, memperlihatkan dahi mulus dan iris biru yang tampak semakin jelas sinarnya. Jauh lebih tampan dan menggoda dibanding hari-hari biasa yang mengenakan seragam.
"Ya, sepertinya tidak perlu basa-basi terlalu banyak. Lagu ini ... aku persembahkan untuk teman-teman yang merasa dirinya ... buruk rupa ..."
Musik pun dinyalakan seiring tepuk tangan yang menggema. Gojou menarik napas gugup sambil memegang mikrofon di stand mic. Untuk pertama kalinya ia menunjukkan bakat menyanyinya di depan umum.
" 🎵 She just wants to be, beautiful
She goes, unnoticed she knows, no limits
She craves, attention she praises, an image
She prays to be, sculpted by the sculptor 🎵"
Sorakan heboh dan tepukan tangan terdengar. Para penonton khususnya murid dan guru sama sekali tidak menyangka jika Gojou memiliki suara yang merdu. Pemuda itu menatap seluruh kerumunan penonton di bawah. Matanya mencari-cari sosok Utahime dan menemukannya berdiri di barisan pertengahan ke belakang. Gadis itu menatapnya terpana membuat Gojou tersenyum tanpa sadar.
"🎵 Oh, she don't see, the light that's shining
Deeper than the eyes can find it
Maybe we have made her blind
So she tries to cover up her pain
And cut her woes away
'Cause covergirls don't cry
After their face is made 🎵"
Kini Gojou memusatkan pandangannya kepada Utahime. Berusaha menyampaikan makna lirik lagu yang ia nyanyikan. Seketika segalanya tentang Utahime Iori berputar di dalam kepala Gojou.
"🎵 But there's a hope that's waiting for you in the dark
You should know you're beautiful just the way you are
And you don't have to change a thing
The world could change its heart
No scars to your beautiful
We're stars and we're beautiful 🎵"
Gojou memutar kembali percakapan mereka di taman belakang sekolah. Lewat lirik ini dia ingin menyanggah semua perkataan Utahime saat itu. Utahime cantik dan dia tidak perlu mengikuti standar kecantikan dunia. Ia cantik dengan dirinya yang sekarang. Begitu juga dengan gadis-gadis lainnya.
" 🎵 Oh-oh-oh-oh
Oh-oh-oh-oh
And you don't have to change a thing
The world could change its heart
No scars to your beautiful
We're stars and we're beautiful 🎵"
Utahime mematung saat Gojou jauh di atas panggung sana menatapnya. Seolah-olah pemuda itu menyampaikan lirik lagu yang dinyanyikan memang untuknya.
" 🎵 She has dreams to be an envy, so she's starving
You know, covergirls eat nothing
She says, beauty is pain and there's beauty in everything
What's a little bit of hunger?
I could go a little while longer, she fades away 🎵"
Tepukan meriah menggema saat Gojou melakukan high note. Semua masih tidak menyangka jika pemuda itu kemampuan bernyanyinya bukan kaleng-kaleng. Begitu juga Utahime yang tepuk tangan sambil matanya terpaku pada Gojou di atas sana.
" 🎵 She don't see her perfect
She don't understand she's worth it
Or that beauty goes deeper than the surface
Oh-oh, oh-oh
So to all the girls that's hurting
Let me be your mirror
Help you see a little bit clearer
The light that shines within 🎵"
Gojou mengingat kembali bagaimana cara Utahime tersenyum, mengekspresikan rasa kesalnya, menunjukkan ketegasannya, kelembutannya, ekspresinya saat menari, semuanya, semuanya tentang Utahime. Gadis itu sangatlah indah di mata Gojou. Ia belum pernah jatuh sedalam ini pada perempuan dan tak pernah menyangka jika ia akan jatuh dalam pesona Utahime. Lalu saat Utahime menunjukkan pribadi dirinya yang sebenarnya, Gojou semakin terpikat dan dalam lubuk hatinya ia ingin menyadarkan Utahime dari segala ketidakpercayaan dirinya.
Di sisi lain, Utahime yang berada di barisan penonton merasakan perbedaan saat mendengar lirik yang dinyanyikan Gojou saat ini. Lirik yang dinyanyikan begitu dalam dan tatapan mata Gojou tepat ke arahnya membuat Utahime terdiam dan merenungi semua makna lirik lagu yang dinyanyikan.
