BAGIAN LIMA PULUH TIGA : Kok lo jahat sih?
7 CHAPTER LAGI ENDING :)
NOW PLAYING : Rizky Fabian ft Mikha Tambayong - Berpisah itu Mudah
SELAMAT MEMBACA CERITA SAUDADE.
***
BAGIAN LIMA PULUH TIGA
Jangan pernah memberikannya. Kalau kamu dengan mudahnya memberikan hal yang aku mau, aku pasti akan meminta hal yang lain dan mungkin lebih parah dari ini.
***
SUASANA diantara Kashi dan Akash kembali canggung. Kashi bingung harus menjelaskan darimana, dia tidak mungkin mengatakan kepada Akash bahwa dia membeli kado untuknya. Niatnya untuk kejutan, kan gak lucu. Lagipula selama mereka berpacaran, tak pernah sekalipun Kashi memberikan kejutan kepada Akash.
"Jadi, kenapa lo jalan sama Fabian?" tanya Akash pada akhirnya, dia tidak bisa menahan rasa ingin tahunya.
"Gue cuma pengen makan ramen sama dia Kash, lagian sama lo selalu gak boleh," jawab Kashi, dia mendapatkan alibi yang sempurna.
Akash menghela napasnya perlahan, dia memang melarang Kashi untuk makan mie-mie-an, karena gak sehat. Kashi harus sayang sama dirinya sendiri. Jangan makan apa saja yang diinginkan, karena sehat itu mahal.
Kashi mencoba memberanikan dirinya sendiri dengan menggenggam tangan Akash. Akash cukup terkejut dengan prilaku Kashi barusan, dia menatap Kashi dan mata keduanya saling memberikan tatapan perasaan yang mendalam.
"Maaf ya," ucap Kashi dengan sangat tulus.
"Maaf udah pergi bareng Fabian dibelakang lo."
Untuk saat itu Akash tidak bisa berkata-kata, tak ada nada kebohongan dari suara Kashi. Perasaan yang semulai membludak kini menjadi rapih kembali. Cemburu buta lebih tepatnya saat melihat Kashi dan Fabian bersama.
Ada sesuatu hal yang Akash yakini bahwa keduanya nanti akan menjalin suatu ikatan.
Fabian bukan tipe orang yang menunda-nunda, dan seandainya nanti dia dan Kashi berpisah. Akash hanya takut menerima kenyataan, jika pada akhirnya Kashi berujung dengan Fabian.
"Fabian teman yang baik Kash." Kashi mencoba memberi pengertian kepada Akash, "Gue kenal dia dari lama, sampai detik ini gue gak pernah punya perasaan sama Fabian dan gue rasa Fabian pun begitu. Lo ingat kejadian Rere? Rere mantan yang sangat Fabian sayangi, jatuh cinta sama lo dan Rere putusin Fabian lalu Fabian dengan sadar mengetahui Fakta bahwa Rere suka sama lo. Apa Fabian pernah menyalahkan lo atas putusnya hubungan dia dengan Rere?"
Fabian sama sekali tak pernah menyalahkan Akash atas semua ini. Fabian selalu mengatakan cinta di masa SMA hanyalah warna-warni masa putih abu-abu. Teman lebih penting dari segalanya. Padahal Fabian mempercayainya sebagai teman, sementara Akash selalu mempunyai pemikiran buruk tentang hubungan Kashi dan Fabian.
"Lo tau Kash? Disaat kita ada masalah, selalu Fabian yang meminta gue untuk bicara secara langsung sama lo, dia mengatakan gue jangan mengulangi masalah yang sama seperti dengan kak Daffa dulu. Gue gak mau meluruskan masalah yang terjadi, jadi hubungan gue dan kak Daffa gak berjalan dengan baik. Ya, terkadang masalahnya hanya ada pada diri gue sendiri Kash."
"Lo harus percaya Kash, kalau gue hanya sayang sama lo. Sekali gue sayang sama orang, maka gue akan setia dengan orang itu." Senyum Kashi melebar, tatapan teduhnya membuat Akash enggan mengalihkan tatapannya ke arah lain.
