Bab 2

Gita, bisa di bilang gadis yang imut karna tubuhnya yang sekitar 155 cm. Bukan hanya itu parasnya juga terlihat lugu dan menggemaskan, sehingga banyak teman laki-lakinya mencoba merebut hatinya, termasuk Satria.

Tapi sepertinya hati Gita tidak memiliki benih-benih rasa pada Satria sehingga ia selalu menolak saat Satria mengutarakan isi hatinya.

"Gua masih heran sama lo Git, kenapa lo ga nerima aja cintanya Satria?" tanya Diah.

"Ga usah ngomongin si curut itu, gua males tau ga!"

"Git, lo ga kasihan apa sama Satria, kurang apa lagi si dia, sampai-sampai lo nolak dia? Ganteng, kapten basket, tinggi, baik lagi, walaupun kadang-dang nybelin sih, tapi ya itu lebih baik supaya kisah cinta lo lebih berwarna Gita," Gita melirik sekilas ke arah Diah.

"Kenapa ga lo aja yang jadian sama Satria?" tanya Gita.

"Kalo Satria sukanya sama gua, baru gua terima. Tapi nyatanya dia suka sama lo," ucap Diah.

"Jangan bilang lo suka lagi sama Satria?"

"Ya ga lah!" bantah Diah.

"Serius?"

"Serius," sambil mengacungkan kedua jarinya.

"Kalo gua lebih setuju, lo sama ade kelas yang nolongin lo tadi," ucap Keyla

"Maksud lo Derel?" tanya Gita.

"Ohh, namanya Derel. Keren juga namanya," ucap Keyla.

"Kenapa lo suka?"

"Ga ah, gua kalah saing sama fens-fensnya dan juga lo," ucap Keyla.

"Gua?" tanya Gita dengan tatapan heran.

"Iya, kayanya dia suka sama lo deh," ledek Keyla.

"Ih apaan sih, gua ga suka!"

"Masa sih? Atau lo masih suka sama yang ada di foto itu?" tanya Diah sambil menunjuk kesudut ruangan.

Mata mereka saling melirik. "Maksud lo kak Gerlan?" Dengan kompak Diah dan Keyla mengangguk.

"Iya, karna Kak Gerlan itu bukan cowo yang cocok untuk dilupakan," tutur Gita.

Tiba-tiba pintu berwarna putih pun terbuka, menampilkan sosok cowo bertubuh tinggi. Sontak membuat mereka melihat ke arah pintu secara bersamaan.

"Eh, ada Diah, makin cantik aja nih Diah," goda Ardan kakak Gita.

"Kakak! Ngapain kesini? Inikan kamar cewe?" teriak Gita.

"Ih, galaknya. Biasanya aja kamu ke kamar kakak, minta temenin kamu tidur," ucap Ardan. Sontak Keyla dan Diah menatap Gita dengan tatapan tanya.

"Kakak! Aku ga pernah tidur sama kakak ya!" teriak Gita. Dengan muka merah.

"Ih, kemaren sih apa? Kamu ngelupain jasa kakak untuk nemenin kamu tidur?" tanya Ardan.

Dengan muka memerah, Gita berjalan ke arah pintu untuk mengusir Ardan. Kakaknya hanya membuat ia malu di depan sahabat-sahabatnya. "Kakak pergi!"

"Kakak belum selesai cerita Gita!" dengan sekuat tenaga, Gita menutup dan mengunci kamarnya. Setelah tertutup dengan rapat, Keyla dan Diah tertawa keras.

"Bagus buat gosip terbaru," ucap Diah.

"Awas aja kalo kalian bocorin ini ke temen-temen!" ancam Gita. Dengan senyuman mereka berdua mengacungkan kedua jarinya.

"Git, kak Ardan makin ganteng aja Git," Ucap Diah.

"Diah, lo harus inget ya, kalo kak Ardan itu udah punya pacar, jadi lo ga usah deh ngarep-ngarep dia lagi, lagian juga dia itu playboy cap landak," tutur Gita. Ia tak mau jika sahabatnya jatuh ke dalam orang yang salah termasuk kakaknya sendiri.

"Tapi dia tuh ganteng Gita, gua ga papa deh jadi pacar ke limanya kak Ardan," Mendengar kata-kata Diah, Gita langsung membulatkan matanya dan menimpuknya dengan bantal.

"Gua ga rido, kalo lo jadi pacar ke limanya kakak gua!"

"Gua juga ga sudi kalo sahabat gua jadi yang ke dua ataupun yang ke lima!" ucap Keyla. Diah terdiam, matanya mulai berkaca-kaca sambil menatap sahabatnya. Ia tak menyangka bahwa sahabatnya menyayanginya dan tak mau ia tersakiti oleh mahluk yang namanya laki-laki.

"Aaaa, gua sayang kalian," ucap Diah sambil memeluk ke dua sahabatnya. Lalu setelah itu Gita dan Keyla tertawa karna melihat air mata Diah yang turun.

💦💦💦

"Satria,"

"Apa?"

"Bantuin gua masukan data-data anak baru," ucap Genta sahabat dari Satria dan ketua OSIS Widya Mandala.

"Ogah ah, gua lagi sibuk," ucap Satria.

"Sibuk ngapain? Liatin foto Gita?" tanya Riko.

"Idih ogah, ngapain gua liat cewe cebol kaya dia," ucap Satrial.

"Eh manusia kodok, cebol-cebol gitu juga orang yang udah nolak lo tiga kali, ingat Sat, tiga kali!" ucap Riko.

"Sialan lo manusia jadi-jadian!" umpat Satria.

"Jangan bilang lo nonton bokep ya?" tanya Alex dari arah dapur.

"Anjir, kalo ngomong, suka bener," Mendengar kata-kata Satria, Alex dan Riko dengan cepat menghampirinya dan langsung mendekatkan wajah mereka ke layar hendpone.

"Siapa pemainnya?" tanya Tio.

"Denger bokep aja, langsung turun lo curut," sindir Riko.

"Eh oncom, karna itu yang menyatukan netizen," ucap Tio. Lalu ia ikut berdiri di belakang Satria.

"Anjir, gua di bohongin!" teriak Tio, sontak membuat Satria, Riko dan Alex tertawa. Karna yang sebenarnya mereka lihat adalah vidio ustad Mansur.

Sedangkan Genta hanya menahan tawanya. "Hanya gua yang waras di tempat ini," ucapnya.

Hallo gimana sama ceritanya?  Menarik? Semoga ya, dan semoga juga kalian menyukainya.

Jangan lupa seperti biasa, betikan votte dan comentar kalian...  Semoga suka yaaa

Bekasi 30 Oktober 2018
Jam 20:48
Di Rs Hermina Bekasi

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top