🍁 Epilogue : The End of The Beginning
Sepuluh tahun kemudian
08 November 2029
Manhattan, New York
"Ada berapa menit lagi?"
"Lima menit lagi, Tuan."
"Pastikan semuanya berjalan sesuai rencana. Jangan terlalu berlebihan dan katakan pada chef untuk mengganti desert menjadi gelato saja."
"Baik, Tuan. Hendery."
Hendery mengangguk lalu berjalan meninggalkan dapur mansion kebanggaan mendiang Mark dan menunggu kehadiran seseorang di depan pintu masuk bangunan megah itu. Kurang dari empat menit, seorang pria berpakaian gaya summer berjalan melewati pintu bangunan yang dibuka lebar oleh pelayan di mansion tersebut.
Hendery membungkuk hormat, "Selamat datang kembali, ... Tuan Aaron."
Senyuman terbingkai oleh sosok yang pernah menjadi sekretaris tersebut saat melihat tuannya masih sama dengan setahun yang lalu.
"Tidak perlu repot-repot menyambutku, Hendery," kata Aaron lalu memeluk pria yang loyal dengannya itu.
"Itu adalah kewajiban kami, Tuan."
Aaron berdecak kesal, "Ayolah, aku bukan tuanmu lagi. Kamu bebas memanggilku dengan nama."
Hendery tersenyum kaku, membenarkan perkataan Aaron dalam hati. Dia mengawal Aaron ke meja makan untuk menyantap makan malam istimewa yang dirancang olehnya sendiri sejak lima jam yang lalu.
Sudah sepuluh tahun sejak kejadian penembakan tersebut.
Banyak yang berubah dari sana sampai sekarang.
Aaron mengundurkan diri sebagai pimpinan perusahaan dan menunjuk Hendery untuk menggantinya setelah dia dijatuhi hukuman penjara selama sembilan tahun dan denda sebagaimana menurut peraturan yang berlaku. Walau begitu, Aaron tetap memiliki saham terbanyak di perusahaan tersebut.
Selama sembilan tahun dia mendekam di penjara, selalu ada waktu dimana Hendery mengunjunginya untuk memastikan kalau dia tetap dalam kondisi baik-baik saja. Di samping itu, Dorine cukup mengalami trauma dan berkonsultasi dengan psikiater selama lima tahun untuk memastikan kalau mentalitas wanita tersebut tidak lagi terguncang.
"Bagaimana perjalanan ke Venesia Anda, Tuan?" ucap Hendery membuka percakapan. Sebulan yang lalu, pria itu memilih untuk menetap di Venesia dan mengontrol perusahaan dari sana.
"Sempurna. Sesuai dengan yang kumau. Psikiater merekomendasikan sesuatu yang cantik untuk dihuni."
Aaron tersenyum tipis. Selama sepuluh tahun ini juga dia didampingi oleh psikiater untuk mendorong Aaron menjadi pria yang lebih baik. Dan, seperti ini lah dia, membuka lembaran baru setahun yang lalu.
Tetapi, dia tidak bisa meninggalkan masa lalunya sama sekali. Di sinilah dia berada, berdiri di depan sebuah makam yang bersebelahan dengan makam ayah angkatnya, tangannya memeluk dua buket bunga baby breath berbeda warna.
Pink baby breath diletakkan di makam baru tersebut sedangkan yang berwarna biru untuk Mark.
Ellena Artemis
Aaron tersenyum miris. Sehari setelah dia sampai di Manhattan, dia langsung ke sini setelah merasa siap untuk berdamai dengan masa lalu. Berdasarkan pengucapan psikiaternya, dia tidak akan bisa mendapatkan kebahagaiaan jika belum berdamai dengan masa lalu.
Pria berumur 38 tahun itu berjongkok di depan makan Ellena, mengusap nisan tersebut, "Hey, aku kembali. Berita tentangmu meninggal membuat dunia begitu geger. Perusahaan Tuan Besar Johnson diambil alih oleh Aiden untuk selamanya. Kurasa kamu mendukung keputusan tersebut."
"Aku membencimu. Sangat membencimu sejak kepergian Mark sebagai pelaku pembunuhan ayahku. Aku tidak bisa merelakan kepergiannya begitu saja, butuh waktu dua puluh tahun bagiku. Tapi, sekarang aku mengikhlaskan semuanya yang telah terjadi. Maaf telah membunuhmu. Itu adalah hal yang pertama kali akan kulakukan setelah menemukan pelakunya. Aku memikirkannya matang-matang jauh sebelum mencintaimu."
"Aku tidak tahu kapan mulainya perasaan ini tumbuh menjadi lebih sekedar teman. Perasaan menyayangi disaat kamu membenci. Kamu tidak akan tahu perasaannya, Ellena."
Aaron mengubah posisi menjadi berbaring di samping kuburan Mark, matanya melihat ke langit dimana kapas halus berwarna keabuan menutupi mentari. Dia tersenyum, senyum tulus yang tidak pernah dia dapatkan selama hidupnya.
"Istirahatlah dengan tenang, Papa. Aku merelakan semuanya sekarang, love. I love you."
The last part of Aaron & Ellena's story
Epilogue : The End of The Beginning
The END
Hey, hey!
How are you, guys?
Harusnya kemarin sih aku update, tapi, serius, aku sibuk. Ingatkan sudah ku-update, eh, ternyata belum.
Ini epilogue. Berarti sudah selesai, ya?
Canda, selesai.
Ya, enggak, lah. Masih ada bonus part lagi.
Masih yang perlu dikuak perlahan untuk kalian.
Cerita Ellena yang tidak pernah diketahui Aaron kebenarannya.
Tidak dengan kalian juga.
See ya ^^
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top