2011 - Fanfiction(s) 2/3
- BEAUTIFUL AFFAIR DOES EXIST -
"Lee Yeorin!" Seungri memekik dari sisi dalam meja resepsionis di gedung YG saat melihat siapa yang baru saja memasuki gedung mewah itu.
"Aku benar-benar tidak percaya ini kau, Yeorin!!" Seungri kini sudah menghampiri Yeorin dan memeluk gadis berambut panjang sebahu itu. Yeorin hanya bisa tertawa.
"Seungpa, sudahlah hentikan..." Yeorin mengurai pelukan mereka. Yeorin masih saja memanggil Seungri dengan panggilan kesayangannya, Seungpa, singkatan dari Seungri Oppa.
"Apa kabar?" tanya Yeorin.
"Tentu saja baik tapi hari ini menjadi semakin baik saat aku melihatmu pagi ini Yeorin.." Seungri mengumbar senyumnya yang manis itu. "Ohya, kau ke sini dengan siapa?" tanyanya penasaran.
"Denganku," tiba-tiba saja seorang pria tinggi berbadan tegap muncul dan membuat Seungri seketika itu juga meloncat karena kaget.
"Oh kau Hyung..." Seungri hanya melancarkan taktik senyum buayanya yang biasa ia gunakan saat Seunghyun, salah satu teman satu tim bandnya di Bigbang mulai mengeluarkan pandangan membunuhnya yang sangat terkenal itu.
"Singkirkan tanganmu dari bahu gadisku!" Seunghyun memukul ringan tangan Seungri yang sedang menggenggam erat bahu Yeorin sisa pelukan mereka tadi. Seungri meringis atas aksi Seunghyun itu dan tak ayal membuat Yeorin dan salah satu staf YG yang ada di meja resepsionis tertawa.
"Tunggu ... tadi Hyung menyebut gadisku? Sejak kapan kalian kembali berhubungan?? Ini tidak boleh!! Tidak adil!!" Seungri tiba-tiba protes dan mengeluarkan ekspresi terkejutnya yang terlalu berlebihan.
"Sejak dulu! Sudah sana lebih baik kau kembali melakukan latihan untuk album solomu!! Hush.." Seunghyun mengusir dan mendorong Seungri menjauh dengan kedua tangannya. Suengri memberontak.
"Tunggu dulu hyung! Ini tidak adil!! Aku kan juga berhak merebut hati Yeorin!! Masa aku tidak mendapat kesempatan sama sekali?? Yeorin!! Yeorin..!! Argh!!" Seungri kini didorong keras oleh Seunghyun yang membuatnya terhempas beberapa meter ke depan dan sukses membuat jantung Seungri hendak mencuat keluar dari rongga dadanya.
"Berhati-hatilah saat bicara Seungri!! Jangan bercanda keterlaluan," Seunghyun bicara dengan keras sambil mengamit lengan Yeorin dan menuntun gadis itu masuk lebih dalam ke gedung yang sudah lama dia tinggalkan itu.
Tanpa ada yang tahu Seungri diam-diam merutuk untuk dirinya sendiri, "Siapa yang bercanda. Huh.. Lihat saja nanti!"
*** ***
"one two three four five six seven move! One two three four five six seven end! Ya latihan hari ini cukup sampai di sini!" Shaun Evaristo, koreografer handal yang dipanggil YG untuk mengurus segala hal tentang gerak tari artis-artis di YG hari ini menyelesaikan latihannya bersama Lee Seunghyun.
Prok..prok...
Tepuk tangan meriah muncul dari balik pintu yang terbuka.
"Daebak!!!" Yeorin yang ternyata sejak tadi mengintip latihan itu bertepuk tangan dan memuji-muji.
"Yeorin, is that you? Oh my God! I miss you so much..." Shaun cukup kaget melihat sosok Yeorin yang kini memasuki ruang latihan tari yang tidak bisa disebut kecil itu.
"I miss you too Shaun, how are you?" Yeorin memeluk singkat Shaun.
