14. Hardipa: Lamunan Manusia

Silakan baca 3. Hardipa: Pertemuan/Perpisahan Manusia dan 6. Asmara: Bukan Manusia terlebih dahulu.

__________

"Ayo jalan lagi," ajak Kak Asmara.

Sebenarnya aku ingin bersantai saja di sofa sampai hari berakhir, tapi makhluk kecil dalam tempurung kepalaku memprotes dengan argumen-argumen yang ada benarnya. Sayang sekali bukan jika waktu luang bersama Kak Asmara dihabiskan untuk begini-begini saja?

"Hey, jangan melamun Dip." Ucap Kak Asmara sambil mengguncang tubuhku. Aku terdiam sejenak meresapi keadaan yang membingungkan lagi tidak jelas, lalu memikirkan apa yang sebaiknya dilakukan.

Aku putuskan untuk berjalan-jalan, menyusur area pertokoan, menikmati ramai-riuh New Batavia bersama Kak Asmara. Kami mengunjungi berbagai toko dan membeli ini-itu yang tidak dibutuhkan. Sampai lelah dan akhirnya beristirahat di salah satu cafe. Kak Asmara bercerita banyak mengenai apa-apa yang ia lakukan beberapa tahun terakhir, aku tidak menyimak dan kembali melamun menahan kantuk.

"Jadi bagaimana?" Kak Asmara bertanya.

Suara kelontangan barang jatuh menyadarkanku dari tidur secara paksa dan brutal. Aku menoleh ke kanan dan menemukan kekosongan yang hebat lagi memilukan dari hunian mewah di kawasan Edena. 







__________

14. Fictogemino

Jika dibaca dari atas ke bawah: Asmara mengajak Hardipa pergi, mereka berjalan-jalan di area pertokoan hingga lelah, lalu Hardipa terbangun akibat suara kelontangan dan menyadari bahwa kakak perempuannya tidak ada di tempat (masih hilang)

Jika dibaca dari bawah ke atas: Hardipa dibangunkan oleh suara kelontangan dan menyadari bahwa huniannya terlalu kosong, ia tidak yakin apa yang diucapkan oleh Asmara sebelumnya, tapi berakhir memutuskan untuk pergi, mereka berjalan-jalan di area pertokoan meski sebenarnya Hardipa menyimpan keinginan untuk bermalas-malasan

__________

Pendek banget asli, tapi memang cuma segini kemampuan saya membuat fiksi beralur ganda, tol//bodoh memang



Pandu

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top