Akash mendekat ke arah Kashi. Satu tangannya membelai rambut Kashi dengan lembut, perlahan tangan Akash mulai membelai wajah Kashi.
Rasanya nyaman.
"Lo sayang gue?" tanya Akash
Kashi mengangguk, "Iya. Sayang."
Tentu saja Akash merasa senang, kegelisahannya kini terjawab sudah. Dia selalu ragu dengan Kashi, karena dia tak pernah mengatakan bahwa dia menyanyangi Akash. Tapi, kali ini Kashi mengatakannya secara langsung. Akash begitu bahagia. Satu hal yang tak pernah Kashi tau. Dia adalah kelemahan untuk Akash.
Hembusan napas Akash bisa terasa diwajah Kashi. Dengan posisi sedekat ini, dan suasana yang sepi karena hanya ada mereka berdua.
Entah bagaimana, kini posisi mereka menjadi posisi yang sempurna untuk berciuman. Kashi memejamkan matanya, namun saat posisi mereka semakin dekat.
Akash hanya menatap Kashi yang menutup matanya, seolah dia membiarkan Akash melakukan hal sesukanya. Senyum Akash melebar, lalu dia menjauh dari Kashi.
"Gue harusnya jaga lo dari gue juga Shi," ujar Akash
Kashi membuka matanya, lalu dia menatap ke arah Akash, "Kenapa?"
"Kalau lo kasih izin gue cium lo, entah apa lagi yang akan gue minta dari lo. Gue tau ini ciuman pertama lo Shi, pastilah lo gak berpengalaman."
Sialan memang Akash. Berasa ditolak. Sakit, malu juga sih, Tapi, Kashi tak bisa mengira cowok mesum seperti Akash punya pemikiran seperti itu. Ada perasaan senang juga, meski diberi kesempatan Akash tidak mau menjadikan kesempatan itu berlebihan.
"Yaudah, lo mau makan gak?" tawar Akash.
"Makan? Lo yang masak?" tanya Kashi
Akash mengangguk, "Iyalah."
"Gue gak percaya!" cibir Kashi, masalahnya tampang seperti Akash tampang-tampang cuma bisa makan aja.
"Terus lo gak laper?" tanya Akash.
Laper sih. Masalahnya tadi ramen dia belum habis, keburu gak mood dan terjadi tragedi. Tapi, Kashi juga tidak mau mati dengan masakan Akash yang rasanya masih diragukan.
"Yaudah lo pesen gofood aja, kalau gak mau makan masakan gue." Akash memberikan solusi yang sempurna.
"Iya tampang lo sih gak meyakinkan bisa masak."
"Lo kok jahat sih Shi?"
"Gue gak jahat kok, gue sayang lo," ujar Kashi.
"Aduh merinding." Akash bergidig ngeri, "Belum terbiasa gue denger lo semanis ini, apa jangan-jangan lo bukan Kashi. Lo siapa? Lo apain pacar gue? Ini kesurupan atau gimana?" Akash menggoyang-goyangkan badan Kashi, membuat Kashi berteriak agar Akash melepaskannya.
"Gue Kashi."
"Bukan." Akash menggelengkan kepalanya tegas.
"Terus siapa kalau bukan Kashi?"
"Pacar gue." Akash tersenyum kemudian dia beranjak menuju dapur, meninggalkan Kashi.
Suara bunyi macam-macam muncul dari arah dapur. Ah, Kashi lega dengan dia memesan go-food. Mendengar suara ramai peralatan jatuh di dapur, semakin meyakinkan bahwa Akash hanya sok-sok an bisa masak.
Ponsel Akash yang ada dimeja, menyala. Muncul notifikasi line dari Rasti.
***
TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA CERITA SAUDADE
VOTE 15K
***
Follow instagram :
asriaci13
officialsaudade_
***
WITH LOVE,
ACI ISTRI SAH DAN SATU-SATUNYA OH SEHUN.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top