"Not too bad.. ah I should go now. The team are calling for me. We will talk more after hours okay?" ujar Shaun. Yeorin hanya membalas dengan anggukan dan senyum mengiringi kepergian Shaun dan beberapa penari lain dari ruang latihan itu.
"Jadi kau ke sini?" Seungri sekarang memulai pembicaraan di antara mereka.
"Tidak bolehkah?" Yeorin menjawab dengan polos dan ini membuat Seungri semakin jengah.
"YA! Yeorin berhentilah bersikap kekanak-kanakan!" tanpa sadar Seungri membentak gadis itu. Yeorin yang kaget tiba-tiba menjadi dingin. Tidak lagi ada terpancar wajah manis yang tadi dia pasang saat akan menemui Seungri.
"Baiklah kalau begitu, aku pergi dulu! Sampai jumpa Lee Seunghyun," ujar Yeorin dingin dan meninggalkan ruangan itu.
"Astaga apa yang sudah kau lakukan Lee Seunghyun!!" Seungri merutuki dirinya sendiri dan mengacak-acak rambutnya penuh kekacauan.
"Ya! Lee Yeorin!!!" Seungri pun akhirnya berlari keluar dan mengejar Yeorin tanpa memperdulikan barang-barangnya yang masih tertinggal di ruang latihan.
"Lee Yeorin!!" Seungri yang sejak tadi berlari mengejar gadis itu akhirnya menyerah karena nafasnya sudah terengah-engah. Kini Seungri hanya bisa pasrah dan berjalan pelan menyusuri jalan yang tadi dilewati oleh Yeorin.
Jalanan ini tak lagi asing untuknya. Jalanan sepi yang berada tepat di belakang gedung YG ini adalah sebuah jalan yang dulu mengantarkannya pada sebuah bukit kecil yang sangat hijau dan menenangkan. Ini adalah tempatnya dan Yeorin bertemu untuk pertama kalinya. Mereka menamakan tempat ini sebagai "The Holly Land" karena ketenangan yang mereka temukan dari tempat itu.
Setelah lebih dari sepuluh menit berjalan, Seungri akhirnya sampai di bukit kecil itu. The Holly Land. Bukit miliknya dan Yeorin.
"Dugaanku benar. Kau masih mengingat tempat ini rupanya," Seungri menyapa Yeorin yang sedang duduk dan menatap kea rah ufuk barat menantikan matahari terbenam meski sebenarnya sang fajar sudah tenggelam sejak beberapa jam yang lalu.
"Untuk apa mengikutiku?" tanyanya sarkatis. "Bukankah tadi kau bilang padaku untuk menghentikan sikap kekanak-kanakanku?" Yeorin masih bicara dengan dingin pada Seungri.
"Ayolah Yeorin... aku hanya bercanda! Aku benar-benar sedang lelah tadi. Terlalu banyak latihan yang aku jalani karena peluncuran album soloku yang semakin dekat,"
"Lalu aku yang harus menjadi korban atas kejenuhanmu itu?" Yeorin kini benar-benar marah dan menatap tajam kea rah Seungri. Seungri hanya mendelikkan bahunya. Hal ini kembali memancing emosi Yeorin.
"Kau ini benar-benar!!! HAISH!!" Yeorin memukul-mukul bahu Seungri dengan kalap. Dia menjadi mata gelap dan terus saja memukuli laki-laki itu. Seungri membirakannya untuk sejenak dan justru menikmati sikap Yeorin ini. Sudah lama dia merindukan gadis ini dan segala tingkahnya yang menurut Seungri selalu mewarnai hidupnya.
"Kau benar-benar Lee Seunghyun!! Kau kan tahu kau satu-satunya orang yang bisa menemaniku! Kau satu-satunya tempatku untuk bisa meluapkan amarah!! Kau satu-satunya orang yang cukup kuat menerima sikap kekanak-kanakanku!! Kau ini!! Eup.."