" 🎵 There's a hope that's waiting for you in the dark
You should know you're beautiful just the way you are
And you don't have to change a thing
The world could change its heart
No scars to your beautiful
We're stars and we're beautiful 🎵"
Tiba-tiba saja beberapa orang yang dikenal Utahime sebagai anak klub modern dance memasuki panggung dan mulai menari. Ditambah ada beberapa orang penonton di barisan depan mulai melebarkan jarak dan ikut menari seolah-olah menjadi guide penonton untuk ikut menari juga. Sorak sorai heboh terdengar, mereka merasakan keseruan. Gojou sendiri sudah melepaskan mikrofon dari stand mic dan mulai menyanyi dengan lepas sambil merentangkan kedua tangannya. Pemuda itu tersenyum lebar.
" 🎵 Oh-oh-oh-oh, oh-oh
Oh-oh-oh-oh-oh
And you don't have to change a thing
The world could change its heart
No scars to your beautiful
We're stars and we're beautiful 🎵"
Melihat Gojou yang bernyanyi lepas di atas sana dan keseruan penonton di depan sana membuat Utahime terpana. Gadis itu merenungi kembali semua makna lirik yang dinyanyikan sambil menatap lekat-lekat sang pemuda yang menikmati panggung di atas sana. Keramaian di sekitarnya terdengar seperti dengung di telinganya saking gadis itu memusatkan atensinya pada Gojou. Senyuman yang diuarkan pemuda itu dan tatapan yang tertuju padanya. Tanpa sadar Utahime menitikkan air matanya.
" 🎵 No better you than the you that you are
(No better you than the you that you are)
No better life than the life we're living
(No better life than the life we're living)
No better time for your shine, you're a star
(No better time for your shine, you're a star)
Oh, you're beautiful, oh, you're beautiful 🎵"
Seluruh penonton dan dancers berseru membalas nyanyian Gojou. Pemuda itu semakin melebarkan senyumannya saat melihat kekompakkan penonton. Kemudian ia mengedarkan pandangannya untuk mencari posisi Utahime sebelumnya. Namun, ia tidak menemukan sosok gadis itu di sana membuatnya terheran.
" 🎵 There's a hope that's waiting for you in the dark
You should know you're beautiful just the way you are
And you don't have to change a thing
The world could change its heart
No scars to your beautiful
We're stars and we're beautiful 🎵"
Tidak disangka Utahime tiba-tiba saja muncul di barisan paling depan, ikut menari dengan dancers lain. Ekspresinya tampak begitu bahagia dengan mata yang berkilau akibat air mata yang sempat jatuh tadi. Gadis itu benar-benar lepas saat menari dan senyumannya sangat lebar membuat Gojou ikut tersenyum juga. Dadanya membuncah saat mengetahui jika nyanyiannya mampu menyentuh hati sang gadis.
" 🎵 Oh-oh-oh-oh
Oh-oh-oh-oh-oh
And you don't have to change a thing
The world could change its heart
No scars to your beautiful
We're stars and we're beautiful 🎵"
••••••••••••••••
Festival itu merupakan penutup kegiatan akademik sekolah sebelum liburan musim panas. Setelah liburan usai dan sekolah kembali masuk, Utahime mendapat kabar kalau Gojou sudah pindah sekolah ke Osaka.
Ketika mendapat kabar itu Utahime baru sadar jika ia sama sekali tidak memiliki kontak Gojou. Hal itu dikarenakan mereka sebagai anak konglomerat sama-sama tidak diperbolehkan memegang ponsel hingga lulus SMA. Beberapa waktu Utahime berusaha mencari akun media sosial Gojou lewat komputer miliknya di rumah. Namun, ia sama sekali tidak menemukannya.
Lalu, ketika ia sudah diperbolehkan menggunakan ponsel, ia kembali gencar untuk mencari kontak Gojou di internet. Namun, hasilnya sama seperti sebelumnya, tidak menemukannya sama sekali. Pada akhirnya, ia pun benar-benar putus kontak dengan Gojou Satoru hingga ia menamatkan perkuliahannya di Tokyo. Enam tahun lamanya ia tidak bertemu dan bersapa lagi dengan Gojou.
Namun, selama enam tahun itu, perasaan Utahime sama sekali tidak berubah ...
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top