Lapar

Feryan: (。•́︿•̀。)

Setya: Felyan kenapa? ⊙﹏⊙

Feryan: Aku ... lapar. (●´⌓'●)

Zyas: Emangnya kamu nggak sarapan? ಠ﹏ಠ

Feryan: Sarapan, kok. (*・~・*) Tapi cuma pake bubur sama nasi uduk dan roti. (´;ω;`) Aku kelaparan.

Ervano: Itu jatah makan anak-anak sekelas dan kamu masih lapar? (๑•﹏•)

Feryan: Kata Nenek, makin banyak makan, makin sehat. (๑´•.̫ • '๑) Aku kalo makan sedikit jadinya gak sanggup. (*﹏*;)

Dyas: Rakus. ತ_ತ

Feryan: Kalian nggak ada yang punya makanan? (@_@;)

Setya: Bekal kamu? ʘ‿ʘ

Feryan: Udah aku habisin juga. ( ╹▽╹ )

Zyas: Yang bener aja. (╯°□°)╯︵ ┻━┻

Saga: Nih. (-_-;) Kamu makan bekal aku aja. Daripada kelaparan. (~_~メ)

Feryan: (✿ ♡‿♡) Wah, Saga. Makasih banyak. (〃゚3゚〃)

Saga: Iya, sama-sama. (ー_ー゛) Cepetan dimakan.

Feryan: (・_・;) Eeeeeeh.

Saga: (-_-;)・・・ Kenapa?

Feryan: Aku ... nggak doyan udang. Nggak doyan cumi. Nggak doyan semuanya. ((╯︵╰,) AKU MAU DAGING AYAM!!!! ( ≧Д≦)

Zyas: (/¯◡ ‿ ◡)/¯ ~ ┻━┻ MAKAN NIH MEJA!!!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top