Segala cecaran dari bibir Yeorin terhenti begitu saja. Sebuah bibir lain menahannya, mencoba menghentikan segala kalimat yang masih ingin melontar keluar. Yeorin membalasnya singkat hingga dia menyadari bahwa semuanya adalah kesalahan.
"Seungpa..." Yeorin berujar lirih saat kedua bibir mereka tak lagi bertaut.
Seungri membawa Yeorin dalam pelukanya.
"Maafkan aku oke? Kau bebas menjadi siapapun. Kau bebas bersikap dewasa seperti saat kau bersama Seunghyun hyung dan yang lainnya. Kau bebas menjadi begitu kekanak-kanakan seperti saat kau bersama Seungpa mu. Kau bebas memakai topeng apapun Yeorin. Namun, aku minta kau tetap menjadi Yeorin yang kukenal selama ini, oke?" Seungri melepas pelukan yang tak berbalas itu.
"Seungpa.." Yeorin masih saja belum sadar dari shocknya.
"Sudahlah.. Yeorin..." Seungri mengelus rambut gadis itu dan membenarkan letak beberapa rambut Yeorin yang menutupi sebelah matanya. Setelah selesai dengan kegiatannya itu, Seungri bangkit berdiri dan mengulurkan tangannya pada Yeorin untuk membantunya berdiri. Baru saja akan tangannya akan disambut oleh Yeorin terdengar suara yang menghentikannya sejenak.
"Yeorin!!!"
"Astaga Tuhan!!" Seungri kini mengetuk-ketukan tangan pada dahinya melihat sosok apa yang mengganggu waktu singkatnya denganYeorin kali ini.
"Seunghyun-oppa?" Yeorin tampak sama kagetnya dengan Seungri, namun bagai kartu poker Yeorin berhasil dengan sigap menutupi rasa kagetnya itu.
Yeorin bangkit berdiri sendiri tanpa memperdulikan tangan Seungri yang sejak tadi terulur untuknya. Yeorin berjalan meninggalkan Seungri dan mendekati Seunghyun, kekasihnya.
"Kau sudah makan oppa?" tanya Yeorin pada Seunghyun. Seunghyun hanya menggeleng dan menjawab, "Bagaimana kalau kau memasakanku sop iga?"
"Baiklah, aku akan memasakanmu sop iga namun besok oppa harus mengajakku makan ke Yeolbong, ne?" Yeorin menjawab diplomatis. Seunghyun hanya tertawa renyah dan kemudian mengangguk sambil menggiring Yeorin berjalan ke arah gedung YG.
Seungri hanya menatap nanar kedua orang itu dan tersenyum getir. Mencintai orang yang tidak mencintai kita adalah definisi paling tepat untuk kata jatuh cinta. Karena cinta jenis ini memang rasanya sama seperti saat kita terjatuh, sakit.
Seungri kali ini mengucap syukur karena dia tetap memperhatikan pasangan itu meski mereka sudah berjalan menjauh meninggalkannya. Tak lama setelah mulai berjalan menjauh bersama Seunghyun, Yeorin berbalik dan menatap ke arah Seungri sambil menggerakkan bibirnya membentuk sebuah kata yang bisa dengan mudah diketahui Seungri.
"Gomawoyo Seungpa..." itulah yang Yeorin sampaikan untuk Seungri dalam sepi.
Seungri hanya bisa tersenyum dan terus tersenyum. Baginya ini adalah suatu tanda bahwa dia masih memiliki kesempatan untuk merebut hati gadis itu. Gadis yang sudah merebut hatinya sejak pertama mereka bertemu.
Yeorin,nae love. Kata-kata yang akan terus terpatri bagai rajah dalam hati Seungri.
Sometimes affair can be so beautiful and unpredictable - Lee Yeorin
-FIN-
p/s : sekali lagi, saya nggak baca ulang ini karena tidak kuat. yah, jadi cuma saya copas aja dari blog lama ke sini. kalau kalian berhasil baca sampai kata 'FIN', wah saya mau sungkem virtual dulu lah. isn't it so disgusting, guys?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top