Bagian 9 : Persiapan & Tentangan

"Kerja bagus.. " sambut Diavel dengan pujian. "Dengan ini kita dapat bebas masuk ke labirin kapan pun, "

Kelompok Endo dan Koharu telah kembali ke Tolbana serta bertemu lagi Diavel di Tolbana Amphitheater. Diavel juga menambahkan bila mereka mesti mempersiapkan semua keadaan yang diperlukan, memang mereka yang nampak siap bertarung cukup yakin akan tetapi Diavel merasa ada yang masih kurang. Seperti kekurangan item atau potion mungkin.

Endo mencoba mengingat kembali event yang pernah dia kerjakan di Tolbana dimana ia pergi ke { Horunka Woods } dan melawan <Nepenthes Leaf> untuk mendapatkan item Fruit & Flower Nepenthes. Dan benar saja, Diavel meminta bantuan kepada keduanya untuk mengumpulkan kedua item tersebut.

Sejujurnya Endo masih bingung apa hubungan item tersebut dengan persiapan mereka dalam menghadapi Bos Lantai. Terlebih potion.

Endo dan Koharu mengetahui kenapa mereka harus melawan <Nepenthes Leaf >, itu karena quest. Quest di dungeon itu dapat memberi hadiah berupa potion. Jadi Endo mengerjakan quest tersebut tanpa banyak pikir, sementara Koharu ini pertama kali untuk nya jadi dia tidak tahu apa-apa (mungkin). Di kontak pesan ada Diavel yang mengumumkan atau memberitahu mereka bila rapat akan diadakan besok karena alasan tertentu.

Endo dan Koharu memutuskan untuk ikut serta dalam penaklukan Bos Lantai. Kedua player ini duduk di dekat air mancur sambil makan roti yang mereka beli di Town of Beginning. Tidak seperti Endo yang agak menikmati makan malamnya, Koharu sedikit kecewa dengan rasa yang dia makan.

"Terimakasih atas makanannya. Aaaah... "

"Ada apa? " tanya Endo. Koharu terlihat memiliki beban di pikirannya.

"Ini seperti mimpi saja. Aku harap begitu.. " kemudian Koharu melihat ke arah Endo. "Ini hari ke-2 kita beradab di dalam SAO. Aku berpikir apa yang sedang keluargaku lakukan sekarang? Aku harap aku tidak membebani mereka,"

Endo selesai makan. "Aku tidak akan bilang jika itu 'tidak' beban. Karena aku juga sama.. "

"Endo.. "

"Mungkin saat ini keluarga kita berada di dekat kita tanpa kita tahu. Ya, kita sekarang adalah beban di dunia nyata tapi disini kita berusaha untuk tetap hidup. Koharu, kita harus bertahan agar kembali nanti kita tidak akan menjadi beban yang seperti kita pikirkan. "

"Hmm! Ayo kita berjuang bersama-sama! "


.

.

.



Keesokan harinya. Koharu berdiri di depan pembatas virtual bersiap-siap untuk masuk ke Tolbana Amphitheater, gadis ini terlihat menghirup udara segar beberapa kali kemudian menghembuskan nya.

"Hari yang dinanti datang juga. A-aku mulai sedikit gugup.."

"Kau kelihatan gugup dimataku.." kekeh Endo.

"Mou~~"

"Hihi.. "

Saat keduanya memasuki Tolbana Amphitheater, terlihat nampak ada lebih dari 40 player berkumpul... Yang siap dalam penaklukan Bos Lantai.

"Endo, lihat. Dia yang semalam.. " tunjuk Koharu ke player perempuan yang mengenakan tudung kepala merah menutupi muka. "Dan disebelah nya ada.. "

".. Kirito. " sambung Endo.

"Aku senang ada orang yang kita kenal ikut bergabung.. " lega Koharu.

"Ya. Kirito itu kuat menurutku.. "

Semua player mulai mengambil tempat duduk setelah orang yang mengundang mereka menghadiri rapat. "Terimakasih sudah datang dan menjawab panggilan dariku.. " katanya.

"Diavel bersemangat seperti biasa.. " Koharu.

"Namaku adalah Diavel. Seperti yang kalian lihat aku berperan sebagai ksatria, walau cuma kelihatan nya saja.. "

"Tidak ada job di sistem game ini, kawan.. "

"Ehehehe. Diavel seperti Ksatria dalam cerita buku dongeng. Tapi jujur itu nampak cocok untuk dirinya.. "

Kemudian pembahasan topik masuk ke bagian serius. Diavel mengatakan jika tujuan mereka adalah mengalahkan Bos Lantai, dan juga disaat bersamaan membuktikan bila game kematian ini dapat di tamatkan.

Ada beberapa yang setuju, dan ada juga yang kurang yakin. Untuk Endo ia mewakilkan mereka yang ingin bertepuk tangan, banyak player melihat ke arahnya tetapi orang nya tidak ambil pusing. Kecuali Koharu yang malu.

Masuk ke pembahasan strategi.

