Bedroom With You : Kota Igarashi

Hatiku berdetak saat pengakuan cintanya kepadaku. Apa ini mimpi? Ini bukan mimpikan? Selama ini aku hanya bisa membayangkan saat dia menyatakan cinta padaku. Aku tahu cinta ini terlarang, tetapi bolehkah aku berharap? Bolehkah aku menjadi egois? Aku ingin dia menjadi milikku seorang. Aku ingin dia hanya menatapku. Nee Kota? Apa aku salah?

Scandal In The Spotlight Fanfiction 
Diclaimer : Voltage, Inc 
Pairing : Kota Igarashi x MC 

Warning : Typoo, Tata Bahasa yang kurang baik, maybe little OOC.

Setting Time : Setelah Epilog Main Story.

Perkenalkan namaku MC. Sekarang aku bekerja sebagai asisten manager salah satu boyband terkenal Revance. Tetapi, pekerjaan sesungguhnya aku adalah Ghostwriter Revance. Asisten manager hanyalah pekerjaan sampingan agar aku mengetahui pribadi serta kehidupan anggota Revance, tentu saja sekaligus untuk menyembunyikan kebenaran bahwa aku Ghostwriter mereka, menggantikan Ryo lyricits sesungguh sekaligus anggota Revance ke-6.


Sebelum aku menjadi Ghostwriter Revance, aku hanyalah seorang gadis yang bercita-cita menjadi Screenwriter profesional. Aku pergi ke Tokyo untuk mengejar impianku. Sulit memang di mana pada saat itu aku hanya seorang pemula dalam dunia Screenwriter. Aku yang hampir tidak mendapat pekerjaan, hanya berkutat dengan catatanku untuk menulis beberapa ide script yang mungkin saja dapat kupakai nanti. Pertemuanku dengan salah satu pelayan di cafe, Makoto. Dia mengubah hidupku 180°. Makoto yang selama ini aku kenal sebagai waiter di cafe ternyata adalah Ryo anggota Revance ke-6 yang bertugas sebagai Lyricist Revance. Dia membawa catatanku yang tertinggal di cafe kepada anggota Revance untuk dijadikan sebuah lagu, setelah itu dia menghilang. Revance yang kehilangan Lyricits-nya harus mencari seorang pengganti posisi Ryo. Sebelum Ryo pergi, dia merekomendasikan ku sebagai Lyricits.

Dan dimulailah hidup ku dikelilingi para idol boyband terkenal di Jepang. Revance adalah boyband yang beranggotakan 6 orang pria, Kyohei Rikudoh sebagai Produser Revance sekaligus pemilik Rikudoh Production tempat Revance bernaung, Takashi Ninagawa sebagai komposer Revance, Nagito Oushima sebagai designer kostum Revance, Iori Enjo adalah prince dari Revance ayahnya adalah seorang yang kaya di Jepang, Kota Igarashi selain sebagai idol di Revance dia juga mempunyai bakat akting yang luar biasa bahkan rumah produksi dari Hollywood ingin mengundang Kota sebagai pemain dalam film di sana, dan terakhir Ryo Chibana yang sebenarnya aku kenal dengan nama Makoto, Lyricist sebenarnya dari Revance tetapi dia menghilang.

Sebagai seorang Ghostwriter menggantikan Ryo, aku akan berusaha untuk membuat lirik yang bagus. Walau hanya sebagai orang dibelakang dari Revance dan menjadi bayang-bayang Ryo. Aku akan tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi Revance dan Ryo yang telah mempercayakannya padaku.

***

Kring...kring...kring...

Suara dari alarm HPku berbunyi, dengan mata yang masih menutup aku mengambil HP yang kuletakan di dekat meja tempat tidur.

Kulihat jam yang tercantum di layar HP, "Jam 5 pagi..."

Hari ini jam 8 pagi akan ada acara Musik di stasiun N'TV. Sebagai asisten manager, aku harus mempersiapkan anggota Revance, setidaknya memastikan mereka tepat waktu sampai di stasiun TV. Kemarin kami pulang hingga jam 12 malam, karna memang schedule kami yang cukup padat setelah rilisnya single dari film Kota yang baru rilis.

Kubuka HP ku dengan mata yang masih terkantuk-kantuk, 'Jadwal untuk acara Musik N'TV. Sepertinya hanya Kota saja yang akan pergi, siangnya semua anggota Revance akan ada meeting untuk konsep konser mereka yang akan datang. Sepertinya hari ini schedule-nya tidak terlalu padat.'

Aku harus segera bersiap terutama membangun Kota. Tetapi sebelum aku bisa bangun, tiba-tiba...

"Hmmm..."

Seseorang dari belakang punggungku memelukku tiba-tiba, 'Apa ini?! Bukankah aku hanya tidur sendiri!'

Kutengokkan kepalaku ke belakang, "KOTA...!!!"

