Obsesi
Untuk kesekian kalinya selembar surat kaleng ditemukan di loker milik Sasuke, siswa teladan kesayangan guru dan murid d KHS. Entah siapa yang begitu berani mengancam idola sekolah, meskipun Sasuke hanya siswa yatim piatu penyandang beasiswa namun kejeniusan dan ketampanannya menjadikanya salah satu pangeran sekolah yang selalu disegani.
"Pengecut siapapun orangnya yang melakukan ini akan kupastikan dia ditendang dari sekolah ini. Sasuke kau tenang saja!!! Aku Uzumaki Naruto akan melindungimu!!!" Dengan segera Naruto mengambil surat ancaman yang dipegang Sasuke dan segera meremasnya kemudian menginjak-injak dilantai. Dengan penuh semangat dia meraih bahu Sasuke dan berkata kencang "aku pasti akan menemukan bedebah itu ttebayo."
"Usuratonkachi..."Sasuke menanggapi dingin kata-kata Naruto. Sesaat mungkin seperti Sasuke meremehkan Naruto. Tapi....jika melihat raut wajah Sasuke lebih teliti ada senyum licik yang tercipta diwajahnya.
"Sasuke-kun...."dari jauh Sakura memanggil sambil setengah berlari.
"Hoshh..hosh... sa... sasuke-kun,apa orang itu berulah lagi? Tenang saja aku akan mencari tahu secepatnya siapa idiot itu. Sasuke-kun tidak perlu mengkhawatirkan surat bodoh itu" Sakura memasang wajah panik.
"Sakura kau tenang saja aku yang akan mengurus semuanya, begitu orangnya ketemu akan langsung kuseret dia keluar dari sekolah ini. Dan akan kupastikan dia tidak akan pernah bisa bersekolah disini lagi." Ucap Naruto semangat.
"Memangnya kau pikir kau ini siapa? Dasar idiot payahhhh" Sakura memeluk Naruto dengan satu tangan dan satu tangan yang lain dia gunakan untuk mengusap rambut pirang Naruto. Naruto dan Sakura tertawa bersama melupakan apa yang baru terjadi. Namun tawa mereka terhenti ketika melihat sosok hijau berdikaku memandang mereka.
" Mencurigakan bukankah dia anak yang aneh," ucap Sakura tanpa memelankan suaranya yang sudah pasti didengar sosok hijau itu.
****
Dua hari berlalu dan mereka belum mengetahui siapa pengirim surat kaleng. Naruto berjalan di lorong sekolah dengan riang seperti biasa namun dia tertegun saat melihat pemandangan didepannya.
"Sakura-chan...."
"Na... Naruto aku bisa jelaskan. Ini tidak seperti yang kau lihat" Sakura tertangkap basah di loker Sasuke dan memegang selembar surat basah berwarna merah.
"Angkat kaki sendiri dari sini atau kulaporakan pada kepala sekolah!"
"Naruto kau salah paham, aku dijebak, ini pasti perbuatan Rock Lee,kau lihat sendiri dia aneh, dia.."
"Pergilah sekarang juga!!!" Naruto memotong kata-kata Sakura dan pergi tanpa menoleh meninggalkan Sakura yang terus menangis dan memohon. Dari sudut lain Sasuke melihat adegan itu hanya memasang wajah stoic.
"Sa.. Sasuke kau percaya padaku kan? Aku selalu mengagumimu tidak mungkin aku melakukan ini hiks... Sasuke-kun"sakura memelas dan memohon dibawah kaki Sasuke meski begitu Sasuke tetap dingin.
"Enyahlah!!!" Sasuke melangkah meninggalkan Sakura yang menjadi histeris. Dia terus berteriak membela diri tanpa peduli tatapan siswa lain yang memandang jijik padanya. Tanpa rasa malu dia mengejar Sasuke dan menarik tangan pemuda itu.
"Sasuke kau harus percaya padaku bukan aku yang melakukannya!!!"
Sasuke memandang Sakura dengan tatapan mencemooh, mendekat kearah Sakura dan berbisik di telinganya, "aku percaya." wajah Sakura berubah sumringah dan tangisnya terhenti namun badanya dingin dan kaku mendengar kata-kata Sasuke berikutnya, "karena aku yang melakukannya dan aku juga yang menjebakmu."
Karena tidak ada yang boleh menyentuh Naruto selain aku.
End
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top