💻dua💻
Woojin kembali bersama seseorang.
"Daehwi?!" Pekik Reina.
"Anyeonghaseyo," sapa Daehwi sopan.
"Itu nunnaku, dia Sasaeng profesional."
Reina memukul Woojin dengan majalah yang ia baca.
Sementara Daehwi menatap dengan terkejut.
"Jangan dengerin Woojin," elak Reina. "Aku mau keluar dulu."
"Kemana nun?" Tanya Woojin.
"Main," jawab Reina sambil lalu.
Reina mengandaikan mobilnya dan menghentikannya tepat didepan rumah Soogi.
Ia masuk kedalam tanpa permisi. Karena tadi Soogi sudah bilang jika ia Dirumah sendiri.
"Soogi ya!" Panggil Reina.
"Dikamar!"
Reina berjalan ke kamar Soogi dilantai 2.
Disana sudah ada Yeonni dan Minmin. Kamar itu sudah penuh dengan makanan dan minuman.
"Pesta asik!" Sorak Reina.
Ia duduk dan membaur dengan teman-temannya itu.
"Tadi kamu gerilya jadi Sasaeng lagi kan?" Tanya Soogi.
Minmin dan Yeonni menatap dengan antusias. Reina mengangguk.
"Gila!" Maki mereka bertiga kompak.
"Kang daniel?" Tanya Soogi.
"Dia ada kegiatan dimana?" Lanjut Minmin.
"Kali ini dapet apa lagi?" Lanjut Yeonni.
Karena sebelumnya ia sudah dapat kemeja, kaus, sepatu, anting dan banyak lagi.
"Kalau aku cerita kalian jangan kaget,"
"Nggak usah bikin sok tegang deh. Biasanya juga nggak ada yang terlalu spesial." Terkadang Yeonni.
Reina tersenyum dengan bangga nya sambil menggerakkan telunjuknya. "Ini diluar ekspektasi kalian,"
"Yaudah cerita, jangan bikin penasaran." Ucap Minmin.
Reina mengambil sesuatu dari tasnya. Kemudian tersenyum dengan lebar. Ia mengibaskan sebuah underwear.
"Sempak?!" Tanya Soogi.
"Punya Woojin paling." Terka Yeonni.
"No no no, ini punya Kang Da-Niel."
"Bohong!!" Terima Minmin dan Soogi kompak.
"Gila?!" Teriak Yeonni.
"Kok bisa?!" Tanya Minmin.
"Aku masuk apartemen Daniel."
Reina kemudian mengeluarkan ponselnya. Dan menunjukan rekamannya. Mengaktifkan kamera yang ada di kamar Daniel.
Dan--
"Omo!!!!" Pekik ke empat gadis itu.
Terlihat di kamar Daniel seperti baru selesai mandi dan hanya menutupi bagian bawah tubuhnya.
"Oo, Daebak!" Gumam Minmin.
"Gila ABSnya." Lanjut Soogi.
"Itu anduknya nggak melorot aja." Gumam Yeonni.
"Melorot, melorot, melorot." Keempat gadis mesum itu menyemangati handuk Daniel agar melorot. Tapi aku juga terjadi.
***
Daniel baru selesai mandi. Setelahnya ia mencari celana dalamnya. Ia membuka buka laci. Tapi, anehnya setengah dari celana dalamnya hilang.
"Kok ilang sih?" Gumamnya.
Daniel, memutuskan memakai celana yang ada. Dan kembali ke kamar mandi untuk memakainya.
Ditempat lain empat gadis berteriak kecewa.
Setelah berpakaian. Daniel berjalan keluar. Ia mengecek rumahnya yang aneh.
"Apa ada yang masuk tadi?" Gumamnya.
Ia memasuki satu persatu ruangan dan mengecek. Ia melihat bubuk magnesium didepan pintu rumahnya. Ia baru menyadari jika bubuk itu ada disana.
Daniel kemudian masuk ke kamarnya. Ia menyalakan laptop nya. Dan melihat rekaman CCTV yang sengaja ia pasang didepan apartemennya. Ia melihat Reina.
"Ah, Sasaeng?" Gumamnya kesal.
Daniel coba mengingat gadis ini sering ia lihat. Dan tentang saja seperti itu. Reina selalu ada di kegiatan Daniel selama beberapa waktu ini. Meski ia berada di belakang. Karena Reina selalu hadir maka ia jadi tanpa sadar mengenal wajah fansnya itu.
Daniel coba mengamati kamarnya. Ia melihat sebuah benda kecil di sudut lemarinya. Ia berjalan mendekati.
***
Dan Dirumah Soogi.
"Apakah dia tau itu kamera?" Tanya Soogi.
"Andwe andwe andwe!" Teriak Reina.
Daniel mengambil kamera itu. Kemudian berbicara disana. Ia juga mengarahkan kamera ke rekaman CCTV yang menunjukkan wajah Reina.
"Datanglah, atau aku akan melaporkan kamu ke polisi."
"Ige mwoya!!!" Rengek Reina.
Yeonni dan Soogi memukul kepala Reina bergantian.
"Sudah kubilang jangan bermain-main!" Ucap Soogi.
"Kamu terlalu berani kali ini!" Tambah Yeonni.
"Tapi kalian juga nikmatin kan sempak nya Daniel?!" Teriak Reina.
"Mending kamu kesana eon. Daripada dilaporin," tambah Minmin.
"Apa minta tolong Woojin." Yeonni coba mmberikan solusi.
"Nggak! Jangan bilang Woojin. Aku bisa mati di gorok appa."
Reina berdiri dan berjalan keluar kamar. Kemudian dia kembali lagi.
"Kenapa lagi?" Tanya Yeonni.
Reina mengeluarkan underwear milik Daniel yang lain memberikan satu-satu kepada sahabat-sahabat nya itu.
"Hah?! Kamu emang ambil berapa?" Pekik Soogi terkejut.
"Nggak ngitung. Aku cuma ambil secukupnya tasku."
"Cuma?!" Teriak Yeonni.
"Maniak kamu eon--" ucap Minmin.
****
Reina sampai di depan apartemen Daniel. Ia tanpa sadar menekan kode masuk dan segera masuk.
"Omo!" Pekiknya. Ia berencana akan kembali keluar dan menekan bel masuk.
"Tak perlu melakukan itu. Aku sudah liat kamu masuk." Daniel meletakan kedua tangan di depan tubuhnya.
Reina hanya menunduk. Daniel menunjukan kamera milik Reina. Lalu melemparkan arah dan menginjaknya.
"Aah, 1000 dolarku." Ucapnya sedih.
"Kembalikan celana dalam ku." Pinta Daniel.
Reina berjalan mendekati Daniel. Ia kemudian merogoh tasnya. Dan memberikan sisa celana dalam Daniel.
"Cuma segini?"
Reina mengangguk. "Udah kan?"
"Belum!" Ucap Daniel. "Kamu tau kan aku bisa kirim kamu ke penjara karena kasus ini,"
Reina menatap Daniel. Daneil berjalan mendekatinya. Kemudian menatap Reina sangat dekat.
"Kamu harus membayar nya."
"Aku harus bayar berapa?" Tantang Reina.
Daniel menatap Reina. Jika ia meminta uang pasti akan mudah buat gadis itu. Karena terlihat dari kamera yang ia gunakan saja mahal.
"Jadi asisten ku."
****
.
.
.
.
.
Note
Hargai cerita ini dengan vomen 😚
Terimakasih
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top