Kibou tiba-tiba berteriak keras lalu melompat dari atas podium tempat duduk ke lantai teater dimana ada Diavel sebagai moderator. Tujuan Kibou melakukan itu yaitu untuk memaksa seorang beta tester yang ikut dalam penaklukan Bos Lantai ini untuk meminta maaf atas 2.000 nyawa player yang telah hilang. Bukan itu saja, Kibou juga mengatakan bila para beta tester menyimpan informasi untuk diri mereka sendiri atau pribadi.

Koharu yang mungkin merasa karena dia juga seorang beta tester, tapi tidak melakukan hal di atas. Ia melawan. Tetapi dia baru saja melakukan hal yang salah, dan Endo telat untuk menghentikannya. Endo cuma diam saja sedari tadi perihal pembahasan beta tester, mungkin yang dikatakan Kibou ada benarnya. Tapi bagi beta tester seperti Koharu yang coba untuk berusaha memainkan game semenyenangkan dia mau berada di kelompok berbeda dari beta tester yang Kibou ucapkan.

Hasilnya bisa terlihat jelas dimana Kibou menguasai topik dan memojokkan Koharu.

"Para beta tester sialan itu cuma mementingkan diri sendiri. Mereka tahu apa yang harus dilakukan, quest apa yang memiliki hadiah bagus dan meninggalkan pemula tanpa ada rasa bersalah. Tapi mereka melakukan tanpa ada rasa bersalah sedikit pun.. "

"T-tapi---? " perkataan Koharu dihentikan oleh Endo.

"---Kita tidak bisa melawan untuk satu ini."

"Tapi Endo.. "

Keadaan bertambah buruk saat Kibou ingin menyeret para beta tester yang ikut dalam penaklukan Bos Lantai untuk menyerahkan uang atau item yang mereka miliki. Kata lembut nya berbagi.

Koharu sudah mulai nampak kehabisan kesabarannya.

"Jika aku jadi kau aku tidak akan melakukannya.. "

"Argo? "

"Jujur ini sangat berlebihan. Endo dan aku , kami sama-sama bekerja keras seperti yang semua player lakukan. Aku mengerti perasaanmu tapi saat ini bukan saatnya untuk bertindak ceroboh.. " Argo meminta Koharu untuk menahan keinginannya.

"Lalu apa yang harus kita lakukan? "

"Lihat saja.. " tersenyum Argo.

"Maaf.. " seorang player dengan penampilan kekar dan botak menyela perkataan Kibou.

Agil. Nama player satu ini, ia mengutarakan satu fakta yaitu di mana buku tentang monster yang rata-rata mereka dapatkan sebenarnya dibuat oleh mantan beta tester. Itu membuat Kibou dan player lainnya syok bukan main.

"Walaupun kau mengatakan mereka bertindak untuk diri mereka sendiri tapi faktanya saat ini kita membutuhkan kemampuan yang mereka miliki untuk mengalahkan Bos Lantai. Asal kau tahu saja, beta dan saat ini sangatlah berbeda! " seru Agil.

"! "

"Yang Agil katakan benar. Kita perlu berpikir lebih logis. Saat ini kita sangat membutuhkan kemampuan mereka untuk dapat mengalahkan Bos Lantai. Dan yang Agil katakan juga, beta dan sekarang itu sangatlah berbeda. Sekarang beta tester maupun kita... Bisa mati! "

Berkat perkataan Diavel barusan membuka sedikit wawasan para player. Memang para beta tester yang menyimpan informasi untuk mereka sendiri bisa dikatakan bukanlah perbuatan baik. Tapi ada satu fakta yang menyamakan para beta tester dengan para player lainnya.

Mereka tidak ingin mati.

Kibou akhirnya menyerah akan keputusan terakhir dari Diavel. Dan juga tidak ada satu player pun yang menentangnya. Mungkin mereka tidak bisa mendapatkan alasan yang lain untuk menyalahkan para beta tester. Diavel melanjutkan rapat nya bersamaan saat Agil serta Kibou kembali ke tempat duduk mereka.

"Argo, buku apa yang dimaksud tadi? " tanya Koharu.

"........ " Endo menatap ke Argo yang telah menghilang.

"Eh? Kemana dia pergi? Padahal beberapa saat lalu ada..?"

Rapat berlanjut membahas Bos Lantai 1 yang akan mereka hadapi. Yang mana berakhir di nama <Illfang the Kobold Lord>. Diavel membubarkan mereka semua dan meminta kedatangan semuanya esok hari untuk penaklukan Bos Lantai.

Setelah rapat. Diavel dan Endo melakukan pertemuan rahasia cuma mereka berdua dimana keduanya membahas tentang beta tester.

"Endo... Apa kau beta tester juga? " tanya Diavel.

"?? Apa karena aku bersama dengan Koharu? "

"........ "

"... Ya. Aku beta tester juga. " jawab Endo jujur. Dia bukan lelaki rendahan yang hanya tidak mau jujur tentang satu pertanyaan simpel.

Di pembicaraan mereka tidak terlalu lama. Endo mengetahui bila Diavel 'juga' seorang beta tester, tapi dengan avatar dan nama berbeda. Sama seperti yang Endo lakukan. Endo juga mengetahui alasan Diavel dan merasakan bila bakal terjadi sesuatu yang tidak baik nantinya.

Keesokan harinya, semua player yang ikut serta dalam penaklukan Bos Lantai 1 telah berkumpul semua.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top