Sejak kapan Kota berada di kamarku, 'Lagi-lagi aku lupa mengunci pintu kamar' . Ku tepuk jidatku, aku seharusnya sadar bahwa ini bukan di apartemenku, melainkan Rumah Produksi Rikudoh atau bisa dikatakan Dorm Revance.

"Hmmm..., kau berisik sekali," kudengar suara dari belakang telingaku. Posisi kami sekarang memang agak memalukan bagiku, aku dipeluk dari belakang oleh Kota. Bagaikan guling yang dipeluk dengan erat, aku bisa merasakan pelukan hangat dari tangan Kota. Serta nafasnya yang mengenai telingaku.

'B-bagaimana ini?' mukaku berubah menjadi merah seketika. Memang ini bukan kali pertamanya Kota masuk ke dalam kamarku.

Aku dan Kota, kami berdua sudah berpacaran selama 1 bulan. Sebelumnya aku tidak pernah berpikir akan berakhir sebagai kekasih dari seorang aktor terkenal Kota Igarashi. Aku akui memang terkadang aku suka mengkhayal tentang berdua bersama dia atau melakukan hal romantis lainnya. Tapi tolonglah, itu karena memang daya imajinasiku yang tinggi.

Aku ingat pertama kali kami melakukan meeting, di ruang tengah Rumah Produksi ini. Kota sama sekali tidak menganggap aku, bahkan meremehkan kemampuanku. Tetapi, seiring waktu aku bersama dengan dia, menikmati setiap menit yang ada. Aku sadar aku mencintai dia, begitupun Kota.

 Aku ingat saat dia berkata bahwa banyak aktor dan aktris yang melakukan adegan ciuman. Tetapi itu bukanlah ciuman yang sebenarnya, itu hanya tuntutan pekerjaan. Tidak ada cinta dan tidak ada perasaan. Saat itu aku sangat iri dengan Mayu artis yang menjadi pasangan Kota di film mereka. 

Setelah dia mengatakan itu dia mendekati ku. "Inilah yang disebut ciuman yang sebenarnya". Dia mendekati aku dan mencium bibirku. Aku masih mengingat bagaimana rasanya terutama saat aku melihat mukanya yang juga memerah sama sepertiku.

"Kyaaa..., rasanya memalukan sekali jika mengingat itu lagi," aku menggelengkan kepala ku. Menghilangkan rasa malu yang memuncak di dadaku akibat mengingat keadaan itu.

Kota yang berada di belakangku, tiba-tiba menyandarkan kepalanya di bahuku, 'Astaga, apa aku berbuat salah?'

Jantungku berdetak cepat, terlebih lagi tangannya yang sudah masuk ke dalam piyama ku. Aku bisa merasakannya, dia mengusap perutku dengan lembut. "Ko-kota, ini sudah pagi. Bisakah kamu bangun? Sebentar lagi kamu harus hadir dalam acara Musik Pagi di N'TV," pintaku padanya.

Tetapi tangannya tidak berhenti, bahkan sekarang tangan Kota sudah berada di dekat dadaku. 'G-gawat aku tidak memakai bra.'

Aku bisa merasakan nafasnya di telingaku, terutama saat lidahnya menjilati daun telingaku. 'Ku mohon ini geli.'

"Kamu...," Aku menantikan kata-kata yang akan dia ucapkan padaku. 'Tolong jangan meminta lebih, jika kau meminta aku ti-tidak bisa'

Pikiranku melayang, membayangkan apa yang akan terjadi.

DAYDREAMING ON

"MC aku sudah tidak tahan lagi," ucap Kota padaku dengan nada mendesah.

Hawa panas terasa disekitar kami, terutama tangan Kota yang tidak berhenti meraba-raba diriku. "T-tetapi ini sudah pa-pagi. Kita ada pekerjaan ke s-stasiun TV," jawabku padanya.

Kota membalikan tubuhku untuk mengarah ke arahnya, "Dengar hanya sebentar, bagaimana? Aku janji tidak akan lama."

Aku berpikir sejenak, "Janji?"

Kota tersenyum kearahku, wajahnya mendekatiku. 'Ini dekat sekali.'

#Chuuu#

Dia mencium bibirku dengan lembut, morning kiss kah? "Hmmm..." Aku memegang bahu Kota. Kami berciuman dengan sangat lembut tidak terburu-buru, saling mengecap rasa satu dengan yang lain. Lidahnya menjilati bibirku yang tertutup, seolah meminta akses untuk masuk. Mengerti apa yang diinginkan Kota, aku pun membuka mulut. Lidah kami saling bertemu dan bertautan. 'Kota..., suki desu.'

"Hahh...," Benang saliva tercipta antara kami. Mukaku sudah memerah rasanya aku tidak bisa menahan lagi.

"Kita ke menu utama," perlahan tangan Kota meraba pahaku. 'Tidak ini memalukan sekali'

DAYDREAMING OFF

"Ahhhh...," mukaku memerah sekali.

"Ehhh...," Aku merasa ada yang aneh. Saat aku membuka mataku. "EHHHH....!"

"Lagi-lagi kamu berkhayal yang tidak-tidak yah?" tanya Kota dengan wajah coolnya.

