Kucing
Setya: Elvano, tangan kamu kenapa? Kok dipelban segala? (;ŏ﹏ŏ)
Ervano: Kemarin aku habis dicakar kucing. ^_________^
Setya: Dicakal kucing sampe semua tangan kamu luka? (・_・;)
Ervano: Nggak. (• ▽ •;) Ini Bunda aku takut aku kena inveksi, jadi katanya biar diperban semua. (◡ o ◡)
Zyas: Bunda kamu lebay. (・–・;)ゞ
Setya: Lebay itu apa? (●´⌓'●)
Dyas: Artinya, berlebihan. ತ_ತ
Setya: Oh. \(°o°)/
Feryan: Tapi dicakar kucing emang sakit, tauk! ( ・ั﹏・ั) Aku pernah ngerasain. (ᗒᗩᗕ)
Setya: Kapan, Felyan? (´ . .̫ . ')
Feryan: Kata Mamahku, pas umur aku ... 2 tahun. (;^ω^) Kata Mamah, aku nangis keras banget waktu itu. <( ̄︶ ̄)> Jadi pasti sakit, 'kan?
Zyas: Hadeeeuh. ┻┻︵ヽ('Д´)ノ︵┻┻ KEBIASAAN!!!!
Saga: Aku punya kucing di rumah, warna oren. (ー_ー゛) Aku suka kucing. (~_~メ) Ada yang mau ngeliat kucingku? (-_-メ)
Feryan dan Zyas: MAUUU!! (つ≧▽≦)つ
Ervano: Izin Bunda dulu. ( ╹▽╹ )
Dyas: Ikut, deh. ರ_ರ
Setya: Aku ... nggak mau ikut! ಠ︵ಠ
Zyas: Kenapa? ಠ ೧ ಠ
Setya: Soalnya ... kucingnya ... walna olen. (●__●) Aku sukanya walna pink! (^_^//)
Zyas: TERSERAH!!! (ノ ̄皿 ̄)ノ ⌒== ┫
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top