(3) Ulangan Dadakan

Saudariku Yang Menyebalkan




3



Ulangan Dadakan



🍒 Happy Reading 🍒

"Kak, ayo, cepetan makannya, nanti telat loh sekolahnya"

"Iya iya, ini juga lagi cepet kok" kata Nayla sebal sambil berusaha mengunyah makanannya dengan cepat. Nayla memang begitu, kalau makan lama sekali. Bahkan pernah suatu ketika, makannya membutuhkan waktu 1 jam! Hadeuuhhh....  ayah dan mama mereka heran dengan salah satu anak mereka ini.... (Bukan cuma ayah dan mama, pembantu dan 1 keluarga heran dengannya)

Setelah beberapa menit, akhirnya Nayla kelar juga sarapannya.

"Ayo yah! Kita berangkat!" seru Nayla.

Nayla memasang wajah datar. "Heleh, sekarang baru berangkat? Udah aku tunggu sampe tua baru berangkat" ledek Naya. "Yaudah, kamu dirumah aja, biar aku aja yang sekolah. Kamu dirumah sama Dhe Titi aja. Bwek :p" Nayla balas meledek Naya.

Ayah terkekeh melihat tingkah laku anaknya.

"Sudah, ayo berangkat" ayah mendorong kedua putrinya masuk kedalam mobil"

"Dadah Mamaa" Naya melambaikan tangan dari dalam mobil kepada mamanya yang sedang memanaskan mobilnya. Sedangkan mamanya hanya tersenyum hangat kepada anak kesayangannya.

🏫

Sesampainya di depan gerbang sekolah, Nayla dan Naya langsung menuju kelasnya masing-masing. Nayla kelas 3 SMP sedangkan Naya kelas 4 SD. Mereka bersekolah disekolah yang sama, dan bangunan SD & SMP digabung menjadi satu agar tidak memakan banyak tempat. Tapi, mereka di gedung yang berbeda.

Nayla bertemu dengan Risa, sahabatnya. "Hai Risa" sapa Nayla. "Hai juga" balas Risa. "Sedang apa kau disini?"  "Aku sedang menunggumu"  "Oh"  "Kalau begitu. Ayo, kita masuk kelas, bel sekolah akan segera berbunyi"  Risa menggandeng tangan Nayla dan menariknya kekelas.

Didalam kelas Nayla, semua temannya sedang asik sendiri. Para perempuan yang terbagi dari beberapa kelompok sedang menggosip dan ada beberapa yang sedang membaca buku di pojok baca. Sedangkan para laki-laki, ada yang sedang bermain bola dikelas, mengobrol tentang game dan acara tv dengan suara yang keras sehingga menimbulkan keributan dikelas.

Nayla duduk dikursi nya dan menaruh tas nya di sandaran kursi.

Ting~ Tong~ Ting~ Tong~

Para murid diharapkan segera memasuki kelas masing-masing karena pelajaran pertama akan segera dimulai

Setelah bel itu terdengar, para murid mulai berhamburan menuju meja masing-masing. Dan yang sedang berada diluar sedang berhamburan menuju kelasnya masing-masing. Dan pelajaran pertama pun dimulai.

"Hei, apa pelajaran pertama?" Tanya Meta dengan berbisik kepada Nayla. Meta adalah salah satu sahabat Nayla. "Emm... Entahlah... Mungkin Risa tahu?" Balas Nayla.

"Psstt.. Risa.. Risa..!"  Sedangkan yang dipanggil hanya melamun sambil tangannya menopang dagu. Nayla kembali memanggil-manggil sahabatnya itu, tapi tak berhasil. Maklum, sahabatnya Risa, punya sedikit masalah dengan pendengarannya.

Tak berputus asa, Nayla sedikit mendorong lengan Risa. Risa pun tersentak. "Ada apa?!" Tanyanya. "Kamu sih, dari tadi dipanggil nggak nyahut-nyahut" kata Nayla dengan wajah yang cemberut. Risa memutar bola matanya malas. "Ada apa?"  "Pelajaran pertama kita apa? Tadi Meta tanya sama aku, tapi aku nya lupa" 

Risa berpikir sebentar, lalu menjentikkan jarinya tanda ia sudah menemukan jawaban. "Matematika!"  "Haahh...!" Kata Nayla tidak percaya dengan ucapan sahabatnya itu. "Huuhh... Kenapa harus matematika" Nayla menghela nafas sambil kembali cemberut dan memayunkan bibirnya.

"Psstt, Nayla! Apa..??" Meta memberikan kode kepadanya Nayla tanda ia minta jawaban. "Matematika!" Jawab Nayla. "Ti-TIDAAKKKK"

🏫

Guru matematika memasuki kelas. Ada aura kegelapan yang sedang mengikuti guru matematika bernama Bu Ade. Tapiii Aura itu hanya dirasakan oleh orang² yang tidak suka matematika dan menganggap matematika adalah ilmu yang mematikan. Lain halnya dengan orang² disana yang suka dengan pelajaran matematika, mereka merasakan ada aura keceriaan yang mengikuti Bu Ade. Dapat kita rasakan bahwa nampaknya Bu Ade sudah menyiapkan sesuatu yang pastinya tidak akan disukai orang² yang benci matematika. Kalian juga pastinya tahu...

"Semuanya, mari kita mulai ULANGAN DADAKAN"

"TIDAAAAKKKKK!!!!!!!!"

🏫

Semuanya sedang serius menghadapi Ulangan Dadakan dari guru yang paling di 'sayangi' mereka.

Mereka yang bisa dan ahli dalam matematika pasti mudah dalam mengerjakan soal matematika. Tapi, bagi mereka yang tidak bisa dan benci matematika, pasti itu adalah tantangan yang sulit.

30 menit berlalu dan semua harus mengumpulkan soal 'ulangan dadakan matematika' mereka, tidak peduli sudah selesai dikerjakan semua atau tidak. Walaupun hanya ada 5 soal, tapi soalnya cukup rumit.

"Ehem. Baik anak-anak, Bu Ade akan mengantar kertas² 'ulangan dadakan' kalian kekantor. Sementara itu, kalian harus mencatat rumus yang ada dipapan tulis. Mengerti?"

"Ya, Bu!" Kata murid-murid serempak.

Bu Ade pun meninggalkan kelas. Dan para murid merasa lega karena 'ulangan dadakan' sudah berakhir. Lalu mereka menulis rumus yang sudah ditulis Bu Ade tadi.

Hai Hai Hai....

Ketemu Lagi Sama Nabila!

Gimana Ceritanya?? Bagus???

Sebelumnya Nabila Maaf Soalnya udah G Up Selama Ini.

Maafin Nabila Yaa...

Maklum, Belum Ada Ide Buat Lanjutin Cerita Yang Kemarin.

Dan Kalau Udah Ada Ide, Tangannya Nggak Mau Diajak Kerjasama...

Dan Juga Nabila Minta Maaf Buat Yang Udah Nungguin Cerita Lainnya. Faktornya Juga Sama, Yaitu Nggak Punya Ide Dan Males Ngetik.

SELAMAT TAHUN BARU SEMUA!!!
🎉🎉🎉

Semoga Di Tahun Baru 2021 Ini, Kita Menjadi Lebih Baik Daripada Tahun-Tahun Sebelumnya.

TETAP JAGA KESEHATAN!

Semoga Kita Terhindar Dari Wabah Covid-19.

Salam Hangat
Nabila  ✿

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top