'Sejak kapan dia berada di depan ku?' wajah ku pucat pasih, seperti pencuri yang tertangkap basah.

"Dasar aneh," Kota bangun dari tidurnya, sambil merenggangkan badannya sebentar. "Hei, cepat bangun! Mau sampai kapan kamu tertidur dan membayangkan hal mesum terus."

'Mesum?! Dia bilang aku mesum?!' dengan kesal ku lempar bantal yang ada didekatku. 'Rasakan itu!'

"Jangan bilang aku mesum! Aku tidak mesum!" Wajahku memerah karena marah.

Kota menatapku, "Lalu yang tadi itu apa? Kau tersenyum dan berkata Kota jangan sebentar lagi kau ada perkejaan~" Dia berkata sambil meniru gaya ucapanku, memalukan.

SKAKMAT. Aku bodoh bisa bicara melantur, Kota pasti menganggap aku Creepy Dadydreaming

Dia pergi menjauh dariku dan segera pergi dari kamarku, "Kota!"

Dia berhenti berjalan, "Ada apa?"

"Tadi malam bukannya aku tidur sendirian saja, kenapa kamu bisa berada di sampingku?" Aku ingin tahu alasan dia tidur di kamarku.

Matanya melebar terkejut dan seketika matanya beralih menatap hal lain. 'Apa dia malu?'

"Itu karena aku tidak bisa tidur, makanya aku datang ke kamarmu. Tetapi kamu sudah tidur."

"...."

"MC..."

"Ada apa?" Aku menatapnya heran. Dia seperti ingin mengatakan hal serius.

.

.

.

"Kamu harus memakai bra saat berada di sini walaupun itu saat tidur di kamar," kata Kota polos kepadaku.

'WHATTT....?!' Seketika aku menutup dadaku darinya.

"Dan jangan lupa mengunci pintu kamarmu. Kau tidak akan tahu, mungkin member lain bisa masuk ke kamarmu. Terutama Nagi, dia itu sama mesumnya denganmu."

"Kamu! Berhenti mengatakan mesum kepadaku!" Aku emosi dan menunjuk ke arah mukanya.

"Kalau begitu sampai jumpa," dia langsung pergi meninggalkan kamar ku. 'Kota, tak ada kata lain apa selain itu? Setidaknya dia harus bilang selamat pagi MC, atau mengusap kepalaku atau melakukan hal romantis lainnya.' Memang dia itu menyebalkan. Tetapi, aku tersenyum menatap pintu kamarku, "Tetapi memang itulah Kota yang ku kenal." Dia akan mengatakan apa yang dia pikirkan, aku tahu sebenarnya dia hanya khawatir karena aku satu-satunya wanita di rumah ini sekaligus pacarnya. 

Aku bangun dari tempat tidurku dan merapikannya, "Aku harus segera mandi sebelum member lain masuk ke kamar mandi."

***

MC'S  POV OFF

"Hah..." Di kamar yang lain terlihat Kota yang sedang memegang jantungnya. 'MC bodoh, untung aku yang berada di kamarnya. Bagaimana kalau Nagi masuk ke kamarnya dan tidur di sampingnya. Lalu melihat dadanya yang tidak memakai bra...'

Kota terlihat kesal karena melihat sikap teledor dari pasangannya. 'Tapi walau begitu aku mencintainya,' Kota tersenyum lembut mengingat MC yang dia goda tadi.

"Tapi karena dia, aku hampir saja kehilangan kontrol untuk melakukan itu."

Kota yang sedang berkutat memikirkan saat malam tadi dia tidur di samping MC. "Mungkin setelah pulang dari meeting aku akan mengajaknya ke kamarku," wajah Kota berubah menjadi merah memikirkan apa yang akan terjadi nanti.

End


Author's Note : 

Hore aku emang lagi sukanya ama ini karakter karena tipikal pembawaanya yang lucu banget. Selama main route Kota kagak ada berhentinya ketawa lihat sikap Kota dan juga MC. Di sini MC daydreamingnya parah banget menurutku. Dibanding di route lain di sini dia lebih parah daydreamingnya. But I Like it......

Fact : 

Daydreaming : Itu kaya mengkhayal kalau dalam bahasa Indonesia. Maklum si MC ini kan Screenwriter jadi tipikal pengkhayal banget. 

Lyricits : Penulis Lirik 

Ghostwriter : Ini menurut author tapi intinya ghostwriter ini bertugas untuk menulis lirik lagu. Tetapi identitasnya adalah rahasia. Dan hak cipta atau pembuatan liriknya itu diatas namakan orang lain (Kalau dicerita ini Ryo) 

Ryo tidak pernah muncul ditelevisi, karena dia bagian backstage tapi penggemar semua tahu bahwa Ryo masuk dalam anggota ke-6 sebagai Lyricits. MC di sini bertugas menggantikan posisinya Ryo.

Terima kasih sudah membaca 

Kritik dan Saran aku terima 

God Bless You.....

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top